"Ra, kalo gue gantiin posisi Lo. apa Lo izinkan gue?"
semua yang di ucapkan Gladis, Satria mendengarnya. Satria melihat bagaimana dengan tulusnya Gladis meminta maaf.
tetapi dengan kata terakhir yang di ucapkan Gladis, Satria masih belum menerimanya. Satria masih sangat mencintai Aira, wanita itu masih menepati ruang terindah di hatinya.
"Dis,"panggil Satria ketika mereka sedang berada di dalam mobil Satria.
Gladis terpaku dengan tatapan Satria, jujur perasaannya terhadap Satria masih belum berubah sedikitpun.
"iya?"balas Gladis.
"gue denger semua yang di ucapkan Lo tadi,"ucap Satria membuat Gladis menegang.
"lo-lo dengar semuanya tadi?"tanya Gladis, memastikan.
"iya, untuk kata-kata terakhir Lo. maaf hati gue masih buat Aira sampai kapanpun."ucap Satria yang berhasil membuat Gladis tersenyum kikuk.
"gue ngerti kok, perlahan Sat,"ucapnya degan sangat yakin.
"lebih baik Lo cari yang lain Dis, jangan nunggu gue."
"gue udah coba Sat, tapi susah!"ucap Gladis begitu telak.
Satria tidak ingin melanjutkannya lagi dan memilih melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju rumah Gladis, mereka berdua sudah berada di depan rumah Gladis.
Gladis turun dari mobil Satria, sebelum melangkah masuk ke dalam rumahnya. Gladis mengetuk kaca mobil Satria.
"kenapa?"tanya Satria.
"maaf, Lo gak usah pikirin omongan gue tadi."ucap Gladis dan berlalu pergi setelah mengatakan itu.
Satria hanya mengangguk dan melakukannya mobilnya ke suatu tempat, tempat yang begitu banyak kenangan indah.
*****
Rooftop gedung tua.
tempat yang mencatat banyak kenangan dalam kisah ini, kisah Satria dan Aira.
mau sebanyak apapun wanita yang mendekati Satria, masih tetap sama yang ada di dalam hati nya yaitu Aira.
Satria duduk di tepi lantai rooftop dan menatap lurus ke arah matahari yang siap terbenam itu, Satria tersenyum. senyum yang sangat tulus tanpa beban.
"Ra, aku bahagia sekarang. walaupun aku sendiri tapi setidaknya aku lebih baik dari sebelumnya,"ucap Satria kepada senja.
"kamu juga di sana bahagia ya, jangan temuin orang baru selain aku Ra. tunggu aku di sana, tunggu aku sampai Tuhan memanggil aku untuk bersama kamu kembali."ucapnya degan suara yang serak.
"tempat ini adalah tempat akhir dari segala kisah kita Ra, tempat yang akan selalu menjadi pilihan utama dalam hati aku ketika aku rindu kamu." ucapnya untuk yang terakhir kalinya kepada senja yang sudah mulai tidak tampak dan berganti malam.
Rooftop gedung tua itu adalah saksi dan juga tempat terindah, Saksi dalam setiap perjalanan kisah Satria juga tempat terindah Yang akan selalu di kenang dan akan selalu di kunjungi Satria ketika rindu Aira.
"AIRA KEYSHA TYNETA, terimakasih telah mengajarkan banyak hal dan telah membuat hari-hari ku menjadi berwarna-warni."
-kisah Satria & Aira-
Maaf kalo sekiranya akhir dari cerita ini atau extra para dari cerita KSA merasa ngegantunng ataupun sedikit tapi ini akhir.
Makasih dan maaf atas semua kesalahan dan ejaan ataupun kata-katanya.
Ini kisah akhir dari KSA dan tidak akan ada cerita atau sekuelnya.
Tungguin cerita-cerita yang aku buat ya....
Siap-siap aja..
KAMU SEDANG MEMBACA
kisah Satria & Aira [End]
Teen FictionSeandainya waktu bisa ku putar kembali, akan ku buat kisah kita lebih berarti dan tidak ada kata akhir dari segalanya. Hanya waktu yang mampu mengerti, betapa berat perpisahan ini. Semoga cerita ini menjadi kenangan yang paling indah. Terimakasih...