BAGIAN 4 : EGAR KEPIKIRAN YA?

961 64 5
                                    

"Dokter tau darimana saya suka warna coklat?"

(KEMARIN)
"Ego sering ketemu sama kak Deona ya?"

"Sering papa,Ego ditoko kain mami Ellen selalu ketemu kakak galak,pernah juga kain kesukaan kakak galak Ego sembunyiin hehe"

"Kain kesukaan seperti apa itu?" Tanya Egar berbunga bunga ketika membahas Deona.

"Pokoknya kain yang warna coklat papa"

"Kakak galak sering pakai sesuatu warna coklat,semua kain yang di pesan juga kebanyakan warna coklat pa"Pernyataan Diego yang telah mengenal Deona.

"Ego gambar untuk papa" Diego menunjukkan gambarnya yang sedikit acak acakan,tergambar dua orang perempuan,satu anak kecil dan satu orang laki laki.

"Ini kakak galak,ini papa Ego,ini Ego,ini mama Ego"kata Diego menjelaskan isi gambarnya.

"Kenapa ada kakak galak?katanya galak,kok di gambar?" Tanya Egar heran

"Kemarin kakak galak ganggu Ego gambar pa, katanya kalo gak ada gambar dia,gambarnya jelek,makannya Ego gambar di samping papa,kalo di samping mama,mama kan nggak kenal" Jawaban Diego polos.

"Pas ganggu Ego mewarnai,warna Ego terkena bajunya kakak galak pah,untung aja nggak marah,baju coklatnya jadi warna mer..." Kata Ego terjeda karena dijeda papanya.

"Loh???"Ucap Egar yang ingin memarahi putranya namun tidak tega.

"Ego nggak boleh begitu lagi ya,bukan sama kak Deona aja,sama orang lain juga jangan ya" Sambung Egar menasihati putranya.

🕊️🕊️🕊️

"Alhamdulillah,sampai rumah" Gumam Deona lega dalam hati,walaupun dirinya dan Egar sedikit di basahi rintik air hujan.

Deona mempersilahkan Egar duduk di kursi teras rumahnya sembari menghirup udara segar setelah hujan turun.

"Dokter mau kopi?"
"Boleh?"Ucap Egar malu malu tapi mau.

5 menit kemudian terdengar langkah kaki menuju ke teras,seorang gadis membawakan kopi.

Setelah menyuguhkan kopi,gadis itu kembali masuk kedalam rumah.

"Ini milik papa saya."

~~~

Aku Milikmu Namun TertundaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang