~Happy Reading~
Jarum jam menunjukkan pukul 23:54 malam. Terdapat namja manis yang berusia 14 tahun, ia masih menggunakan seragam sekolahnya lengkap dengan tasnya yang diselempangkan di bahunya.
Namja tersebut tengah berjalan ditepi sungai sembari menikmati angin malam yang berhembus. Namun sayang sekali, saat ini bukan saatnya untuk menikmati indahnya malam.
Tubuh kurus nan mungilnya diseret menuju kolong jembatan oleh segerombolan anak-anak badung dengan pakaian yang berantakan.
"ARKHH LEPASKAN AKU!!" Rontanya.
Buagh
Satu pukulan untuknya yang mendarat di pipi mulusnya.
satu tendangan untuk perutnya.
satu tinjuan pada tenggorokan nya.
Bruk
Ia menjatuhkan tubuhnya, nampak terkulai lemah dan malangnya nasibnya.
"Hahaha lemah"
"Bawa kemari hyung mu!"
"Adik dan kakak sama saja"
"Sama-sama lemah"
"HAHAHAHA"
Namja mungil tersebut batuk dan terus batuk. Namun anak-anak badung tersebut semakin senang melihat namja tersebut dan mulai menendangi tubuh mungilnya yang melemas. Ia hanya bisa meringkuk menahan sakit yang dideritanya sambil berharap kakaknya datang untuk menyelamatkannya.
Bugh
Seseorang memukul salah satu dari anak badung tersebut.
"H-hyung" ucap adiknya yang tersungkur lemah di tanah.
"YAK CHOI HYUNSUK!" Panggilnya pada bos dari geng tersebut.
"Jangan menyentuh adikku!" Lanjutnya dengan penuh penekanan.
"Kenapa? Kenapa tidak kalian lanjutkan perkelahiannya hmm?" Hyunsuk mengisyaratkan anak buahnya untuk terus menyerang kakak dari namja manis tersebut.
Sang kakak sibuk berkelahi dengan anak buah Hyunsuk yang sangat banyak hingga tak sadar jika Hyunsuk sang bos geng membawa adik satu-satunya sambil menodongkan pisau yang tajam pada leher sang adik. Hyunsuk bersiul, reflek semua menoleh padanya dan menghentikan perkelahian.
"Berikan diska lepas itu jika ingin adikmu selamat" ancam Hyunsuk.
Sang kakak ingin mengeluarkan diska lepas yang di kalungkannya.
"J-jangan di-diberikan" celetuk sang adik.
"Ini demi menyelamatkan mu"
Tanpa ragu sang kakak memberikan diska lepas tersebut kepada Hyunsuk.
Diska lepas itu telah jatuh ditangan Hyunsuk lalu memasukannya kedalam kantong celananya."Pegang dia!" Perintah Hyunsuk pada anak buahnya.
"YAKK!!" Teriak sang kakak saat dirinya ditahan oleh segerombolan anak buah Hyunsuk.
"Lihat" pisau yang tajam mulai menggores leher putih mulus adiknya.
"HYUNSUK!" Amuknya sambil memberontak, namun usahanya sia-sia.
Sang adik hanya menahan perihnya goresan tersebut sambil tersenyum kepada kakaknya.
Jleb jleb jleb jleb jleb
5 tusukan pada perutnya diterima oleh sang adik.
"YAK YAK!!!" Sang kakak terus memberontak.
Tubuh mungil tersebut ambruk begitu saja ke tanah, seragam putihnya kini berubah menjadi merah dan tanah yang tergenang oleh darahnya yang tak kunjung berhenti.
"PARK DOYOUNG!! DOYOUNG-AAA!" Teriak sang kakak sambil menangisi adiknya yang tertusuk tepat di mata kepalanya sendiri.
"AKHHH!! DOYOUNG!" Teriak sang kakak sekali lagi saat tubuhnya terseret.
Sang kakak mengulurkan tangannya untuk adiknya, tangan lemah adiknya berusaha untuk mencapai tangan sang kakak, namun mereka hanya bisa menyentuh sampai ujung jari saja.
"H-h-hyuuung" lirih sang adik yang bernama Park Doyoung saat melihat kakaknya di bawa oleh Hyunsuk dan segerombolan geng nya.
Lalu Doyoung menutup kedua matanya untuk selamanya.
-Different World-
KAMU SEDANG MEMBACA
Different World✓
Mystery / Thriller[END] Perjuangan seorang adik mencari hilangnya sang kakak dan juga tentang kematian dirinya yang masih misteri yang belum terpecahkan hingga polisi angkat tangan dalam memecahkan kasus ini. *** Di tahun 2014, terdapat saudara kembar yang menghilang...