9. Maaf

177 30 0
                                    

Satria telah mencari keberadaan Aira di setiap sudut sekolah namun hasilnya nihil, membuat Satria harus bertanya kepada sahabat-sahabat Aira.

"Alleta, Agatha!"teriak satria.

"apa sat,"tanya Agattha dengan acuh.

"liat Aira gak,"

"setelah Lo sakitin dia Lo cari dia gila emang Lo,"ucap Alleta dengan marah.

"Aira tadi sempat pingsan dan di bawa ke rumah sakit sama pak Subroto,"ucap Aghatta menjelaskan.

"kenapa bisa sakit,"Tanya Satria.

"dari setelah di hukum dia agak gak enak badan dan dia juga harus ngebela-belain bangun pagi dan bikinin sarapan buat Lo Samapi pelajaran aja dia gak fokus,"ucap Aghatta yang lagi-lagi menjelaskan.

"rumah sakit mana,"

"rumah sakit cendrawasih."ucap Aghatta membuat Satria berjalan menuju warnos dan mengambil kunci motor dan jaketnya setelah itu berlalu pergi, sedangkan sahabat-sahabatnya hanya menatap Satria dengan tanda tanya.

"si bos kenapa sih ke orang yang dikejar setan,"ucap Ezra bertanya kepada teman-temannya.

*****

Satria mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan tinggi menyalip beberapa kendaraan membuat semua pengendara yang di salip mengomel.
Satria telah sampai di rumah sakit Cendrawasih, satria menanyakan kepada suster di mana keberadaan Aira namun hasilnya nihil suster mengatakan bahwa atas pasien yang bernama Aira sudah pulang. membuat satria mengusap wajahnya dengan kasar.

Satria kembali ke warnos yang langsung menjadi serbuan sahabat-sahabatnya untuk bertanya kenapa dirinya tadi terburu-buru.

"Lo tadi dari mana,"tanya Radhit.

"gue merasa bersalah sama tuh cewek,"jawab Satria.

"kenapa Lo gak chat aja,"ucap Ezra.

"gue gak punya kontaknya,"

"ganteng sih tapi bego,"ucap Farel membuat sahabat-sahabatnya tertawa kecuali satria.

"mana no nya,"ucap Satria dengan wajah datarnya.

"nih,"Ezra memberikan kontak Aira kepada Satria. tanpa perlu lama Satria langsung chat Aira.

kesyha tayneta.

|Me:
maaf tadi keterlaluan sama Lo.

Satria hanya Chat dengan singkat tanpa melihat apa jawaban Aira.

****

di sebrang san seorang gadis sedang berloncat-locat di atas kasur nya membuat Abang dan bundanya yang melihaAirat Aira dari ambang pintu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, lalau memasuki kamar Aira yang membuat si empunya terdiam dan tenang kembali.

"ada apa sih anak bunda kelihatan seneng banget,"tanya Bunga dengan nada yang lembut.

"gapapa kok bund,"jawab Ara.

"Lo udah baikan,"tanya Dirga.

"dari tadi gue baik-baik aja kok, cuman kecapean aja,"

"makanya kalo udah tau punya penyakit jangan kecapean apalagi mikirin cowok,"ucapan Dirga berhasil membuat kepala Ara tertunduk lemas.

"bang,"tegur Bunga dengan mengusap rambut Ara.

"ada benarnya kata abangmu Ra , sebaiknya kamu jangan terlalu berlebihan mencintai seseorang sampai kamu lupa dengan kesehatanmu itu."nasehat bunga kepada anak gadisnya.

"apa Ara salah ya bunda mempunyai perasaan kepada lawan jenis,"

"Ara enggak salah, tapi harus inget satu hal kamu mempunyai kekurangan mu tapi kamu juga mempunyai kelebihan yang orang lain tak punya,"

"kelebihan apa bunda,"

"kamu selalu percaya diri melakukan hal yang membuatmu harus mendapatkannya, boleh memperjuangkan seseorang. tapi tau batasan memang wanita itu patut untuk di perjuangkan namun jika cowok itu jual mah ngapain kita harus jual mahal juga. PERJUANGKAN SAMPAI DAPAT tapi ingat kamu mempunyai kekurangan Aira Keysha tyneta."ucap Bunga yang berhasil membuat Ara tersenyum manis.

"iya bunda makasih, Ara sayang bunda."ucap Ara dengan memeluk sang bunda.

"iya sayang kamu istirahat ya jika sudah membaik kamu bunda perbolehkan esok sekolah,"ucap Bunga dengan menutup pintu kamar anak gadisnya.

Bunga selalu bersyukur Mempunyai Aira yang membuat hidupnya lebih berwarna namun suatu saat ketika dokter memberi tahu jika Aira mempunyai kekurangan yaitu mempunyai penyakit leukimia.

jika Aira banyak pikiran atau kecapean maka hidup Aira terancam. maka dari itu setiap anggota keluarga di rumah ini selalu memanjakan Aira, namun Aira selalu menolaknya dengan mengatakan  'aira akan hidup dewasa maka tolong jangan perlakukan Ara seperti anak kecil pada umumnya' perkataan itu selalu di ingat dengan baik oleh Bunga.

kata dokter hidup Aira tidak akan lebih lama lagi namun Aira selalu yakin dan akan selalu berdoa agar Tuhan tidak mengambil nyawanya sebelum dia bahagia. menemukan cinta sejatinya dan melihat orang-orang di sekitarnya bahagia, setiap malam Aira selalu berdoa seperti itu bahkan Kapan dan di manapun Ara selalu berdo'a seperti itu.

bunga selalu tersenyum ketika anak-anaknya bahagia.

-kisah Satria & Aira-

#salam author

jika kamu di posisi Aira apa yang bakalan kamu lakukan apa kamu akan sanggup menjalani hari-hari seperti Aira jalanin dengan ceria?

jangan lupa follow akun ini dulu ya....

jangan lupa follow akun Instagram @sasya_ssya & @wattpad_ssya untuk mengetahui informasi Cerita yang saya buat!

spam komen suapaya semangat upnya !

Thanks you four taking the time.
Don't forget to vote and comment.

kisah Satria & Aira [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang