ABAIG 5

589 47 4
                                    

Ucapan gue cuma satu
Sabar untuk menunggu giliran
Ke WC umum
~Radit~

***

Hari pun berganti dan bulan yang hilang lalu di gantikan oleh Matahari, seorang gadis sudah siap dengan Seragam Putih Abu Abu nya.

"Gue harus keliatan cantik depan Rasya," batin Rayna yang membenarkan Rambut nya yang menurutnya belum rapi

Tok tok

Suara ketukan pintu itu membuyarkan lamunan Rayna.

"Masuk," ucap Rayna.

Ceklek

"Selamat Pagi Putri bunda yang cantik," sapa Rumina--Bunda Rayna dengan senyum khas nya.

Rayna membalasnya dengan senyuman dan Anggukan.

"Selamat Pagi Bun," jawab Rayna.

Rumina menghampiri Sang putri yang menatapnya dengan senyum tipis itu.

"Engga nyangka banget Bunda, Anak gadis Bunda udah sebesar ini, dulu aja kamu masih ngerengek sama Bunda buat beli permen sekarang udah dewasa, cantik pula," ucap Rumina sembari mengelus Puncak kepala sang Putri.

"Waktu terus berjalan Bun, setiap manusia akan dan selalu mengalamin masa pertumbuhan," jawab Rayna, Gadis itu kembali memperhatikan dirinya Di cermin Full Body nya itu.

Rumina hanya bisa menghela nafas dengan ucapan Rayna dengan nada datar itu.

"Bunda kangen kamu yang dulu sayang, bunda bener bener sedih liat kamu murung terus selalu sedih," Batin Rumina yang masih senantiasa mengelus kepala Rayna.

"Yaudah Bunda duluan kebawah yah sayang, nanti kamu nyusul lho," ucap Rumina yang beranjak keluar dari Kamar Sang Rayna.

Rayn hanya mengangguk saat melihat kepergian sang Bunda.

Gadis itu melanjutkan kegiatan menyisir rambut sepunggungnya lalu mengikat rapih Rambutnya itu dan jangan lupakan jepit Rambut orange nya.

Setelah bersiap Rayna keluar dari Kamarnya untuk sarapan bersama kedua orang tuanya.

✴♦✴

Rayna Turun dari tangga menuju ruang makan dengan langkah perlahan.

"Pagi Ayah Bunda," sapa Rayna yang berjalan menuju meja makan.

"Pagi Rayna," Sapa Balik Rumina dan Rianza--Ayah Rayna.

Gadis itu segera menyendokan nasi goreng dan menaruhnya di Piring.

"Gimana Sekolah kamu sayang?," tanya Rianza membuka percakapan.

Rayna melirik sang Ayah sekilas
"Ya seperti biasa yah, engga ada yang spesial,"

Rianza menghela nafas saat mendengar jawaban sang Putri.

Beberapa menit berlalu dan Rayna sudah menyelesaikan Sarapannya lalu segera berpamitan dengan kedua orang tuanya setelah itu pergi keluar melewati pintu utama.

✴♦✴

Tomorrow X Together

Randy Octaviano
Samlekommm
Hai
Hello
Ayeonghaseo
Hola

Raditya Shafy
Komsallam
Bacot lo Kambing

Anda
Waalikumsalam
Kalo ucap atau balas
Salam itu jangan asal asalan

Abnormal Boy And Indigo Girl (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang