Ramaikan yuk
Vote+Comet🍂🍂🍂
Happy reading 😊
Kiara menuruti ucapan Kaisar, membuka pintu kamar Kaisar dan melihat isi kamar Kaisar yang begitu berantakan.
"Astaghfirullah"ucap Kiara sambil mengelus dadanya dramatis.
Kaisar menatap Kiara, "Masuk! jangan ditengah pintu"perintah Kaisar.
Kiara menggeleng, "Nggak! kamar lo itu berantakan nanti ada kecoa lagi"tolak Kiara ."Yaelah kecoa aja takut"cibir Kaisar.
"Bukan takut tapi jijik"ucap Kiara meralat cibiran Kaisar.
"Terserah lo". Kaisar menatap Kiara aneh, "Ngapain lo kesini?"tanya Kaisar.
Kiara sampai lupa tujuannya datang kesini yang akan menceramahi Kaisar.
"Lo dapet nomer Syilla dari siapa?"tanya Kiara to the point.
Kaisar terdiam, "Maksud lo apa?"tanya Kaisar balik pura-pura tidak mengetahui.
Kiara memutar bola matanya kesal, "Kai, lo nggak usah bohong deh. Kasih tau gue lo dapet nomer Syilla dari siapa?"tanya Kiara lagi.
Kaisar mendesis pelan, "Kenapa?"
Kiara menyorot tajam Kaisar, "Tuh kan, ngapain sih? Lo tau nggak itu bukan nomernya Syilla, itu nomer bokapnya"ucap Kiara.
Kaisar tertawa kecil mendengar ucapan Kiara, "Gue tahu lo kesel sama gue, makanya bilang gitu"ucap Kaisar.
"Gue nggak bohong Kai, gue serius"ucap Kiara.
Kaisar menatap Kiara tak percaya, "Lo nggak serius kan? Lo cuma bercanda kan?"tanya Kaisar.
"Gue serius Kaisar, lagian lo aneh ngapain coba minta-minta nomernya Syilla sampe chat segala. Gue kan udah bilang Syilla itu nggak punya nomer hp, lo nggak percaya banget sih"cerocos Kiara tanpa henti.
"Ouh atau lo suka sama dia?"tebak Kiara.
Kaisar berdecak kesal, "Gue nggak suka sama temen lo, gue minta nomernya dia itu cuma karena tantangan aja"ucap Kaisar menjelaskan.
"Astaghfirullah, lo kayak anak kecil banget deh tantangan gitu aja diterima, bawa-bawa sahabat gue lagi"kesal Kiara
"Lo kayak mak gue"cibir Kaisar pada Kiara.
Kiara berdecak kesal, bicara dengan Kaisar membuat mulutnya kesal.
Kiara memandangi seluruh penjuru kamar Kaisar yang berantakan yang penuh dengan baju-baju Kaisar dan makanan ringan.
Menjijikan.
Mata Kiara tertuju pada sebuah buku dilantai dekat kasur Kaisar. Buku itu nampak tak asing bagi Kiara, merasa penasaran Kiara mendekat kearah buku tersebut dan mengambilnya.
Kiara menatap lekat buku tersebut dan teringat sesuatu.
***
Syilla tengah duduk merenung dihalaman belakang rumah. Entah apa yang sedang Syilla pikirkan tapi sepertinya sangat dalam.
"Anak abi kenapa?"tanya abi yang tiba-tiba sudah duduk di sebelah Syilla.
Syilla tersenyum pada abi, "Syilla nggak mikirin apa-apa"jawab Syilla.
Abi membalas senyuman Syilla, menatap lekat wajah putrinya. "Abi itu tahu betul anak-anak abi, jadi walaupun anak abi merahasiakannya dari abi. Abi tetap tahu"ucap abi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Syilla
Teen Fiction"Bisakah kita seperti Matahari dan bumi yang saling menjaga jarak agar terlindungi" Arsyilla Nur Rafiqah adalah gadis berusia 17 tahun, sejak ia lahir sudah ditinggal pergi oleh ibu kandungnya. Sebelum ibunya meninggal, ibu Syilla (Nur) meminta suam...