Aku tahu, mesti kalian ngerti bagaimana cara menghargai karya seorang penulis.
Enjoy for reading !
—————
"Makasih kak.." Sunoo tersenyum manis yang hanya diangguki oleh Sunghoon. Setelahnya, sunghoon kembali melajukan motornya untuk pulang ke rumahnya.
Sunoo mengerucutkan bibirnya sebal. Namun sedetik kemudian ia kembali tersenyum manis. Senang karena ini kali pertamanya ia berinteraksi dengan sunghoon.
Sunoo menangkup kedua pipi nya ketika merasakan panas menjalari wajahnya. Dapat dipastikan bahwa wajahnya merona hebat. Sialan, ia sangat senang dan malu sekali saat ini.
"Dek?" Sunoo terlonjak kaget. Ia menoleh ke arah rumahnya. Mendapati Soobin dan keempat kawannya dengan tas di pundak mereka masing-masing.
Mereka baru pulang kuliah sepertinya.
"Eh bang, baru nyampe rumah?" Tanyanya sambil menghampiri soobin dan kawan-kawan. Soobin, sang kakak hanya mengangguk lalu membuka pintu rumah mereka setelah memutar kunci nya.
"Tambah unyu aja lo.." Yeonjun, sahabat soobin yang paling dekat dengan sunoo menyeletuk sambil merangkul dirinya.
Sunoo tertawa gemas. "Ia dong. Sunoo gitu loh.." balasnya sambil memeluk Yeonjun dari samping. Mereka sudah sangat dekat, jadi jangan terheran akan hal itu.
Keduanya masuk ke dalam rumah tepat dibelakang Beomgyu, Taehyun, dan Kai. "Unyu juga gue yya!" Beomgyu menyeletuk dengan nada sewot. Sunoo mendecih.
"Unyu tapi kok nggantungin orang, sih?!" Sunoo berseru yang mana membuat Kai berseru setuju. Beomgyu ini sudah ditembak oleh Taehyun beberapakali. Namun dirinya malah menolak dengan alasan menunggu waktu yang tepat.
"Awas loh ya, nanti direbut sama yang laeen!!" Kai mengompori yang mana membuat Beomgyu kesal sendiri.
Untuk kali ini, ia tidak membalas perkataan adik-adik laknatnya. Ia malah berlari menghampiri soobin yang mungkin sudah berada dalam dapur.
"Lagian lo juga hyun, setia amat lo."
"Ngaca, bangsat."
Yeonjun mengelus dadanya mendengar jawaban Taehyun. Memang, Yeonjun juga sama seperti Taehyun. Hanya saja, soobin menolak nya karena alasan 'straight'
Sunoo melepaskan pelukannya. Ia menepuk pundak yang lebih tua prihatin. "Kalo jodoh, ngga bakal kemana kok bang." Hiburnya yang hanya diangguki lesu oleh yeonjun.
Setelah sampai diruang tengah, sunoo pamit untuk segera pergi ke kamarnya yang berada dilantai dua. Letaknya juga ujung sendiri.
Sampai nya dikamar, ia menutup pintu kamarnya. Melempar tas sekolahnya ke sofa kamar. Duduk disana, lalu mengecas ponselnya.
Sunoo mengambil ponselnya yang lain. Beranjak dari sana lalu rebahan pada ranjang king size nya.
Sambil menunggu ponselnya nyala sepenuhnya, ia menatap langit-langit kamar dengan degupan jantung yang berdegup kencang.
Tak sampai disitu, wajahnya kembali merona mengingat kejadian tadi. Kejadian dimana Sunghoon mengantarkan nya pulang.
Ia menutupi wajah merahnya. Dibalik itu, ia tersenyum sangat manis. Senang bukan main. "AAAAAAAA!!!" sunoo akhirnya berteriak, lalu segera menutup mulutnya.
"KENAPA DEK?!!" Seruan soobin terdengar dari bawah. Sunoo memukul kepalanya dengan keras, merasa bodoh sekali akan hal ini.
"NGGA PAPA KAK! LIAT BIAS DOANG KOK!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer | SungSun
Fanfic[FOLLOW DULU SEBELUM BACA KAK!!] Sunoo tak mengira bahwa mendapatkan Sunghoon itu mudah. Nyatanya, kesulitan yang ia alami hanya disaat bagaimana cara menjadikan Sunghoon kekasihnya. 180521 - ? Bahasa semi baku! Bxb / homo / gay! Lokal!