Chapter 13-melacak

474 121 5
                                    

~Happy Reading~

Tim Haruto telah kembali dan mendapati Jaehyuk tidak ada di mejanya.

"Ada yang melihat detektif Yoon?" Tanya Haruto kepada salah satu petugas polisi.

Petugas polisi tersebut menggelengkan kepalanya.

"Mungkin dia sedang makan diluar"

"Dihari hujan lebat seperti ini?"

"Aku hanya menebaknya, siapa tahu"

"Kau yakin jika detektif Yoon baik-baik saja? Dia seringkali takut jika sendirian"

"Haruskah kita melacak nya?"

"Tapi dia meninggalkan ponselnya" Junghwan mengecek ponsel milik rekannya dan menampilkan pesan singkat dari nomor tak dikenal, ia menunjukannya kepada kedua rekannya.

"Alamat ini" sambungnya.

"Kolam renang itu sangat besar di kota ini, bukan? Lagipula itu sudah terbengkalai...dia di culik?!"

"TUNGGU APA LAGI!!" Haruto langsung berlari sambil membawa pistol, begitupula dengan Junkyu dan Junghwan.

Mereka bertiga menerobos hujan lebat terlebih lagi Haruto yang mengendarai kendaraan yang mereka tumpangi dengan kecepatan diatas rata-rata, saat ini nyawa Jaehyuk tengah terancam.

"Telusuri dengan teliti tempat ini" perintah Haruto yang diangguki oleh keduanya.

Mereka keluar dari mobil dan memasuki bangunan terbengkalai itu dan mereka bertiga berpencar.

Mata jeli Junghwan langsung mendapati adanya jejak darah, ia samar-samar mendengar suara air yang tengah mengisi kolam. Ia mengikutinya kemana jejak darah itu sampai berhenti didepan pintu, suara air itu semakin jelas.

Junghwan membukanya perlahan dan merasakan terdapat seseorang didalam sana.

Dan benar saja seseorang ada dibalik pintu dengan membawa palu. Dengan cekatan Junghwan membanting tubuh orang dibalik pintu itu.

Junghwan cukup yakin jika orang itu adalah pembunuh berantai yang dicarinya selama ini karena pembunuh tersebut memakai gelang yang merupakan ciri khasnya.

Tanpa rasa sakit pembunuh berantai tersebut berdiri kembali, berlari menuju Junghwan sembari mengunci pergerakan Junghwan dan mendorongnya hingga menabrak tembok.

Detektif yang tengah terkunci pergerakannya terus memberontak—sang pembunuh mencekik leher Junghwan.

Dag

Kaki Junghwan menendang letak kemaluan pembunuh itu reflek melepaskan cekikannya, dengan segera Junghwan melepaskan diri.

"ARKHHHHH"

Dari belakang Junkyu menendang pembunuh itu sampai tersungkur.

Begitu pula dengan Haruto yang ikut mengeroyok pembunuh berantai tersebut.

"JANGAN PEDULIKAN KAMI, SELAMAT KAN JAEHYUK!!" Teriak Haruto yang menghindari pisau yang akan menancap kearahnya.

Di samping Junghwan berdiri, terdapat kolam sedalam 2 meter dan Jaehyuk yang tak sadarkan diri dalam keadaan terikat tak berhenti sampai disitu, air terus keluar dari semua keran yang membuat kolam semakin penuh.

Byuurr!

Junghwan menyeburkan dirinya kedalam kolam dan berenang hingga  ke dasar kolam untuk menyelamatkan Jaehyuk.

Junghwan naik sebentar untuk mengambil nafas dan turun kembali, ia melepaskan tali yang mengikat kedua tangan Jaehyuk dengan tangan kosong, namun tali tersebut tak kunjung lepas sehingga mengeluarkan pisau untuk memotongnya.

Different World✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang