Aku Milikmu Namun Tertunda

BAGIAN 16 : TETANGGA

"Saya boleh nanya lagi gak mas?"
"Apa De?"

"Saya nggak pernah liat mas Egar cuek seperti cerita mas kemarin,mas Egar selalu tersenyum,bahkan ketawa nggak jelas"

"Karena saya menyukai kamu"

🕊️🕊️🕊️

"Halo waalaikumsallam mamah,iya nggak papa mah,Deona baik baik aja dirumah"

"Mah aku nggak tahan mau curhat ke mama nunggu mama pulang,mama masih ingat adik pemilik butik langganan mama?"

Deona bercerita tentang perasaanya pada Egar.

Bu Atmaja yang mula mula terkejut,setelah mendengar putrinya bercerita lebih dalam hingga tak mau menunggu lama untuk bercerita,mama Deona memberi lampu hijau perasaan mereka berdua.

"Oke ma,Deona lega udah cerita sama mama,sekarang aku mau ke rumah sakit dulu ya ma nganterin kopinya mas Egar"

"Mas??"Mama Deona terkejut dan berpikir sedekat apa sudah hubungan mereka.

"Kata Dokter Egar, dia suka di panggil mas ma"

"Astagah ma,gulanya habis ternyata, aku ke warung dulu ma beli gula ya,kalau mama sama papa pulang kabarin Deona ya"

"Iya mah waalaikumsallam"

"Permisi bu,mau beli gula"Ucap Deona sopan membeli gula dirumah tetangganya.

"Eh Deona,laki laki yang sering kerumah itu siapa?kan rumah sedang nggak ada orang tuh,tapi tenang aja saya lihat kalian di teras kok, tapi kok sering ya,kelihatannya juga bukan anak SMA?"Tanya tetangga julid Deona yang tak ada habisnya

"Hehe iya bu"Deona hanya bisa mengiyakan.
Namun terdapat dua orang ibu ibu lagi datang membeli sesuatu dan menanyakan hal yang sama pada Deona.

"Putrinya Bu Atmaja ya,kemarin itu pacarnya kah?terlihat dewasa ya"

"Deona pintar ya,cari pasangan yang lebih dewasa,yang penting nggak om om punya anak"

"Hehe iya bu,permisi bu ini uang gulanya,mari"Deona merasa sedikit kesal dengan ucapan ibu ibu yang seperti mengatur hidupnya.

Memang agak aneh jika Deona jatuh cinta pada pria seperti yang diucapkan ibu ibu di warung,tapi memang kenyataannya seperti itu, Deona tak menghiraukannya.

~~~