Ten tersenyum menatap ke arah podium di depanya.
Waktu berjalan begitu cepat, seperti hanya satu kedipan mata saja bisa mengubah segalanya bagi Ten.
Bibir tipisnya tersenyum ke arah seseorang yang juga sedang menatapnya di atas sana.
Lelaki yang sudah bisa dikatakan tidak lagi muda itu kini juga tersenyum ke arahnya. Ten terkekeh pelan dan melambaikan tanganya pada seseorang itu.
"Aw, Yeonghum, kekasihmu itu manis sekali" Ten menoleh pada orang di sampingnya- winwin.
"Dia memang selalu manis" gumam Ten.
"Jadi bagaimana?"
"Bagaimana apanya?"
Lelaki tinggi itu- Lucas menghela nafas pelan.
"Ten, kita sudah tidak lagi remaja 22 tahun, kekasihmu itu bahkan sebentar lagi akan memasuki usia kepala 3 nya dan kalian masih betah dengan status itu 5 tahun belakangan ini" ujar Lucas.
Ten tersenyum lalu mengangguk ke arah Lucas.
"Ya aku tau"
"Segeralah menikah sebelum kekasihmu itu menjadi semakin tua, Winwin saja sudah mau melahirkan anak pertamanya, diantara kita semua hanya kau dan Jaehyun yang belum menikah" Yuta berujar, menatap serius ke arah Ten. Bukanya mau mencampuri, hanya saja Ten dan Jaehyun sudah sangat matang untuk menikah, Jaehyun bahkan sudah akan memasuki usia kepala 3nya bulan depan.
"Aku hanya tidak ingin membebani Jaehyun dengan mendesaknya untuk menikah, aku hanya membiarkan dia menikmati masa lajangnya san kesuksesanya, sebelum nanti dia menikah dan mempunyai tanggung jawab dengan keluarga kecilnya" ujar Ten.
Kembali pandanganya mengarah pada Jaehyun di depan sana. Laki laki itu berhasil, berhasil membuktikan dirinya menjadi yang terbaik dari yang terbaik. Waktu 5 tahun terasa berlalu begitu saja, banyak yang berubah, dari mulai pesatnya pertumbuuan usaha Jaehyun, sampai banyaknya perusahan perusahaan baru di bawah naungan perusahaan Jaehyun-Althea Group.
Hanya satu yang tidak berubah, hubungan Ten dan Jaehyun, selalu berjalan manis dan menyenangkan, 5 tahun Ten habiskan untuk menemani Jaehyun, menguatkan lelaki tersebut dengan terus berada di samping Jaehyun, mencoba memahami apa yang belum dia pahami dan begitulah selalu berjalan.*
Ten menggesekan hidungnya di dada bidang sang kekasih, rasanya nyaman dan hangat, rasa yang Jaehyun berikan sama seperti kenyamanan yang Ten rasakan bersama Appanya.
"Jaehyun, bulan depan ulang tahunmu yang ke-30 tahun, ingin merayakanya bersama teman teman?" Tanya Ten, mendongak menatap Jaehyun yang tersenyum padanya.
Jaehyun tersenyum, bukanya menjawab, dia malah menarik Ten semakin dekat dengan tubuhnya, menggulung tubuh mereka berdua di bawah selimut tebal milik Jaehyun.
"Ternyata aku sudah semakin tua ya, saat kita bertemu umurku masih 25 tahun" Ten terkekeh membaca maksud dari gerakan tangan yang dibuat Jaehyun.
"Kau benar, kita menghabiskan banyak waktu menyenangkan bersama sama, menua pun bersama" ujar Ten sambil terkekeh.
"Tapi kau tetap manis di mataku, sama seperti 5 tahun lalu saat aku pertama kali melihatmu, matamu, hidungmu, bibirmu, wajahmu, semuanya masih sama, kau seperti tidak menua Ten, dan ketika kau menua nantipun...kau akan selalu jadi yang paling indah dimataku"
Ten tersenyum, terisak lirih ketika menangkap maksud yang Jaehyun coba katakan padanya.
"Aku ingin sekali bisa berbicara, berteriak di depanmu kalau aku mencintaimu, tapi sayangnya aku tidak bisa, aku hanya bisa menggerakan tanganku"
"Aku tidak perlu teriakanmu, aku tau kau sangat mencintaiku, begini saja sudah cukup" Ten meletakan kepalanya di atas dada bidang Jaehyun sambil mengusap perut lelaki itu.
"Waktu yang aku habiskan bersamamu terlewat berharga sampai sedikitpun aku tidak bisa melupakan detail detailnya, aku senang bisa melewati waktu selama ini bersamamu, dan aku menikmatinya, itulah kenapa aku tidak pernah mendesakmu untuk menikahiku"
Jaehyun tersenyum, menyingkirkan kepala Ten dari dadanya, membuat lelaki mungil itu kini mrnatap matanya.
"Tapi sekarang, aku sudah sangat yakin bisa membahagiakanmu, memenuhi semua kebutuhanmu dan anak anak kita kelak, jadi...menikahlah denganku, ayo hidup bersama untuk selamanya, ayo menua bersama sama, kita tuntaskan hubungan 5 tahun ini melalui pernikahan, kau sudah sangat lama menunggu kan? Aku berterimakasih padamu karna selalu ada di sampingku...Ten menikahlah denganku"
Pecahlah tangisan Ten saat itu juga, menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Jaehyun, setelah 5 tahun, hari ini pun terjadi, hari dimana titik terakhir dari 5 tahun hubungan mereka yang kini akan naik ke tingkat yang lebih serius. Saat dimana keseriusan cinta mereka berada di titik sempurna, pernikahan.
"Tentu aku mau hikss...kita berdua sudah sangat tua saat ini"
Jaehyun terkekeh tanpa suara mendengar rengekan kekasihnya itu-Calon istrinya itu.
"Aku memang sangat beruntung memilikimu sekarang, mari sempurnakan cinta kita Ten...jadilah istriku"
Setelah itu....
Semuanya baik baik saja, bahkan menjadi hari yang terlalu membahagiakan untuk keduanya yang akhirnya bisa berada di jenjang pernikahan nanti. Penantian panjang selama 5 tahun, dengan usaha saling memantaskan diri satu sama lain, kini berujung manis dengan kalimat "maukah kau menikah denganku?"
Semuanya baik baik saja....
Sampai pada suatu saat----
END
***
Yeyeyeye UDAH END YA GUYS, yuhuuuuu...gimana ceritanyaaa...ini cerita pendek banget guys, jadi cuman 14 cptr doank.
SEQUEL AKAN SEGERA DI PUBLISH💚💚💚
![](https://img.wattpad.com/cover/261263327-288-k3189.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Can Be Your Voice 《Jaeten》
Fanfiction《JaeTen》 "Mulai sekarang aku akan menjadi suaramu" "Terimakasih untuk selalu ada" Cerita yang singkat ini hanya sebagian dari kisah Jaehyun dan Ten saat mereka masih sama sama remaja yang dimabuk oleh cinta. Dan kisah bagaimana hari hari Jaehyun seb...