pagi ini seorang gadis cantik sudah rapi dengan seragam sekolahnya sangat terlihat cantik namun sangat di sayangkan cewek ini memiliki sikap yang cerewet.
dia adalah Aira Keysha tyneta cewek cantik namun sikapnya berbeda dengan cewek lainnya dia selalu menampilkan dirinya sendiri dan tidak pernah memikirkan perkataan orang lain toh hidup hidup gue katanya.
saat ini Aira atau biasa di panggil Ara, sedang berjalan menuruni tangga dengan senyum yang mengembang siapapun yang melihat senyum Ara pasti akan terhipnotis.
"pagii bunda,"sapa Ara.
"pagi sayang,"balas bunga.
bunga tyneta adalah Bunda Ara bisa kalian panggil bunda atau sayang juga boleh kata bunda sih gitu. dia adalah orang yang paling berharga bagi Ara, Ara selalu mengagap bundanya itu sahabatnya sendiri bunga selalu mendengarkan curhatan sang anaknya yang cerewet itu namun bunga sangat bersyukur mempunyai anak yang pintar dan cantik.
"pagi bund." sapa Abimanyu.
cowok itu adalah kakanya Ara namanya Abimanyu Dirgantara, biasa di panggil Dirga oleh teman-temannya sikapnya sangat berbanding terbalik dengan Ara. Dirga mempunyai sikap yang dingin dan tertutup. Dirga juga mempunyai geng motor yang terkenal bengis namanya adalah black wolf dan Dirga sendiri yang memimpin pasukan black wolf mereka juga sering berkunjung ke rumah Ara.
"hallo sayang,"sapa Arga.
Arga Dewantara cowok yang terkenal gagah dan tegas itu adalah ayah Ara suami dari bunga, paras nya yang menawan membuat semua orang pikir bahwa Arga memiliki umur dua puluh lima tahun nyatanya memiliki umur empat puluh satu tahun. sangat awet muda sekali bukan.
saat ini di meja makan terjadi keheningan dan hanya suara dentuman antar sendok dan garpu yang terdengar.
"yah Ara pergi dulu ya,"ujar Ara dengan mencium tangan Arga.
"sama siapa kamu berangkat,"tanya Arga kepada Ara.
"Ara naik bus yah,"
"ayah kemarin baru kasih kamu mobil kenapa tidak pernah dipakai Ra,"
"Ara gak nyaman naik mobil, yaudah yah bay love you."ucap Ara berlalu pergi.
sama seperti hari-hari biasanya Ara selalu pergi menaiki bus, Ara terlahir sejak kecil dalam keadaan yang sangat tercukupi kebutuhan hidupnya. namun bundannya selalu mengajarkan Ara apa itu sederhana dan mandiri. makanya Ara tidak bergantung pada orang tuanya ataupun orang lain selama Ara bisa melakukannya maka dia tidak akan meminta bantuan orang lain itu sikap dewasa Ara yang orang lain tidak tahu.
Ara berjalan menuju halte bus yang biasa ia taiki dan sangat beruntung sekali dirinya saat ini bus yang akan ditaiki sudah ada dan tanpa perlu lama Ara memasuki bus itu namun sangat di sayangkan kursi di bus itu penuh dan hanya ada satu kursi saja yang tersisa Ara pun akhirnya duduk di bangku itu.
tiba-tiba saja seseorang nenek yang sedikit bongkok tidak mendapatkan bangku ,Ara melihat situasi sekitar tidak ada bangku yang kosong dan akhirnya Ara mempersilahkan nenek itu duduk.
"silahkan duduk nek,"ucap Ara Kepeda nenek itu.
"makasih cu,"balas nenek itu dengan senyumnya.
bus yang di tumpangi Ara sangat penuh dan berdesakan membuat Ara susah bernafas tiba-tiba saja seorang jambret mengambil tas Ara yang berisikan uang dan handphonenya.
Ara mengikuti penjabret itu dan mengejarnya ,tiba-tiba saja kakinya tersandung dan mengakibatkan Ara tersungkur di aspal.
"aww"adu Ara merasa kesakitan di bagian kakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
kisah Satria & Aira [End]
Teen FictionSeandainya waktu bisa ku putar kembali, akan ku buat kisah kita lebih berarti dan tidak ada kata akhir dari segalanya. Hanya waktu yang mampu mengerti, betapa berat perpisahan ini. Semoga cerita ini menjadi kenangan yang paling indah. Terimakasih...