#22 : Alpha and Omega

1K 97 5
                                        

Namaku Jeon Jungkook.

Aku laki-laki, dan mungkin satu satunya omega laki-laki di Korea Selatan.

Aku tampan melebihi alphaku.

Aku sangat kuat dan bisa mengalahkan seluruh alpha di Korea Selatan.

Aku punya sixpack di perutku, mereka adalah anak kesayanganku yang kurawat sekuat tenaga.

Aku saat ini sedang mengelus perutku dan merabanya, merasakan teksture lembut kulitku dicampur padatnya otot. Jantungku berdebar keras, karena aku menyadari sesuatu.

Kami, para omega, diciptakan dengan otot di dalam perut kami. Dinamakan uterus. Atau kalian bisa katakan, rahim. Jadi kami bisa hamil, melahirkan, atau sejenis itu.

Aku meneguk ludahku sekarang, ketika telapak tanganku merasa jika pinggangku ini sangat tipis dan mungkin hanya 29 inchi, membuat pahaku tampak lebih sekal. Yang membuatku ngeri adalah, pinggangku ini apa kuat jika misalnya perutku menggelembung karena bayi?

"Shit! Jungkook! Berhenti memikirkan hal yang aneh!" aku menjambak rambut hitamku.

Jungkook, kamu tidak mungkin hamil dan tidak akan hamil! Jadi, berhenti berpikir bagaimana rasanya! Dan kalau kau hamil, absmu bakal memudar!

"Argh!" aku benci memikirkan hal ini.

Pintu mendadak dibuka, wajah khawatir Yoongi hyung yang pucat itu tampak hangat bagiku. "Kau habis pingsan, jangan banyak bergerak".

Lalu masuklah Seokjin hyung yang masih membawa stetoskop, "kau tidak pernah bilang jika kau omega! Omega itu gampang capek! Kau harus minum vitamin C setiap hari!"

Aku terkejut, aku habis pingsan? Kok tadi perutku terbuka? Siapa yang habis buka-buka? Aku mengerutkan alis tidak senang.

Aku ingin bertanya, tapi tiba-tiba tidak bisa mengeluarkan sesuatupun dari pita suaraku. Kurang ajar. Perasaan tadi aku bisa bicara deh.

"Taehyung yang membawamu kemari," kata Yoongi hyung, padahal aku tidak ingin tahu. "Wajahnya pucat sekali, pertama kalinya aku melihat Taehyung menampakkan kelemahannya di depan kami".

"Sebenarnya dia tidak membawamu kemari secara langsung. Taehyung berhenti di pintu masuk entah kenapa dan duduk diluar, kelihatannya dia marah. Aku terpaksa keluar dan terkejut melihatmu pingsan," Seokjin hyung memeriksa keaadaanku, aku hanya ingin tahu kelanjutan kejadiannya. "Kupikir Taehyung ingin memeriksakanmu, tapi begitu kudekati, dia menatapku seolah aku ini kucing yang mau mencuri ikannya. Dia mendesis-desis dan membuatku merinding".

Aku bisa melihat jelas jika Seokjin hyung bergidik sekarang.

"Itu karena kau alpha, hyung" sahut Yoongi hyung, membuat Seokjin hyung meliriknya ganas. "Makanya ketika aku yang minta Jungkook, Taehyung menatapku seolah aku ini manusia biasa yang bisa diandalkan".

Hmm... Seharusnya aku tidak mengatakan ini, tapi Yoongi hyung tampak amat sangat sombong sekarang. Mereka berdua seperti memperebutkan siapa yang paling baik di hadapan Taehyung.

Tentu saja aku nomor satu!

Ah, kenapa kita rebutan Taehyung?

"B-bagaimana badanku, Seokjin-hyung?" tanyaku, suaraku sangat serak seperti ular terjepit roda pesawat. Memangnya ular bersuara?

Seokjin hyung tersenyum, "seperti yang kubilang, kau kecapekan. Aku tahu energimu banyak, kau kuat dan bongsor. Tapi kau harus minum vitamin jika besok-besok mau sekuat biasanya, atau badanmu bakal berubah menjadi omega kebanyakan... Hiiih!" Seokjin hyung bergidik.

Aku mengernyit jijik melihat ekspresinya.

"Jangan sampai kau berubah! Wajahmu itu cantik tahu, lebih mulus dari omega lain. Kalau badanmu berubah, bisa-bisa kau jadi miss world. Aku tak mau kau bersanding denganku sebagai Wodwaid Hensem!"

HUMAN | vkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang