"Dalam sunyi setiap perjalanan yang ku tempuh semakin jauh, seolah raga ini tak mampu untuk menempuh."
Pagi ini seperti biasa Maura dan Angel berangat bersama namun ada satu hal yang kurang. Nita tidak bersama mereka, kemana Nita?
"Angel"panggil Maura
"Hmmm"
"Nita kemana?"tanya Maura, "Akhir-akhir ini kayaknya dia jarang berangkat"pungkas Maura
"Gue juga nggak tau, udah gue hubungin tapi HP-nya nggak aktif"jawab Angel
"Lo udah pernah kerumahnya?"tanya Maura
"Enggak, selama ini gue belum tau rumah dia dimana"
"Cari tau rumah Nita"perintah Maura sambil pergi begitu saja meninggalkan Angel.
"Ish enak banget nyuruh-nyuruh"gerutu Angel
*-*
"Kiara"panggil Syilla
"Kenapa Syilla?"tanya Kiara
"Hari ini kamu ada acara?"tanya Syilla
"Enggak, emang kenapa?"tanya Kiara
"Kamu mau ikut aku nggak? bantuin aku buat jualin dagangan anak panti"
"Mau banget, kapan Syilla?"tanya Kiara
"Habis jumat'an nanti kita keliling"
"Oke, gue ajak Kai gmn?"
"Kalo Kai nggak kerepotan, boleh deh"
"Yaudah gue nanti bilang Kai"
"Kia, minta tolong bungkusin sembako, boleh?"
Kiara menengok yang Syilla tunjuk, "Boleh dong"
"Ini mau disumbangin ke siapa Syilla?"
"Nanti kamu juga tahu"
***
"Lagu apa sih Kai? Jelek banget"
"Ini lagu religi ogeb, lo yang kurang memaknai"
"Ahhh enakan lagu ini nih"
"Dan kau hadir mengubah segalanya, menjadi lebih indah"
Kaisar menatap Dave tak suka, beberapa detik kemudian netranya menatap sebuah mobil hitam yang tengah berhenti saat lampu merah menyala.
"Woy lo liatin apa Kai?"
"Gue liatin cewek lo tuh lagi selingkuh"
"Hah? Mana mungkin callista selingkuh dari gue."
"Gue beneran Dave, lo jangan mau dibuat buta sama Callista"
"Ingat ya Kai, meski lo benci sama dia tolong dong jangan buat nama dia buruk di depan gue"
"Gue serius coba deh lo liat mobil hitam yang ada di samping, itu jelas-jelas Callista"
Saat Dave mencoba untuk membuktikan ucapan Kaisar, kaca mobil itu tertutup.
"Mata lo minus kali"
"Dave, mata gue normal"
Dave yang tidak tahan berdebat dengan Kaisar pun memilih untuk keluar dari mobil dan menutup pintu mobil dengan kasar.
"Dave gue serius, percaya sama gue"
Tin! Tin!
Suara klakson kendaraan saling bertaut, lampu merah yang tadinya menyala berubah menjadi lampu hijau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Syilla
Fiksi Remaja"Bisakah kita seperti Matahari dan bumi yang saling menjaga jarak agar terlindungi" Arsyilla Nur Rafiqah adalah gadis berusia 17 tahun, sejak ia lahir sudah ditinggal pergi oleh ibu kandungnya. Sebelum ibunya meninggal, ibu Syilla (Nur) meminta suam...