BAGIAN 5 : PERKENALAN

919 61 2
                                    

"Ini milik papa saya."Deona menyodorkan handuk dan pakaian ganti untuk Egar.

🕊️🕊️🕊️

"Kopinya enak,saya pamit ya ada panggilan dari rumah sakit" Ucap Egar pamit.

"Sekali lagi salam kenal,dan maaf putra saya.."

Omongan Egar terpotong oleh Deona yang tersenyum malu karena ia memikirkan tingkahnya sendiri ketika bertengkar dengan anak anak kecil.

"Saya pergi ya?"

Setelah Egar pergi,Deona membersihkan rumahnya dan mulai merasa malu atas tingkahnya yang seperti anak kecil.

Ia mencoba sweater barunya,ada yang aneh ketika ia bercermin, seperti tak asing dengan sweater yang sedang ia pakai.

"Yaampun ini kan sama persis sama sweaterku yang di cuci,tapi kenapa ini keliatan lebih bagus ya?apa karena baru?apa karena gratis?dahlah punya dua gak melanggar undang-undang"

*SEMENTARA ITU DI RUMAH SAKIT

"Yakali gw terpesona sama adek adek SMA "

"Dari cara Dokter Egar cerita, Dokter tuh kaya bahagia banget raut mukanya,ya kalo Dokter nyaman, deketin lah Dok daripada diambil orang" Saran dari Dokter Reval Dokter ahli cinta.
(eh dokter ahli jantung maksudnya)

"Nggak masalah sebenernya kalau nggak bisa masak,nggak bisa bersih bersih atau semacamnya,Diego gimana?dia aja masih kaya anak kecil.Trus dia mau gitu sama duda 29 tahun,punya anak lagi" Pernyataan Egar dengan sedikit kegalauan.

"Ciee baru pertama ini Dokter Egar yang biasanya cuek soal perempuan sekarang jadi..,eh disini juga kalau nggak penting nggak ngomong ya Dok?Kok sekarang bisa curhat?" Ledek suster perempuan yang mengerti betapa dinginnya Dokter Egar.

"Iya, saya aja temennya dari kuliah baru pertama ini dengerin dia curhat sus"Kata Reval ikut meledek.

"Baik,jam istirahat sudah selesai"Egar meninggalkan Reval dan suster begitu saja karena malu.

"Lohhh garrr,gitu sih dia salting" Ucap Dokter Reval pada suster sambil tertawa.

~~~

Aku Milikmu Namun TertundaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang