Who Am I

3.Alur

Sebenarnya aku gak mau banyak basa basi, jadi i hope you enjoy this story and don't forget to vote.

Happy reading
°
°
°
°
°

Violin Laufey Edgard. Anak dari Duke Edgard dan Duchess Estelle yang diberkahi fisik sempurna dengan rambut blonde mengikuti Ayahnya dan mata biru safir mengikuti Ibunya.

Hari ini aku bingung apa yang aku lakukan karena 2 hari lagi aku akan masuk ke akademi yang sudah disiapkan oleh orangtuaku. Namun yang terpikir olehku saat ini hanya menulis ulang isi novel yang kubaca

Sejujurnya aku ingat dengan seluruh cerita novel ini namun aku tidak tahu sampai kapan aku berada disini membuatku berfikir untuk menulis cerita novel itu sekali lagi agar tidak melakukan kesalahan di dunia ini.Yah misalnya berurusan dengan tokoh antagonis di novel ini.

Sebenarnya aku tidak ada hubungannya dengan alur cerita novel ini karena di cerita novelpun tidak ada namaku di dalamnya. Namun yah untuk berjaga jaga apa salahnya.

Dimulai dengan cerita sang pemeran utama wanita yang tidak sengaja bertemu dengan putra mahkota saat mengikuti ayahnya yang memiliki urusan di kerajaan.

Mereka berdua yang saat itu masih berumur 10 tahun belum tahu apa itu cinta. Diketahui bahwa permaisuri meninggal akibat melahirkan putra mahkota.

Disanalah awal rasa suka putra mahkota. Oh iya setelah kupikir pikir kalian belum tahu nama putra mahkota. namanya adalah Zaydin De Farhet.

Lucy yang sedang berkeliling taman istana melihat Zaydin menangis di atas rumput dengan wajah yang acak acakan. Lucy yang memang memiliki sifat penyayang langsung mendatangi Zaydin yang sedang menangis.

"Kamu kenapa?" tanya Lucy sembari ikut duduk di rumput.

Zaydin yang ditanyapun langsung menoleh melihat kearah Lucy dengan mata yang masih berlinang air mata serta sembab. Akhirnya Zaydinpun menceritakan bahwa dia adalah orang yang membuat ibunya meninggal dan membuat ayahnya menjadi raja yang kejam dan tidak berperasaan.

"Tidak!! Kau bukan pembunuh. Kamu tidak pernah minta dilahirkan" kata Lucy dengan penuh semangat

Sesungguhnya baru kali inilah Zaydin mendapat dukungan seperti ini ditambah lagi oleh seseorang yang tidak dikenalinya

Disitulah Zaydin merasa mendapat mataharinya kembali dan bertekad akan membuat Lucy menjadi orang yang menguatkannya seumur hidupnya.

Namun kisah mereka berdua tidak semudah itu. Hohoho tentu saja tidak mungkin mulus. Seumur hidupku bahan aku tidak pernah membaca novel yang tidak memiliki konflik.

Laura yang merupakan tokoh antagonis tidak akan membuat kedua pasangan itu bersama bagaimanapun caranya. Mulai dari mencelekai Lucy, memfitnah Lucy, sampai meracuni Lucy. Laura memiliki keuntungan sebagai anak Duke yaitu dipandang lebih tinggi dibanding Lucy yang hanya anak seorang Baron

Namun jangan lupakan pemeran kedua pria yaitu Evan De Farhet anak dari adik raja yaitu Jordan De Farhet. Kalau boleh jujur aku lebih memilih Evan dibanding Zaydin.

Perlu kalian ketahui bahwa Evan adalah seorang tsundere. Yah aku adalah penyuka pria tsundere. Evan bahkan tidak pernah menolong Lucy dari ancaman dengan terang terangan.

Berbanding terbalik dengan Zaydin yang justru menolong Lucy terang terangan agar Lucy menyukainya justru Evan adalah orang di belakang layar yang gerak geriknya tidak pernah diketahui orang lain.

Namun, Evan bukanlah orang egois yang akan bertindak sesuka hati dikarenakan orang yang dia suka. Justru dia adalah pria yang merelakan cintanya asalkan perempuan yang dicintainya bahagia.

Sungguh, jika aku adalah Lucy mungkin aku akan lebih memilih Evan dibanding Zaydin.

Tunggu tunggu tunggu. Sekarang aku sedang berada di novel ini lalu mengapa tidak membuat Evan menyukaiku. Sungguh ternyata kecerdasanku di dunia asliku tetap terjaga sampai disini.

Baiklah aku bertekad akan membuat Evan menyukaiku bagaimanapun caranya. Yaa sebenarnya menjadi figuran pun tidak masalah namun aku adalah orang yang suka tantangan.

Ditambah aku tahu Evan orang yang bagaimana melalui novel. Aku merasa percaya diri bahwa aku akan mudah mendapatkannya.

------------------<><><><>---------------------

Yah kenyataanya tidak semudah itu aku membuat Evan jatuh cinta kepadaku karena aku akan masuk akademi selama 6 tahun dan akan pulang setahun sebelum debutku.

Sungguh aku sekarang berpikir bagaimana bisa aku lupa bahwa diceritapun mereka sekolah di akademi walaupun Lucy dan Zaydin berada di akademi yang berbeda

Itulah alasan mengapa Lucy lupa dengan Zaydin yang pernah ditemuinya dulu dan membuat Zaydin mengulang cerita mereka dari awal seolah mereka tidak pernah bertemu

Mungkin inilah yang biasa orang bilang "sepandai - pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga". Aku mengerti apa alasan orang berkata sepeti itu. Seketika aku merasa menjadi orang bodoh karena berfikiran mudah untuk memasuki plot novel ini