Satria membawa Aira ke sebuah mall yang tidak jauh dari tempat Aira dan Satria makan malam, karena Satria sengaja agar tidak membuat Aira pulang larut malam.
"mas Satria ya?"tanya sang pegawai.
"iya saya Satria,"jawab Satria.
"ikut saya ya mas."ujar sang pegawai membuat Aira dan Satria mengikutinya menuju tempat nonton yang sudah di persiapkan oleh Ezra dan Farel.
"silahkan,"ucap pegawai tersebut mempersilahkan masuk.
Satria dan Aira duduk dimana tempat yang sudah ada popcorn yang sudah di pesannya.
"kita cuman ber-dua?"tanya Aira.
"iya aku sengaja biar lebih privasi,"jawab Satria.
"filem apa?"tanya Aira kembali.
"nonton aja,"
"bukan filem horor kan?"
"yah kamu gak suka filem horor?"
"kamu benerran pesen Filem horor?"
"bercanda sayang, aku tau kamu gak suka filem horor karena suka kebawa mimpi kan?"
"iya, kok kamu tau?"
"tau lah apasih yang aku gatau tentang kamu,"
"gombal,"ucap Aira.
beberapa detik setelahnya Filem diputar, sepanjang Filem diputar Aira dan Satria tidak ada yang bersuara keduanya fokus menonton adegan-adegan yang sangat amat romantis pikir Aira.
****
setelah selesai menonton Aira dan Satria keluar sinema XXII, Aira sangat puas dan senang sekali pertama kencannya begitu menyenangkan.
"makasih,"ujar Aira.
"buat?"
"buat kencan pertamanya yang sangat amat menyenangkan,"
"bahagia?"
"banget, banget, bangetttt!!"
"coba kasih nilai sama kencannya,"
"emm, seratus deh."
"siap ibu bos,"ujar Satria membuat Aira terkekeh kecil.
"mau beli cake dulu gak?"tanya Satria ketika melihat cake yang sangat cantik.
"beleh,"jawab Aira, Satria dan Aira pun mampir ke toko kue yang sedang di kerubuni oleh para pembeli.
"mba saya pesan ini nya satu ya,"ucap Satria dengan menunjuk cake bergambar hati.
"ini mas,"ujar si pegawai, setelah membayarnya Satria berjalan menghampiri Aira yang sedang terduduk sambil melihat orang-orang.
"nih,"ucap Satria dengan menyodorkan cake berbentuk hati.
"bentuknya hati?"
"iya kaya cinta aku ke kamu,"
"gombal, sekarang Satria Ryan Alveno suka gombal."
"kan kapan-kapan lagi seorang ketua geng motor ngegobalain pacarannya."ucap Satria lagi-lagi membuat Aira terkekeh.
Satria begitu berubah delapan puluh derajat karena dirinya, Aira senang bisa membuat Satria tersenyum kembali.
"bunda tadi chat aku katanya jangan terlalu malam,"ujar Aira.
"ouh, kita pulang sekarang aja takutnya bunda kamu khawatir."
"yaudah ayok,"ucap Aira yang di angguki oleh Satria.
*****
Satria dan Aira sudah sampai di rumah Aira, Satria membukakan pintu untuk Aira.
"makasih ya,"ucap Aira.
"sama-sama cantiknya aku,"
"yaudah aku masuk ya tapi,"
"tapi apa?"
"pengen peluk dulu hehehe,"ucap Aira dengan terkekeh kecil.
Satria pun akhirnya menuruti permintaan Aira, Aira merasa ini adalah pelukan terakhirnya. rasa sedih datang menghampirinya membuat Aira meneteskan air mata yang sangat di sadari oleh Satria.
"hey kok nangis sih?"tanya Satria dengan mengusap air mata Aira.
"enggak kok, ini nangisnya karena terharu,"ucap Aira.
"jangan nangis ya cantik nanti cantiknya ilang loh,"
"gombal,"ucap Aira dengan tersenyum lebar.
"masuk gih udah malem,"titah Satria.
"yaudah kamu hati-hati ya di jalan,"
"iya sayang,"
"dah,"ucap Aira dengan melambaikan tangannya lalu memasuki rumahnya dengan perasaan yang masih sedih entah mengapa pelukan tadi membuat Aira tersadar akan penyakitnya.
"aku sayang kamu dan akan selalu sayang kamu, aku gak mau ngeliat kamu sedih dan terpuruk ketika aku sudah di panggil Tuhan ,"ucap Aira dengan melihat kearah langit.
Aira berjalan melihat langit malam, Aira hanya berharap Tuhan masih memberikan kesempatan kepada dirinya untuk bisa menikmati keindahan dari rasa cintanya kepada Satria.
"Ra kok kamu gak masuk?"tanya Dirga yang baru sampai rumah .
"enggak kok bang cuman pengen liat bintang,"ujar Aira berbohong.
"Abang tau kamu gak baik-baik aja Ra,"ujar Dirga.
"apa karena Satria?"
"dia apain kamu?"tanya Dirga dengan nada yang khawatir.
"enggak kok bang Ara sama Satria baik-baik aja,"
"terus kenapa?"
"Ara cuman mikir suatu saat Tuhan bakalan ambil nyawa Ara, Ara cuman gak mau Satria terpuruk dan sedih."
"Ara adik kesayangannya Abang, Ara jangan bilang gitu ya Abang tau Tuhan bisa ngambil nyama siapa saja tapi Ara harus yakin kalo Ara bisa bertahan."
"Ara boleh titip pesen gak bang,"
"buat siapa?"
"buat siapapun yang dekat dengan Ara,"
"pesan apa?"
"bilangin ke siapapun yang dekat dengan Ara termasuk Abang, kalo Ara di panggil Tuhan jangan sedih ya karena jika kalian sedih Ara juga disana sedih kalo kalian disini kuat pasti Ara disana kuat."
"selalu inget pesan Ara ya bang, Ara memang sudah tidak ada di dunia tapi Ara selalu ada di hati Abang dan di hati mereka semua."
"Ara akan selalu tersenyum ketika melihat kalian tersenyum,"ucap Aira.
tiba-tiba saja Air mata Dirga menetes tanpa Dirga sadari, Dirga sangat menyayangi Aira. Aira adalah wanita sepesial selain bundanya Aira adalah wanita kuat yang selalu membuat Dirga dan siapapun kagum.
"Dek, Abang akan selalu kuat ketika kamu memang sudah di panggil Tuhan."
"kamu adalah wanita yang kuat Ra,"ucap Dirga kembali.
"makasih bang udah selalu support Ara,"ucap Aira dengan memeluk Dirga.
dibawah bulan malam, Aira mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada Tuhan karena sudah menghadirkan orang-orang yang selalu support dan sayang kepadanya.
-kisah Satria & Aira-
spam Next part yu!!!
jangan lupa follow akun Instagram @sasya_ssya & @wattpad_ssya untuk mengetahui informasi Cerita yang saya buat!
jangan lupa follow akun tiktok Cici ya!!
spam komen suapaya semangat upnya !
KAMU SEDANG MEMBACA
kisah Satria & Aira [End]
Fiksi RemajaSeandainya waktu bisa ku putar kembali, akan ku buat kisah kita lebih berarti dan tidak ada kata akhir dari segalanya. Hanya waktu yang mampu mengerti, betapa berat perpisahan ini. Semoga cerita ini menjadi kenangan yang paling indah. Terimakasih...