Vote and coment
NoMin
..
.
.
.
.
.
.
Jeno saat ini sedang kesal, karena sakarang ia sedang berada di pesta ulang tahun Kun Ge.
Sebelumnya Kun sudah mengatakan bahwa tidak akan banyak yang datang. Tapi! Apa ini? Tempat acara nya penuh dengan orang-orang.
Teman dan kolega dari Kun ini banyak, ia lupa bahwa Kun ini orangnya mudah sekali untuk berteman. Jadi wajar saja banyak yang datang.
Selain itu, di tempat ini banyak sekali wanita-wanita yang dengan terang-terangan mendekatinya. Ya seperti mengajak ngobrol berdua.
Jeno sendiri saat ini sedang tidak ingin di dekati oleh siapapun.
Jeno meminum minumannya dengan sekali teguk, ia menekuk wajahnya karena masih kesal.
Untung ia menggunakan pakaian yang pantas, kalau tidak bisa di kira salah kostum nanti.
Jeno kembali mengambil minuman yang sedang di bawa oleh pelayan lain yang sedang menawarkan minuman kepada Jeno.
Ia melihat ke arah kakaknya yang saat ini sedang berbincang-bincang dengan kolega-kolega yang di undang, Kun Ge juga ikut berbincang di sana.
Jeno memperhatikan, sambil sesekali meminum minumannya.
Ia teringat saat bebera hari yang lalu, saat kakaknya yang baru saja pulang sejak 2 hari tidak pulang ke rumah dengan beralasan ia kerja. Kalau di lihat memang sepertinya ia tidak berbohong.
Jeno memberitahukan kepada kakaknya bahwa ada yang memberikan undangan kepada mereka berdua dari Kun ge. Sekalian dengan Jas yang tak sengaja ia tinggalkan di tempat temannya.
Jeno mengambil jas kakaknya yang ia bawa ke kamar nya, karena sungguh wanginya segar bagi Jeno.
Kakaknya bingung, tapi setelah Jeno turun dari lantai atas menuju ruang tengah di mana ada kakaknya itu yang sedang duduk bersandar. Tampak kelelahan, masih dengan kemeja putih serta celana bahan nya.
Kakaknya tiba-tiba menoleh ke arah Jeno, Jeno sendiri tidak perduli. Ia berjalan dengan santai ke arah kakaknya sambil membawa jas yang di berikan oleh Taeyong saat itu.
Kakak Jeno terus memperhatikan jas nya, saat Jeno memberikan jas itu kepada kakaknya. Tiba-tiba kakaknya mengambil dengan cepat, Jeno sendiri bingung.
Ia melihat kakaknya yang mencium jas nya dengan dalam. Secara samar-samar Jeno mendengar bahwa kakaknya ini menggeram. Jeno merasa aneh dengan sifat kakaknya ini yang dengan tiba-tiba. Tapi setelah itu, ia mulai paham. Saat kakaknya menyebutkan... Mate.
Jeno sedikit terkejut, apa mereka berdua memiliki pasangan yang sama? Tapi ia tidak yakin dengan itu. Karena ia belum yakin bahwa Taeyong adalah mate nya. Jeno menyukai aromanya saja, tapi tidak ada reaksi berlebihan seperti kakaknya itu.
Tiba-tiba kakaknya keluar, di panggil-panggil mau pergi ke mana pun ia tidak menjawab. Hanya terus berjalan dan pergi dari rumah.
Jano tidak tau kakaknya itu ingin pergi ke mana. Yang jelas selama 3 hari kemudian ia tidak pulang, dan baru tadi sore kakaknya pulang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mate - NoMin
Hombres LoboJeno merupakan seorang warewolf tampan dan kaya. Ia sempurna di mata banyak orang. Hanya saja ada satu masalah. Jeno belum menemukan mate nya. Yaitu pasangan nya. Tapi suatu hari ia tidak sengaja bertemu dengan seseorang. Dan ia yakin, orang itu ada...