11. Salah Sasaran

25 8 11
                                    

Ramaikan yuk:)
Vote+Coment

🍂🍂🍂

"Mulutmu harimaumu. Jika kamu tidak bisa bertutur kata dengan baik maka lebih baik diam"

Happy reading 😊

Tidak terasa sudah hampir satu minggu sejak Dave memberikan tantangan untuk Kaisar. Dan hari ini adalah berakhirnya tantangan itu, dan sepertinya Dave sudah tidak sabar melihat kekalahan Kaisar.

"Kai gimana lo udah dapet belum nomernya Syilla?"tanya Dave remeh.

Kaisar menatap remeh balik Dave,"Lo liat aja nanti malem"

Dave menatap Kaisar binggung, bagaimana bisa Kaisar mendapatkan nomer Syilla? Apa Syilla sudah mempunyai nomer hp? Ah tidak mungkin.

Itulah yang terbesit dalam pikiran Dave.

***

Malamnya Kaisar pergi ke tempat yang biasa mereka jadikan tongkrongan, disana sudah ada teman-temannya termasuk Dave.

"Wih boss udah datang"ucap Shakti pada Dave. "Seneng amat tuh muka, abis ketemu presiden Kai?"celetuk Shakti sambil tertawa.

"Shakti lo lupa kalo hari ini hari terakhir tantangan yang gue kasih sama Kai"sela Dave

"Oiya bener, gimana berhasil?"tanya Shakti pada Kaisar.

Kaisar meletakkan hpnya dihadapan mereka berdua, "Nih"

Dave tersedak saat nama Syilla tertera di hp Kaisar.

"Seriusan lo dapet nomernya Syilla?"tanya Dave tak percaya.

"Serius lah"jawab Kaisar mantap.

Dave melongo, niat hati mau menjebak Kaisar malah dirinya sendiri yang terjebak. Tapi Dave tidak percaya begitu saja, siapa tahu itu hanya namanya saja disamarkan padahal nomer orang lain yang sudah diperintahkan Kaisar untuk berpura-pura menjadi Syilla.

"Lo pasti bohong, coba dicek telpon dia"perintah Dave.

"Enggak, tantangan lo cuma dapetin nomernya aja tanpa telpon"tolak Kaisar.

"Cuma bentar aja, buat pastiin kalo itu nomer Syilla"

"Males, udahlah gue udah berhasil lakuin tantangan dari lo. Dan sekarang lo yang tepatin janji lo"

Dave menatap Kaisar tidak percaya, tidak mungkin itu nomer Syilla. Tapi kalau Dave mengatakan sejujurnya pasti Kaisar tidak terima dan memarahinya, tapi Dave juga terancam dengan janjinya.

Akh sangat membingungkan bagi Dave sekarang apa yang harus dilakukannya.

"Lo dapet nomer Syilla dari siapa?"tanya Dave.

"Syilla lah"bohong Kaisar

"Coba ditelpon barangkali lo bohong"ucap Dave seakan mengintrogasi Kaisar.

"Alesan lo, udahlah gue mau cabut. Inget lo punya janji yang harus lo tepatin!"ucap Kaisar seolah mengancam Dave. Dave yang merasa diancam hanya bisa termenung memikirkan nasibnya.

Catatan SyillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang