9

386 69 2
                                    

"Eomma"

"Eoh Ten"

"Bagaimana appa?"

"Appa baik baik saja, mungkin bulan depan sudah boleh tinggal lagi bersama kita"

"Serius??! Wah aku tidak sabar, sangat rindu appa" ujar Ten antusias, tau kalau appanya akan keluar dari rumah rehabilitasi dan bisa tinggal bersama lagi.

"Oh iya ma, aku...aku dan Johnny...kami putus" cicit Ten pelan. Agak takut sebenarnya karena ibunya sangat suka dengan Johnny bahkan sudah berangan angan untuk pernikahan Ten dan Johnny.

Tapi diluar espektasinya, sang ibu malah tersenyum dan mengelus rambutnya sayang.

"Taeyong hyungmu sudah menceritakan semuanya, ingat! Apapun itu untuk kebahagiaan Tennie, ibu akan setuju" ujar sang ibu lembut.

Ten tersenyum dan bergumam terimakasih pada ibunya.

"Owh iya Ma, aku kan ada reuni nanti sore, aku pergi ya" ujar Ten

"Dengan siapa? Sendiri?" Tanya Sang ibu.

"Tidak, bersama seseorang" ujar Ten sedikit tersenyum malu.

"Eeee...jangan bilang sudah punya yang baru lagi, Astaga Tennie" Yesung- sang ibu terkekeh kecil melihat putranya.

"Ah eomma, jangan menggodaku" seru Ten.

"Sudah sudah sarapan dulu, eomma akan membangunkan hyungmu" ujar Yesung melenggang pergi ke lantai 2.

Hah...Ten jadi tidak sabar akan pergi nanti, bersama Jaehyun tentu saja, lelaki itu mau menemaninya, biasanya dia pergi sendiri atau dengan hyungnya, karena Johnny tidak suka ikut acara seperti itu, tidak jelas katanya.

Tapi kali ini akan berkesan, karena biasanya akan diadakan reuni antar kelas, tapi kali ini seluruh sekolah satu angkatan, jadi pasti akan ramai dan meriah.

"Aku harus menyiapkan pakaianku dan mengirim pesan pada Jaehyun hyung"

*

"Hey, mau kemana kau akan pergi, bisu?" Jaehyun berhenti berjalan ketika Sungchan lewat di depanya.

"Kemana kau akan pergi? Menemani Ten hyung mendatangi reuni?" Sungchan berujar sinis, Jaehyun tidak heran kenapa Sungchan tau dirinya akan pergi kemana, karena kemarin Ten datang ke rumahnya untuk mengatakan itu dan sekalian pergi bersama, mungkin Sungchan mendengar.

"Sudah bisu, tidak tau malu juga ya, berpikir lah dengan otakmu itu, apa kau pikir dirimu ini susah sangat pantas untuk berjalan bersampingan dengan Ten hyung? Kau berpikir tidak kalau nanti Ten hyung akan di bully habis habisan karena mengajak orang bisu sepertimu datang ke acara reuni"

Hati Jaehyun rasanya mencelos mendengar Sungchan berkata begitu, tidak masalah sebenarnya...dirinya biasa mendapatkan kata kata seperti itu, tapi untuk Sungchan itu pengecualian, dia menyayangi Sungchan adiknya...rasanya akan sakit jika yang mengatakan itu adalah orang yang kita sayangi.

Tapi kata kata Sungchan ada benarnya, kenapa Jaehyun tidak berpikir jauh untuk mengiyakan ajakan Ten. Bisa saja yang dikatakan Sungchan akan benar benar terjadi, Ten akan dibully karenanya, seorang Ten Lee sang primadona sekolah pada masanya, mantan kekasih seorang Seo Johnny, datang dengan orang bisu seperti Jaehyun? Tidak! Tidak, Jaehyun tidak akan membiarkan Ten mendapatkan hinaan karenanya.

Sungchan menyeringai tipis melihat hyungnya menggeleng pelan.

"Sudah sadar diri? Jangan berkeinginan terlalu tinggi Jung Jaehyun" ujar Sungchan lalu pergi begitu saja.

Apa dia hanya datang untuk mengatakan kata kata menyakitkan itu? Kenapa? Apa Jaehyun punya salah dengan Sungchan? Apa kesalahanya karna hanya dia bisu? Jaehyun juga tidak ingin seperti ini, dia juga ingin menjadi hyung yang sempurna untuk Sungchan agar adiknya tidak malu dan membencinya, tapi apa Jaehyun bisa menolak takdir yang telah tuhan berikan untuknya? Tidak.

I Can Be Your Voice 《Jaeten》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang