Bel sekolah Sma Jujutsu berbunyi tiga kali pertanda berakhirnya pelajaran hari itu, keadaan di kelas pun seketika menjadi berisik dan heboh
Nanami Kento sang wali kelas pun menggebrakkan buku absen tebal tersebut, "Baiklah, silahkan tinggalkan lembar ulangan di atas meja masing-masing setelahnya kalian boleh pulang"
"Horee!" riang Nobara tepat disebelah meja si pemuda bermarga Itadori yang masih sibuk merapikan buku
Fushiguro Megumi pun menghampiri mereka yang tempat duduknya berada di barisan belakang, "Hei, lama sekali sih beres beresnya"
Pemuda bersurai pink pun mendesis sebal, "Sabar dulu dong"
Kemudian netra hazelnya menatap Nobara dan Megumi bergantian setelah mengingat sesuatu, "Eh, soal yang tadi itu jadinya kalian ingin masuk klub apa?"
Beberapa waktu lalu, sebelum pak Nanami memulai ulangan harian, pria dewasa tersebut menyampaikan perihal beberapa klub Sma Jujutsu yang harus mereka pilih dan bergabung di salah satunya
Nobara menyahut, "aku belum memikirkan, tapi kalau Megumi sudah pasti basket, benar kan?" gadis itu menyenggol pelan lengan si pria bersurai hitam
Dan sang empunya mendecak sebal, "Memangnya kenapa?"
"Yah, aku masih ingat tuh saat kau tebar pesona sama murid-murid cewek dari sekolah lain" cibir Nobara dengan raut wajahnya meledek, "Aku yang repot tahu!! mereka berusaha mendekatimu lewat aku, benar-benar sialan"
Megumi tidak sadar sedikit menggebrakkan meja si pemuda bersurai pink, "Siapa yang tebar pesona?!!"
Itadori Yuuji tertawa lepas tetapi tentu saja akhirnya melerai pertikaian kecil kedua temannya itu, "Sudah lah kalian, ayo pulang saja"
Akhirnya teman gadis dan lelakinya itu saling membuang pandangan, sesekali Nobara menjulurkan lidahnya masih meledek
Ketiga remaja tersebut sampai di depan gerbang Sma Jujutsu yang ramai akan murid-murid, mobil penjemput, bahkan terdapat beberapa orangtua murid juga
Nobara yang berjalan di tengah pun menolehkan kepalanya bergantian, "Main ke mall yuk"
Mendengar ajakan teman gadisnya, Yuuji merasa setuju namun sebagian dirinya yang lain mengatakan kalau lebih baik pulang
"Baiklah, ayo!" finalnya, Yuuji mengangguk setuju dengan senyuman lebarnya
Begitu pun dengan pria bersurai hitam pekat yang menganggukkan kepalanya pelan
Si gadis bersurai coklat pun merangkul kedua teman lelaki yang lebih tinggi darinya itu, "Ayo kita bersenang-senang!"
.
.
Mereka menghabiskan waktu dengan bermain di mall, seperti berkeliling mencicipi makanan, membeli gelang pasangan untuk ketiganya, sampai menetap di arena bermain sampai malam
Yuuji meregangkan tubuhnya sebelum merogoh kunci pintu, sekelibat dia mengingat bagaimana perasaan tidak nyaman saat dirinya diganggu oleh 'para hantu' saat bermain bersama Megumi dan Nobara
Pemuda bermarga Itadori mengacuhkan itu, kemudian dia lantas membuka pintu dan langsung dikejutkan dengan satu hal
Hantu Satoru yang berada tepat di depannya sambil menatap datar, kedua netra kristal tersebut tidak memancarkan aura menenangkan seperti sebelumnya
"Apa?" Yuuji berucap tegas, tidak memperdulikan sosok tersebut lantas berjalan cepat menaiki tangga
Namun dengan sekejap sosok tersebut sudah melayang-layang di hadapannya sambil merentangkan tangan seolah menahan
"Kenapa baru pulang?"
Yuuji menghela nafasnya gusar, "Main dengan teman, minggir Satoru aku sedang lelah"
"Yuuji apakah kamu tidak tahu aku marah?"
Pemuda bersurai pink pun mulai menatap sosok Satoru lekat-lekat, hingga Satoru menggerakan jemarinya lagi
"Aku ingin bersamamu Yuuji, aku merindukanmu"
"Satoru.. tolong jangan bergantung padaku, itu membuatku sulit" Yuuji menundukkan kepalanya
Sungguh, Yuuji sangat merasa bersalah karena meninggalkan Satoru hingga larut malam tetapi pemuda itu malah mengatakan hal lain yang berkebalikan
"Aku minta maaf karena menyulitkanmu Yuuji, istirahatlah" tangan besar tersebut berayun kemudian sosok Gojo Satoru menembus tubuh sang pemuda menuruni tangga
Yuuji menolehkan kepalanya namun dia sudah tidak memiliki tenaga untuk menahan sosok itu pergi
###
thanks for reading! sampai jumpa di chapter selanjutnya

KAMU SEDANG MEMBACA
amnesia ; goyuu
FantasíaSebuah kisah singkat antara manusia dan hantu yang saling terpikat