♡TAMAT/COMPLETED♡
Pasca penyerangan dibukit Luanzhang oleh para kultivator berbagai sekte yang menyebabkan Wei Wuxian pada akhirnya meninggal akibat Yin Hufu untuk membela diri dari penyerangan para kultivator tersebut, Wei Wuxian pada akhirnya meni...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akhir2 ini Mei Ji Eun tampak sangat gugup dan grogi bila bertemu dengan Lan Qiren dan wajahnya selalu bersemu merah karena setiap malam dirinya selalu bermimpi berhubungan intim dengan Lan Qiren padahal didalam mimpi itu bukanlah Lan Qiren tetapi iblis mimpi Cang Yan yang melakukannya dan menjelma menjadi Lan Qiren.
Tentu saja iblis mimpi Cang Yan sangat senang mendapat perintah meniduri Mei Ji Eun yang sangat cantik dan seksi tersebut, sebagai kaum iblis yang memiliki hormon sangat besar, maka didalam mimpi, Cang Yan berkali2 melakukannya dengan Mei Ji Eun sebagai Lan Qiren.
Saat ini Mei Ji Eun berpapasan berdua dengan Lan Qiren ditaman sekte Gusulan, "eeh...pa...paman?" kata Mei Ji Eun gugup
"ada apa? kenapa kuamati akhir2 ini kau selalu gugup bila bertemu denganku?" kata Lan Qiren sambil mengelus2 jenggotnya
"eeh...ti...tidak apa2 paman" kata Mei Ji Eun.
"Bagaimana? apa rencanamu selanjutnya dengan Xichen keponakanku?" kata Lan Qiren
"eeh...i...itu...kurasa lebih baik...aku...aku menceraikannya saja" kata Mei Ji Eun
"kenapa begitu?" kata Lan Qiren mengernyitkan kening
"eeh...em...aku rasa...paman...sebenarnya juga tampan" kata Mei Ji Eun menunduk dengan wajah merona.
"Maksudmu?" kata Lan Qiren mengernyitkan kening
"kalau saja...pa...paman tak ada...je...jenggot...dan ku...kumis...paman juga...sa...sangat tampan!" kata Mei Ji Eun
"terus?" kata Lan Qiren masih bingung
"aah...ti...tidak apa2 paman" kata Mei Ji Eun gugup lalu memundurkan langkahnya namun dirinya tersandung batu dan terjatuh.
"Mei Ji Eun!" kata Lan Qiren hendak menangkap Mei Ji Eun yang terjatuh namun tubuh mereka berdua terjatuh ketanah dan Mei Ji Eun menindih Lan Qiren dan tanpa sengaja bibir mereka bersentuhan.
"Hah?" kata Mei Ji Eun kaget dalam hatinya merasakan debaran saat bibir mereka bersentuhan dan tangan Lan Qiren memeluk erat pinggangnya karena tadi mau menahan Mei Ji Eun yang hendak terjatuh.
"Ciuman pertamaku? bibir suciku?" kata Lan Qiren membelalakan matanya namun tak bisa dipungkiri hatinya berdebar sangat kencang.
Mengikuti instingnya dan apa yang terjadi dalam mimpinya, Mei Ji Eun malah melumat bibir Lan Qiren dan memejamkan matanya, Lan Qiren masih terbelalak saat Mei Ji Eun melumat bibirnya dan apalagi tubuhnya merasakan tubuh Mei Ji Eun menempel dengannya, hal itu menjadi sengatan listrik bagi Lan Qiren.
"Apa...apa yang dia lakukan? kenapa dia menciumku? aah kenapa payudaranya menempel didadaku?! pengendalian diriku bisa runtuh!" kata Lan Qiren dalam hati merasa frustasi dengan apa yang dilakukan Mei Ji Eun.
Sementara Lan Qiren otaknya menjadi kosong dan tubuhnya gemetar, dan Mei Ji Eun seakan tak peduli, karena membayangkan adegan dalam mimpinya, Mei Ji Eun menjilati bibir Lan Qiren berharap Lan Qiren membuka mulutnya agar lidah Mei Ji Eun bisa masuk, namun Lan Qiren tetap saja membungkam mulutnya dan matanya mendelik karena kaget.
Mei Ji Eun membuka mata dan tersenyum lalu mengelus pipi Lan Qiren dengan lembut, "hentikan! kau istri sah keponakanku, Xichen! bangunlah dari tubuhku!" kata Lan Qiren melepaskan tangannya dari pinggang Mei Ji Eun dan hendak mendorong Mei Ji Eun.
Namun kedua tangannya yang mendorong tubuh Mei Ji Eun malah tak sengaja mengenai kedua payudara Mei Ji Eun dan malah membuat Mei Ji Eun mendesah dan menggigit bibir bawahnya, Lan Qiren menggelengkan kepalanya.
"Aah! paman...re...remas dadaku" kata Mei Ji Eun dengan mata sayu
"ti...tidak! bukan seperti ini!" kata Lan Qiren hendak menarik tangannya tapi Mei Ji Eun mencekal kedua tangan Lan Qiren dan membuat Lan Qiren meremas kedua payudara Mei Ji Eun, "lepaskan aku! menjauh!" kata Lan Qiren otaknya mendadak terasa panas dan tiba2 bagian bawah tubuhnya 'berdiri', Lan Qiren merasa kaget.
"Ah! paman? kau tegang? kau sudah berdiri?" kata Mei ji Eun merasakan ada yang 'bangun' ditubuh Lan Qiren dan dirinya menjilati telinga Lan Qiren dan juga leher Lan Qiren seperti adegan dalam mimpinya, "aah...paman" kata Mei Ji Eun mendesah.
"Aah...Mei Ji Eun...to...tolong lepas! aah...kau...kau istri Xichen" kata Lan Qiren mendesah karena Mei Ji Eun menciumi telinga dan lehernya dan sementara tangan Lan Qiren masih memegang kedua payudara Mei Ji Eun.
"Apa yang kalian lakukan?!" kata salah satu murid sekte gusulan yang kebetulan lewat setelah selesai pelajaran kultivasi bersama rombongan murid lainnya dan salah satu panatua sekte yang menjadi shizunnya dan juga Lan Sizhui.
"Panatua Lan Qiren?! anda sudah gila?!" kata salah satu panatua sekte gusulan yang menjadi shizun disekte tersebut
"tuan Lan?!" kata Lan Sizhui membelalakan mata tak percaya
"gila! beraninya mereka berbuat hal sekotor ini disekte!" kata salah satu murid sekte gusulan
"bagaimana bisa wanita murahan seperti itu dipilih menjadi istri seorang Zewu-Jun, pantas saja tuan Lan Qiren memaksa Zewu-Jun agar menyembunyikan perbuatan bejatnya!" kata murid sekte gusulan yang lainnya.
"Membicarakan hal buruk tentang orang lain dilarang disekte Gusulan" kata Lan Sizhui mengingatkan teman2nya
"ini...ini tak seperti yang kalian lihat" kata Lan Qiren gugup
"maafkan kami" kata Mei Ji Eun lalu bangkit dari atas tubuh Lan Qiren dan Lan Qirenpun bangkit berdiri.
"Panatua, meskipun anda salah satu panatua sekte dan juga paman dari ketua sekte, tetap saja anda dan tamu anda melakukan perbuatan yang melanggar peraturan, berbuat mesum dan zina disekte! kalian berdua harus mendapat hukuman! sebelum itu kalian berdua harus segera menikah dalam dua hari ini!" kata salah satu panatua sekte Gusulan tersebut.
"Apa?! tidak...tidak! dia istri Xichen!" kata Lan Qiren
"pernikahannya dengan Zewu-Jun akan dibatalkan! wanita ini tak pantas menjadi istri Zewu-Jun! bagaimana bisa statusnya masih menjadi istri sah ketua sekte kita tapi bermain dibelakang dengan pamannya sendiri!" kata panatua sekte Gusulan tersebut dan para murid sekte Gusulan lainnya mengiyakan sambil mendengus dan mencibir karena tak menyangka dengan apa yang mereka lihat.
"Tidak! sudah kubilang ini tak seperti yang kalian pikirkan!" kata Lan Qiren
"kau tak mau bertanggung jawab atas perbuatanmu pada wanita ini?! setelah kau menikahinya maka kau akan menerima hukuman cambuk kedisipilinan karena telah berbuat mesum dan zina disekte Gusulan! dan pernikahan nona Mei dan ketua sekte Zewu-Jun akan langsung dibatalkan hari ini juga! kalian berdua mari ikut menghadap dan mempertanggung jawabkan perbuatan kalian pada para panatua sekte yang lainnya, sekarang!" kata panatua sekte Gusulan tersebut membuat lemas Lan Qiren.