10. Tantangan

25 7 9
                                    

Happy reading 😊

🍂🍂🍂

Malam-malam gini enaknya keluar "cari angin", apalagi kalo dirumah sepi nggak ada temen. Seperti Kaisar yang sekarang tengah bersama sohibnya disebuah cafe.

"Dari mana aja lo Kai?"tanya Shakti salah satu temannya.

"Sibuk gue"

"Alah sok sibuk lo, paling ngurusin si Jackie"

"Nah itu lo tau"

"Sering-sering main kesini lah Kai"ucap Shakti

"Shakti, Kai nggak bisa lagi sering-sering kesini"ucap Dave

"Kenapa?"tanya Shakti

"Dia lagi PDKT sama cewek"
"Wah serius lo, nggak biasanya Kai ngejar-ngejar cewek, yang ada cewek ngejar-ngejar Kai"

"Eh kalo Kai ngejar-ngejar cewek tandanya ceweknya bukan cewek biasa"celetuk Dave

"Bukan cewek biasa gimana maksud lo?"tanya Shakti

"Ceweknya cantik Bree, putih, bersih, pinter, alim. Beuh makanya Kai tertarik"goda Dave

"Tumben Kai tertarik sama cewek alim, dia mau tobat sesaat?"cibir Shakti

"Nggak tau tuh, iya kali"timpal Dave

Kaisar yang dari tadi diam menatap tajam memperhatikan ocehan mereka berdua.

"Eh lo berdua ngapain sih urusin urusan orang, urus tuh diri lo sendiri"sindir Kai

"Yaelah Kai bercanda dikit bolehlah, santai aja"

"Nggak ada faedahnya candaan lo"cibir Kaisar

"Kalo candaan gue nggak ada faedahnya mending kita kasih tantangan, pasti seru!"ucap Dave

"Tantangan gimana maksud lo?"tanya Kaisar

"Gimana kalo gue tantang lo dapetin nomer hp....siapa tuh temennya sepupu lo?"tanya Dave

"Syilla?"

"Nah itu, gue tantang lo dapetin nomernya Syilla"

"Gue nggak setuju"

"Loh kenapa? lo nggak berani? Cemen amat sih lo"

"Gue tau ada udang dibalik batu, ada maksud lo bikin tantangan kan"tebak Kaisar dengan pasti.

Kalau sudah gini pasti ada sesuatu yang diinginkan Dave, tapi ia alihkan dengan tantangan.

"Selow aja Kai, gue nggak punya maksud apa-apa. Lagian ini kan cuma tantangan, iya nggak Shakti?"

"Bener tuh bro"ucap Shakti setuju dengan Dave.

"Tuh Shakti aja setuju, gimana?"tanya Dave pada Kaisar.

"Enggak"

"Gini deh, kalo lo terima tantangan gue bakal-"
Dave membisikan sesuatu ke Kaisar, Kaisar sedikit terkejut mendengarnya.

"Lo serius?"tanya Kaisar

"Iyalah, gimana deal?"

"Nggak"tolak Kai mentah

"Ayolah gampang kok"

"Iya Kai, terima aja daripada lo dikatain cemen sama si Dave"sambung Shakti ikut mengompori.

"Ada benernya juga lo Shakti, nggak percuma nama lo Shakti mandraguna haha"

"Sialan lo"cibir Shakti

"Jadi gimana, terima kan?"

Catatan SyillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang