Part. 12

636 61 5
                                    


#Paginya...(Di hotel)

Dita : Mulai terbangun dan langsung memengan kepalanya yang masih agak pusing(sakit/efek mabuk semalam)

Doyoung : "Kau sudah bangun.."(Ucapnya yang baru selesai mandi/masih memakai pakaian mandi)

Dita : (memegan kepalanya/masih sedikit pusing) "Doyoung.. Kenapa kepalaku agak pusing? Oya sejak kapan kita kembali ke sini? bukannya semalam kita ada di club ya!??"(ucapnya lemas/masih agak pusing)

Doyoung : "Kamu lupa ya kejadin semalam!?"

Dita : "Kejadian semalam? A.apa.. apa maksudmu?"

Doyoung : Hanya diam dan langsung menatap pakaian dita yang sudah terganti saat itu..

Dita : (Melihat arah ekspresi doyoung dan langsung melihat ke pakaiannya yang saat itu sudah berbeda dengan pakaian yang dipakainya semalam) "Aufffhhhh...(langsung menutup tubunya dengan selimut) do.doyoung.. A.apa.. A.apa a.apa semalam kita sudah..."(tidak menyelesaikan ucapannya)

Doyoung : "Sudah apa?"

Dita : "Sudah itu.."(agak malu mengatakannya)

Doyoung : (mengerti dengan ekspresi dita) "O.. aku tau apa yang ingin kau katakan.."(menhampiri dita di tempat tidur dan duduk di sampingnya) "Dita, kamu tenang saja semalam tidak terjadi apa-apa kok.. Semalam tu kamu hanya mabuk karena salah menganggap alkoh*l sebagai air di club semalam dan begitu lihat kamu mabuk semalam aku langsung membawamu kembali ke hotel, yaa.. Meskipun butuh perjuangan yang besar untuk membawamu ke sini, soalnya kamu benar-benar sulit dikendalikan saat kamu mabuk semalam.."

Dita : "Apa!? Mabuk!? Ya Ampun.. Kalau papi sampai tau aku pasti bakal dibunuh.. Ya ampun matilah aku.."(tiba-tiba panik dan takut)

Doyoung : tersenyum melihat dita yang tiba-tiba panik dan takut..

Dita : "Kenapa kamu tersenyum? Emang lucu ya kalau aku dibunuh sama papiku gara-gara minum semalam?"

Doyoung : "Tidak.. Bukan itu.. Tadi tu aku hanya tiba-tiba berpikir bahwa Ternyata di dunia ini ada juga yang kamu takuti.. Padahal dulu tu aku sering berpikir bahwa mungkin tidak ada satu pun orang yang akan kamu takuti dengan sifat galakmu saat itu.."

Dita : "Benarkah? Emang dulu aku galak banget ya?"

Doyoung : "ehmm.. Kalau di ingat-ingat sih, emang iya! Coba deh kamu ingat waktu pertama kali kita ketemu saat di kampus dulu, waktu itu kan dulu aku sempat sapa dan coba dekati kamu tapi bukannya kamu membalas sapaanku kamu malah cuek, marah-marah dan langsung menghina-hinaku di depan teman-teman yang lain.. Waktu itu kamu bilang 'E kucing garong berhenti ganggu gue terus.. Emang lo gak ada kerjaan lain apa selain gangguing gue? Asal lo tau ya gue tu bukan cewek yang bakal gampang jatuh cinta ama cowok apa lagi ama kucing garong kayak lo, jadi lo jangan banyak harap dan gue mohon berhenti gangguing gue mulai sekarang karena gue gak suka digangguing ama lo, ngerti?'..!! Gimana? Menurutmu apa itu tidak termasuk dalam kategori galak saat itu!??"

Dita : "aefhmm.. Aku rasa kamu benar.. Maaf ya kalau waktu itu aku jahat dan galak banget sama kamu.."

Doyoung : "Maaf? Wow dita, kamu jadi banyak berubah ya semenjak kita di sini..! Sekarang cara bicara kamu jadi lebih baik dan terdengar cukup sopan di telingaku, apa lagi tadi kamu mulai mengucapkan kata 'maaf'.. padahal kan dulu kamu gak pernah sekali pun ngucapin kata-kata itu ke aku sebelumnya.."

Dita : "Be.benarkah?"(sedikit gugup)

Doyoung : "Hmm.. Iya.. Dan karena sekarang kamu udah mulai baik sama aku,  jadi gimana kalau mulai saat ini kita temenan? Ehmm?"(memegang tangan dita dan mendekatkan wajahnya ke wajah dita)

BENCI BERUJUNG CINTA (Tamat) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang