"Huhhh" entah sudah keberapa kali hembusan nafas kukeluarkan. Menurut penelitian menghembuskan nafas dapat membuat rileks namun kenyataannya itu tidak bekerja padaku.Oh ya pertama tama perkenalkan namaku adalah Seo Lami seorang manajemen perkantoran yang saat ini sedang stress karena semua proposal yang kukerjakan hilang entah bagaimana caranya.
Hidupku bisa terbilang biasa saja seperti pekerja kebanyakan namun yang membedakanku adalah aku seorang anak yatim piatu yang beruntungnya memiliki kejeniusan sehingga bisa bekerja di kantorku saat ini dan hidup berkecukupan bahkan bisa dibilang sedikit lebih karena posisiku saat ini
Yaa kembali lagi ke topik saat ini aku tidak tahu apa yang harus kulakukan. Aku merasa duniaku runtuh saat mengetahui hasil kerja yang sudah menghabiskan waktuku dua bulan ini hilang tanpa sisa. Ya kalian bisa menyalahka keteledoranku yang tidak membuat backup hasil kerjaku.
Saat ini di depan ku hanya ada dua pilihan yang dua duanya sama sama berakhir buruk. Yang pertama, membuat pengunduran diri dan berkata pada orang orang bahwa aku ingin pindah ke perusahaan yang lebih bagus atau yang kedua menunggu boss untuk memecatku dan meminta maaf atas keteledoranku. Ya sebenarnya kedua pilihan itu berakhir sama yaitu sama sama berhenti bekerja.
Akhirnya kuputuskan untuk memilih opsi kedua karena bagaimanapun aku orang yang bertangung jawab. Jadi aku akan meminta maaf dan menanggung apapun konsekuensinya.
Sepanjang perjalananku menuju ruangan bosku terasa seperti sedang berjalan diatas lem. Aku merasa kakiku juga tidak ingin aku menuju ruangan itu. Hei kaki tentu saja bukan hanya kau yang tidak ingin pergi kesana!!
Setelah memakan waktu 15 menit yang tidak masuk akal hanya untuk masuk ke ruangan bosku ya akhirnya aku sampai
Tok tok tok. Aku mulai berjalan masuk dengan keringat yang mengucur dibalik baju kantorku juga kakiku yang mulai gemetar ketakutan seolah ingin disidang karena telah melakukan kejahatan besar.
"Ada apa? " tanya bosku dengan wajah tenangnya yang entah mengapa justru membuatku lebih takut
"emmm begini pak" kataku gugup entak mengapa aku merasa lidahku kelu hanya untuk bicara. "sebelumnya saya meminta maaf atas kecerobohan saya yang berakibat besar pada perusahaan dan saya akan menanggung apapun resiko yang bapak beri"
"Jadi sebenarnya ada apa? " tanya bosku dengan mimik muka menahan kesabaran
"Proposal yang sudah saya kerjakan dua bulan ini hilang pak tanpa saya mempunyai backup data" kataku sambil memejamkan mata karena tidak berani menatap wajah bosku sama sekali.
Huhhh sungguh aku sangat menyumpah serapahi diriku yang terlalu menyepelekan back up data untuk berjaga jaga disaat seperti ini
"APAAA?!!!" teriak bosku. Aku sudah tau akan seperti ini jadinya
"Maafkan saya pak. Saya akan menerima apapun konsekuensinya" kataku menyesal.
"hahh" bosku menghela napas "saya tidak mengerti bagaimana ini bisa terjadi karena setahu saya kamu bukan orang ceroboh seperti itu" kata bosku sambil memijat pelipis
"Karena saya tahu kamu orang yg berpotensi maka saya tidak akan memecatmu" katanya
Aku langsung mendongakkan kepala dengan mata berbinar binar
"Namun tentu saja kamu tetap harus diberi hukuman agar lebih berhati hati mulai sekarang" katanya
Aku yang saat itu sudah senang menjadi murung lagi "kalau boleh tau apa pak hukuman saya?"
"Kamu akan saya pindahkan ke kantor cabang di pinggir kota yang sedang tidak stabil. Jika kamu berhasil disana maka kamu akan kembali lagi kesini"
Wahh ternyata hanya itu. Aku sudah berfikir macam macam tentang hukumanku. Namun setelah mendengar aku hanya dipindahkan ke kantor cabang, keputusan bosku itu membuatku menghela napas lega.
"Jadi mulai kapan saya akan bekerja disana pak? "
"Kamu akan bekerja disana mulai besok. Saya akan memberimu surat perintah."
"Baik pak terima kasih" kataku sambil pamit untuk pulang cepat karena ingin membereskan barangku. Sejujurnya sungguh mengejutkan mengetahui bossku yang terkenal tidak punya hati masih berbaik hati seperti ini.
Aku berjanji dalam hidupku untuk memback up semua file yang kukerjakan agar keselahan seperti inu tidak akan terjadi lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Am I
Historical FictionReinkarnasi. Yah percaya atau tidak itu terjadi padaku yang entah bagaimana caranya bisa masuk kedalam suatu webnovel yang kubaca sampai berkali kali sangking sukanya. Namun di kehidupan ini aku hanya figuran biasa yang mungkin hanya akan sekedar le...