Burung berkicau keras membuat pemuda bernetra hazel itu kembali mengerjapkan mata beberapa kali, Yuuji terbelalak dan langsung menuruni anak tangga, matanya mencari-cari di setiap sudut ruangan
"Satoru?!" kepalanya menoleh ke arah gudang, meja makan, ruang keluarga, hampir di seluruh penjuru rumah ini
Hingga kakinya dengan insting berjalan cepat mengunjungi halaman depan dan benar saja, sosok yang ia cari-cari sedang duduk tenang sambil memandangi rumput segar
Kepala putih menoleh dengan senyuman lebar terlukis di wajahnya, "Kau sudah bangun Yuuji"
Itadori Yuuji jatuh terduduk disebelah sosok tersebut, membuat Satoru jadi ikut tersentak
"Satoru.. aku minta maaf" Yuuji bertatapan lekat dengan netra indah sang hantu, "Soal itu.. y-yang semalam, aku pasti menyakitimu Satoru"
Tatapan manik hazel tersebut turun melihat gerakan isyarat yang Satoru ciptakan
"Tidak kok, memang aku saja yang egois" Jemari besar itu berayun lagi, "Bagaimana tidurmu semalam?"
Yuuji mengangguk-anggukan kepalanya pelan, "Nyenyak, kamu.. melakukan apa saja semalam?"
"Aku? Oh.. hanya memandang kucing yang kebetulan bermalam disini"
"Kucing?"
Meow~
Suara tersebut menginterupsi percakapan tiba-tiba, terlihat sosok kucing putih bermata biru yang sekarang menguap dan duduk dipangkuan Itadori Yuuji
"Nah.. itu kucingnya"
Yuuji tertawa kecil, "Aku kaget, Satoru. kucing ini terlihat sepertimu, mirip sekali" kemudian jemari lentiknya terulur untuk mengelus bulu-bulu halus dari hewan tersebut
"Benarkah? aku tidak menyadarinya" Jemari besarnya diam sejenak sebelum lanjut bergerak, "Sebenarnya.. aku lupa dengan wujudku.. aku hanya ingat kalau aku berambut putih.."
Pemuda itu sontak membuka mulut, "Benar Satoru.. rambutmu putih seperti salju, matamu biru cerah dan kamu punya rahang yang kokoh, bentuk hidungmu juga bagus"
"Jujur aku sedikit iri padamu.. kamu tampan sekali Satoru.. dan juga tinggi" ucap Yuuji sambil tertawa kecil
Butuh hanya 1 detik hingga kedua manik kristal itu berbinar-binar, "Aku setampan itu Yuuji?"
Yuuji tertawa lagi, "Iyaa Satoru!"
"Yuuji juga.. ah tidak, kalau Yuuji tampan dan cantik di waktu bersamaan"
"C-cantik?" pemuda bersurai pink mengalihkan kepalanya
"Tentu saja.. Oh! kamu tidak sekolah?" manik kristal itu menatap wajah pemuda di depannya yang terlihat sedikit memerah
"Eh? Apa?" ucap Yuuji panik, "O-oh! hari ini kan hari sabtu, Satoru! aku libur"
"Ah begitu ya.. aku lupa kalau hari sabtu adalah hari libur"
Yuuji tertawa kecil, "Hari sabtu dan minggu adalah hari libur, jika kau ingin mengingatnya lagi, Satoru"
Kemudian tubuh mungil itu beranjak meraih selang air yang sudah dinyalakan, Itadori Yuuji mulai menyirami bibit-bibit cherry dan strawberry serta rumput disana
Sedangkan sosok hantu bernama Gojo Satoru hanya duduk memandang sambil menaikkan sebelah kakinya untuk sandaran
"Ah!" ucap Yuuji tiba-tiba, "Satoru maukah kau membantuku memilih klub sekolah untukku?"
Netra kristal tersebut mengerjap sayu lalu ia menaikkan sudut bibirnya membentuk senyuman tipis, "Tentu"
.
KAMU SEDANG MEMBACA
amnesia ; goyuu
FantasiSebuah kisah singkat antara manusia dan hantu yang saling terpikat