BAGIAN 23 : CALMA

473 40 1
                                    

"yakin??"
"Yakin lah,yakali sodara semesra itu"

Delisa terkejut melihat calon istri Egar terlihat masih sangat muda.

"Iya sih,seinget gw juga bukan sodara,gak pernah liat juga soalnya"Gumam Delisa

"Sial,dia sukanya sama daun muda"Delisa merasa tak terima bahwa sainganya terlihat jauh lebih muda darinya.

🕊️🕊️🕊️

"Oooh jadi ini beneran mama baru Ego?"Delisa datang ke butik dallena untuk menanggapi putranya.

Terdengar suara tawa seorang perempuan mendekat kearah Delisa dan Ego berbincang.

"Iya kak,aduh aku malu"Deona malu malu kena goda dari Ellen yang baru tau hubungan antara Egar dan Deona.

"Aaaa Calmaaaaa"Diego berlari kearah Deona dengan wajah berseri seri.
"Apa itu calma?"Deona kebingungan karena namanya telah di ubah.

"Calma itu kependekan dari CALON MAMA"Diego menjelaskankan maksud nama baru Deona.

"Siapa yang ngajarin?"Deona penasaran siapa yang mengajarkan anak 5 tahun memberinya nama seperti itu.

"Papa"

Deona dan Ellen spontan saling pandang dan tertawa terbahak bahak, ternyata semua ini ulah Egar.

"Kemarin Ego tidur sama papa, Ego bilang ke papa mau minta adik,biar kalau papa gak bisa pulang Ego ada temannya,tapi kata papa, Ego suruh nunggu,soalnya masih Calma"Ego menjelaskan secara detail percakapannya dengan Egar kemarin malam.

"Ego tanya lagi sama papa,soalnya Ego nggak mengerti maksud papa,tapi kata papa calma adalah kependekan dari calon mama,jadi mulai sekarang Ego panggil kakak galak calma ya"

"Astagah mas Egar"Batin Deona dalam hati.

"Egar ada ada aja bilang gitu sama bocah 5 taun"Kata Ellen menahan tawa.

Deona tak menyadari adanya perempuan yang memperhatikannya dari tadi,mata mereka bertemu,terdengar ucapan dari perempuan itu untuk Deona.

"Masih bocah ternyata?tapi badan oke juga,ketemu di diskotik mana?belum dapetin mobilnya Egar ya?"

~~~

Aku Milikmu Namun TertundaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang