Prolog

812 31 0
                                    

Halo semuanya, selamat datang di kisah Aletta.

.

Semua yang ada didalam cerita ini hanya fiksi belaka yaa...

.

Enjoy this storyy💕

***

Sebuah mobil mewah berwarna hitam legam dan mengkilat baru saja memasuki gerbang sekolah dengan pelan, membuat semua perhatian orang-orang yang baru saja tiba dan yang berada disekitar sana tertuju pada mobil itu sambil berbisik dengan eskpresi seolah tidak sabar, menunggu sang pemilik keluar dari dalam sana.

Sorak suara yang begitu ramai terdengar heboh saat seorang gadis yang sangat cantik turun dari mobil dengan anggun, membuat mata siapa saja betah dan nyaman saat menatap kearahnya. Bagaimana tidak, tubuh yang tinggi dan ramping, rambut yang panjang bergelombang, berwajah tirus serta mata yang bulat berwarna biru, membuatnya terlihat lebih seperti seorang dewi kecantikan dibandingkan siswi SMA biasa.

Aletta Cossinalia Albert, siapa yang tak kenal dengan wanita itu? Gadis berketurunan Amerika-Indonesia yang mempunyai wajah sangat cantik serta postur tubuh yang sangat indah yang merupakan turunan dari sang ayah. Berkat kelebihannya itu kini ia menjalani pekerjaannya sebagai seorang aktris dan model dibeberapa majalah. Bahkan ia juga menjadi brand ambassador di beberapa brand ternama di dunia dan beberapa kali menjadi tokoh utama pada drama-drama dengan rating tertinggi.

Aletta dikenal dengan sebutan 'Aktris muda bertalenta emas', sebutan itu ia dapatkan sejak Aletta memulai karirnya saat ia berumur 5 tahun. Dan berkat pekerjaannya itu, Aletta bisa menikmati hidupnya dengan kemewahan. Sejak lahir Aletta memang sudah terbiasa hidup mewah, secara ayahnya adalah pemilik salah satu brand ternama di negara itu. Namun reputasi perusahaan ayahnya tiba-tiba menurun saat ayahnya mendadak mengalami sakit parah dan harus bolak balik ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, sehingga perusahan pun tak terkendalikan hingga akhirnya bangkrut.

Dan berkat pekerjaan yang sudah Aletta lakukan selama belasan tahun itu lah kini hidup mereka kembali seperti sebelumnya.

"Al!" teriak seseorang dari arah gerbang sekolah. Aletta berbalik, senyumnya mengembang begitu melihat sosok yang memanggilnya dari kejauhan. Sahabatnya, Jihan.

Aletta langsung berlari mengejar perempuan itu dan langsung memelintir leher Jihan saat sudah berada di sebelahnya, membuat Jihan terbatuk dan meronta.

"Hei hei, lo... mau ngebunuh gue? Lepasin!" rintih Jihan.

"Gak bakal gue lepasin! Dasar pengkhianat! Bisa-bisanya lo ninggalin gue di mall dan pergi dengan pria lain gitu aja?!" amuk Aletta dan semakin mengencangkan serangannya. Namun bukannya marah, Jihan malah tertawa terbahak-bahak.

"Bisa-bisanya lo lebih memilih laki-laki dibanding gue! Teman macam apa itu!" lanjut Aletta. Sepertinya wanita itu sangat kesal.

"Lo sendiri juga pernah ninggalin gue sampai tengah malam di restoran cuma karena ngejar kucing kan?! Habis itu lo pulang gitu aja seolah gak ada apa-apa! Kejaman siapa?!" balas Jihan tak terima. Aletta terdiam sejenak, ia kemudian melepaskan tangannya dari leher Jihan. Aletta menatap Jihan tajam.

"Kita impas sekarang!" ucap Jihan, Aletta berdecak kesal.

"Yaudah iya. Dasar,  ayo ke kelas!" Aletta menarik tangan Jihan dan mereka pun berjalan menuju kelas karena kini mereka sudah menjadi pusat perhatian seluruh siswa di tengah lapangan.

***

Wajah cantik memang menjadi idaman setiap wanita. Bagi sebagian dari mereka kecantikan adalah segalanya, tapi apakah mereka tahu? Tidak selamanya kecantikan membawa kebahagiaan, terkadang justru kecantikan itulah yang menyebabkan semua penderitaan yang terjadi. Seperti yang dialami Aletta saat ini.

Kata siapa Aletta yang tampak begitu ceria adalah gadis yang bahagia? Mereka hanya tidak tahu saja seperti apa hal yang sudah gadis itu lalui bahkan saat ia kecil.

Sejak SD, Aletta sudah menerima perlakuan buruk dari teman-teman sebayanya. Kecantikannya membuat semua orang iri terhadap Aletta. Para laki-laki menyukainya, namun ketika Aletta menolak mereka, rasa suka yang awalnya mereka rasakan akan berubah menjadi kebencian dan dendam yang berkepanjangan.

Sedangkan para perempuan pun tidak pernah ada yang benar-benar menyukainya, kebencian, rasa cemburu dan iri selalu mereka perlihatkan kepada Aletta, baik secara diam-diam maupun terang-terangan.

Tidak sampai disitu, saat SMP pun Aletta juga menerima perlakuan buruk dari teman-temannya. Aletta menerima bullying oleh teman-teman seusianya karena wajahnya yang cantik itu. Bahkan sewaktu SMP, Aletta pernah di lecehkan oleh 3 orang kakak kelasnya saat acara pentas seni diadakan, tidak hanya itu mereka bahkan sampai memukuli Aletta ketika Aletta memberontak, Aletta bahkan hampir mati dibuatnya.

Dan tentu saja pihak sekolah tidak ingin bertanggung jawab atas kejadian itu, mereka menyalahkan Aletta yang tak pandai menjaga diri dan dengan mudahnya mereka menutup kasus itu dengan memberi jaminan kelulusan yang sempurna pada Aletta, bahkan mereka mengancam akan menyulitkan kelulusan Aletta jika gadis itu memberontak. Dan dengan terpaksa akhirnya Aletta harus menerima semua ucapan maaf mereka meski hatinya tidak menerima.

Karena kejadian itu, di sekolahnya Aletta di kenal sebagai pelacur kecil yang berani menggoda ketiga kakak kelasnya hingga tidur dengan mereka. Padahal orang-orang itu tidak tahu seperti apa kejadian yang sebenarnya. Tapi manusia memang seperti itu bukan? Tidak peduli seperti apa kebenarannya, yang mereka butuhkan hanya bahan untuk bergosip.

Semenjak itulah Aletta tiba-tiba menjadi sangat takut terhadap laki-laki, ia selalu mengurung diri dan menjauh dari semua orang. Ia mulai merasa bahwa semua laki-laki itu sama, menyukainya lalu memukulinya.

Mungkin terdengar sepele, namun ketika Aletta berkomunikasi dengan seorang pria, Aletta akan teringat kembali pada kejadian saat ia dilecehkan, serta tindakan-tindakan jahat lainnya yang pernah Aletta alami sehingga membuatnya merasa mual dan pusing saat berinteraksi dengan lawan jenisnya.

Dan tentu saja hal itu membuat managernya khawatir, sampai akhirnya mereka mencarikan seorang psikolog untuk mengatasi masalah Aletta. Dan Aletta pun didiagnosa mengidap androphobia, dimana seseorang mempunyai ketakutan yang berlebih terhadap laki-laki.

Aletta menyembunyikan kondisinya itu dari semua orang termasuk para penggemarnya, yang mengetahui kondisi Aletta hanya manager, orangtua dan sahabatnya, Jihan.

Jika rasa cemas sudah menyerang Aletta, Aletta tak akan lagi bisa mengendalikan dirinya, oleh karena itu sampai sekarang Aletta di awasi dengan sangat ketat.

Apa Aletta bisa menghilangkan semua rasa sakitnya itu? Apa Aletta bisa kembali seperti dulu? Apa Aletta akan menemukan seseorang yang mampu menghilangkan traumanya?

***

Yeayy prolog nya udah selesai nih.

Sejauh ini apa tanggapan kalian tentang kisah Aletta?

Apa menurut kalian Aletta bisa sembuh sepenuhnya? Apa Aletta bisa menemukan pasangan sejati yang bisa menerima keadaannya?

Penasaran? Silahkan di tunggu part selanjutnya.

Jangan lupa tekan bintang dan komentarnya ya💕

Sampai jumpa di part selanjutnya 💕

ALETTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang