Part. 14

574 52 2
                                    


Taeyong : "Dia.. Dia pergi.. Dia pergi dengan pria lain dan aku rasa.. Aku rasa itu adalah suatu hukuman karena telah menyia-nyiakanmu selama ini.."

Dita : "Ya ampun kak, kakak yang sabar ya.. Mungkin dia bukan yang terbaik untuk kakak dan aku yakin semua pasti akan indah pada waktunya.."

Taeyong : "Hmm.. makasih ya.. Oya boleh aku tanya sesuatu??"

Dita : "Tentu saja kak. Apa itu??"

Taeyong : "Apakah kau mencintai suamimu? dan apakah kau bahagia bersamanya saat ini??"(ucapnya yang langsung memengan tangan dita saat itu)

Dita : (Melepas pegangan taeyong) "emm.. Ma.ma.maaf kak.. Ta.tapi.. tapi aku rasa i.itu.. itu adalah pertanyaan yang bodoh karena.. Karena tidak mungkin aku menikah dengannya jika aku tidak mencintainya dan.. dan aku sangat bahagia bersamanya saat ini.."(ucapnya yang hanya ingin agar taeyong melupakannya)

Taeyong : "Benarkah? Jadi.. jadi aku sudah tidak ada kesempatan lagi!??"

Dkta : "Hmm.. Kak mari kita lupakan masa lalu dan memulai kehidupan kita yang baru dengan menjadi sahabat seperti waktu kita masih kecil dulu. Aku harap hubungan kita saat pacaran dulu dapat kita lupakan dan kita kubur bersama dengan kenangan kita yang sudah pergi sejak dulu.."

Taeyong : "Hhmm.. Baiklah jika itu keinginanmu.. tapi dita satu hal yang harus kamu tahu, bahwa kapan pun kau lelah dengazn pernikahanmu maka disitu akan ada aku yang selalu siap untuk menunggumu.."

Dita : "Hmm.. Makasih kak tapi itu tidak akan terjadi.. dan oya, kalau begitu aku pulang dulu.. aku takut nanti suamiku marah kalau aku kelamaan di sini.."

Taeyong : "Hmm.. Iya.. Makasih ya dit, karena sudah merawatku dari tadi.."

Dita : "iya kak, sama-sama. Ya sudah kakak istirahat ya, aku keluar dulu.."

Taeyong : "hmm.."

Dita : Keluar dari kamar taeyong..

Doyoung : (Baru tiba di hotel dan melihat dita yang baru keluar dari kamar taeyong) "Dita..!?"(ucapnya dengan ekspresi yang masih terlihat sedih)

Dita : "Doyoung.."(terkejut melihat doyoung yang tiba-tiba muncul)

Doyoung : "Dita, Apa yang kau lakukan di sini??"(Ucapnya yang semakin salah paham)

Dita : "Do.soyoung.. de.dengerin aku dulu.. aku bisa jelasin semua ini.."

Doyoung : "Baiklah, kalau begitu jelaskan.."(berusaha menahan emosinya)

Dita : "Doyoung ayo kita bicara di kamar kita saja, tidak baik jika ada yang melihat kita bertengkar di sini.."

Doyoung : "Bertengkar? Dita, ini pertama kalinya kamu malu bertengkar denganku di depan banyak orang. Apa mungkin kamu takut mempermalukan dia(taeyong)!?"

Dita : "Doyoung, apa maksudmu? Sungguh bukan itu maksudku.." (ucapnya yang kemudian langsung memegan tangan doyoung)

Doyoung : "Kalau begitu, aku ganti pertanyaannya. Dita, ada hubungan apa kamu dengan dia??"(ucapnya yang terlihat mulai kembali sedih)

Sita : "Baiklah.. Jika itu yang ingin kau ketahui aku akan jujur denganmu. Doyoung, sebenarnya selain teman masa kecilku dia juga adalah kekasihku sejak SMA, waktu itu karena kami sudah bersahabat sejak kecil kami jadi sangat dekat dan akhirnya berpacaran ketika kami duduk di bangku SMA dan sayangnya.. sayangnya ketika kami lulus dia tiba-tiba di jodohkan oleh orang tuanya dan memilih meninggalkanku demi kedua orang tuanya dan kamu tau.. semenjak itu sifat aku yang dulunya baik dan ceria akhirnya berubah menjadi gadis yang galak dan sangat membenci banyak pria utamanya kamu yang dulunya sangat playboy.. dan aku tau kamu juga pasti tau bahwa sifat pemarah aku yang dulu sering memarahimu itu berbeda jauh dengan sifat lembutku waktu kita bertemu saat kita masih kecil dulu. Doyoung, aku mengalami perubahan karena kejadian itu dan aku minta maaf jika selama ini sering menyakitimu dan mempermalukanmu di depan anak-anak kampus.."

Doyoung : "..hmm.. Iya.. Tapi dita boleh aku tanya satu hal lagi?"

Dita : "Ya.. Katakan.."

Doyoung : "Dita, apa kau masih mencintainya??" (Ucapnya dengan wajah yang serius)

Dita : "Efhm.. Tentu saja tidak. Aku sudah lama melupakannya dan sekarang aku sudah menikah denganmu jadi tidak ada satu pun pria yang berhak aku cintai selain kamu suamiku.."(ucapnya tanpa sadar)

Doyoung : "A.apa? Di.dita.. Ta.tadi.. tadi kau bilang apa??" (tiba-tiba bahagia mendengar ucapan dita)

Dita : "Ucapin apa..?"(masih blum sadar)

Doyoung : "Yang tadi.. Yang pas kamu bilang tidak ada satu pun pria yang berhak kamu cintai selain aku suamimu. Apa itu benar dita?? Apa.. Apa kau.."(berharap)

Dita : "A..o..oh.. i.itu.. Ta.tadi.. tadi maksudku.. Ya.ya Ya memang semestinya kamu kan yang aku cintai secara kamu itu kan suami aku jadi sudah semestinya kamu yang aku cintai.. yaa.. meskipun saat ini aku belum mencintaimu sih.. hehe.."😅(ucapnya dengan bodoh/takut jika doyoung akan menertawai perasaannya)

Doyoung : Tiba-tiba kesal mendengar jawaban dita dan langsung pergi meninggalkan dita..

Dita : "E doyoung, mau kemana? Kamar kita kan di sana.."(teriaknya)

Doyoung : "Malam ini aku gak pulang.."(ucapnya kesal dan langsung masuk ke dalam lift)

Dita : "Apa!? Doyoung.. Hey.."(ingin mencegah doyoung pergi namun doyoung sudah masuk ke dalam lift) "i.iih.. Kenapa sih dia? Aneh banget.."(ucapnya yang tidak mengerti dengan sikap kesal doyoung saat itu)
.
.
#Di tempat lain ternyata jinny yang sedari tadi menguping pembicaraan dita dan doyoung, akhirnya tiba-tiba memiliki rencana licik saat itu..
.
.
#Malamnya..(di kamar dita & doyoung)

"Tind..tond.."(suara bel kamar dita doyoung)

Dita : "Iya.. Tunggu sebentar.. (baru selesai mandi) "afh.. Akhirnya pulang juga dia.."(ucapnya yang menganggap yang datang adalah doyoung dan akhirnya pergi membukakan pintu)

Seorang pria : Langsung masuk dan menutup mulut dita..

Dita : "Emmmm... Emmmm.."(berusaha keras melepaskan diri dan langsung menggigit tangan pria itu)

S. Pria : "Aoww... Si*l*n lo ya.. Main gigit aja.. Untungnya lo cantik, kalau enggak gue udah habisin lo.."(bhs. Inggris)

Dita : "Siapa kamu? Apa yang ingin kamu lakukan di sini??"(ucapnya yang semakin ketakutan/bhs. Inggris)

Bersambung

BENCI BERUJUNG CINTA (Tamat) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang