BAGIAN 30 : (LAST)HIDUP DENGANKU

1.3K 41 4
                                    

Dua tahun berlalu,kisah antara dokter dan gadis bersepatu coklat dibimbing oleh pahit manis.

Deona diusianya yang masih sangat muda telah siap menjadi pendamping dokter dengan putra kecilnya.

"Iya mas,aku masih 20 tahun sih,tapi udah mendekati 21,aku siap"

🕊️🕊️🕊️

Sampai pada telinga setiap orang,bahwa hari teristimewa ada pada hari ini,permadani merah membawa setiap langkah.

Langkah seorang wanita menggenakan gaun pengantin berwarna coklat,menuju kebahagiaan.

Restu dari sang kuasa,pernikahan Egar dan Deona terlaksana lancar hari ini.

Terdengar ucapan indah dari setiap orang,air mata bahagia kedua orang tua, senyum bahagia,ada dalam pesta pernikahan Egar dan Deona.

Atas doa dari sang ibu,Deona menemukan kebahagiaannya.
Atas kasih sayang ibu,ayah dan semua orang, Deona menjadi wanita terbaik.

"Temanilah aku,hidup bersamaku dan tetap memegang tanganku hingga rambutmu mulai memutih"Ucap Egar pada Deona yang membuat Deona semakin terharu.

"Gar,De selamat ya,akhirnya hari yang ditunggu tunggu"

"Terima kasih banyak Dokter Reval,cepat menyusul"Deona berterimakasih pada Reval,namun betapa terkejutnya Deona dan Egar ketika Reval memberikan undangan pernikahannya minggu depan.

Ditengah pembicaraan Reval, Egar dan Deona datanglah seorang perempuan berjalan menghampiri sang pengantin.

"Nggar selamat ya, Deona selamat ,kalian adalah takdir yang tertunda,dan entahlah bagaimana aku dapat terlempar menengahi kalian,Deona maafin saya sebanyak banyaknya ya,dan nggar,saya benar-benar minta maaf, harusnya kamu tidak pernah menikahi saya"Delisa penuh rasa bersalah.

Deona dan Egar telah memaafkan Delisa begitu mudah, karena bagi mereka berdua gambar juga memerlukan warna hitam.

Pesta pernikahan telah selesai,Egar mengganti baju pengantinnya,terdengar suara laki laki menghampiri Egar.

"Mau pinjam baju papa lagi?gantian juga gakpapa Gar"laki laki itu adalah pak Atmaja, ayah Deona yang sedang mengguraui Egar.

Egar malu malu mengingat kejadian ketika ia meminjam baju milik pak Atmaja,karena sebenarnya telah tersimpan dalam benak Egar untuk mendekati Deona.

"Pak Egar?,selamat ya pak semoga menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah,jangan cemburu sama saya lagi ya pak"Ucap seorang laki laki muda sambil tertawa.

"Aduh maluuu,maaf sekali sudah menuduh sembarangan 2 tahun lalu di cafe itu ya"(reminder : Bagian 27 : cafe 32)

Semua masalah telah usai,Delisa telah menerima bahwa Egar memang tidak ditakdirkan untuknya.

Kebahagiaan Deona dan Egar menyebar keseluruh mata setiap insan yang melihatnya.
"Kamu itu bagaikan merpati putih,datang memberi pesan pesan bahagia"Egar menatap mata Deona.

Deona membalas tatapan manis itu
"Dan aku milikmu namun tertunda"

Deona bersandar di bahu Egar menikmati hari hari mereka berdua.

🕊️🕊️🕊️TAMAT 🕊️🕊️🕊️

Aku Milikmu Namun TertundaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang