~Happy Reading~
Secepat mungkin Junghwan berlari menuju lantai bawah. Sorot matanya mulai mendapati seseorang dengan pakaian serba hitam persis seperti apa yang dikatakan oleh nenek itu.
Orang itu berjalan santai, namun ia berjalan sedikit cepat.
Suara langkah kaki Junghwan yang tengah berlari terdengar sampai di telinga orang itu.
Reflek orang tersebut berlari sekencang-kencangnya hingga terjadilah adegan kejar mengejar. Orang yang dicurigai oleh Junghwan berlari sangat gesit hingga memanjat tembok pembatas dan melanjutkan aksi kabur nya.
"ARKHHH!!" Junghwan memukul tembok pembatas tersebut dengan penuh amarah.
"Dia sudah didepan mataku!"
Doyoung tiba-tiba muncul disampingnya.
"Tanganmu" ucap Doyoung saat melihat tangan Junghwan yang berdarah karena memukul tembok dihadapannya yang mempunyai permukaan kasar.
"Aku merasa lebih baik" jawab Junghwan sambil membalik badannya dan ingin kembali ke mobilnya tetapi Junghwan membalik badannya.
"Tunggu, kenapa kau sangat yakin tadi jika seseorang yang berlari itu adalah pelakunya"
"Aku jelas melihat dengan mata ku sendiri, dia keluar dari rumah Mashiho dan aku melihat gelang berliontin bunga krisan yang dipakainya. Dia juga orang yang membuatmu mengerem mendadak"
"Kau melihat wajahnya?"
"Tidak, dia memakai masker dan topi, tetapi matanya sipit"
"Bolehkah aku tanya kepada teman mu? Mungkin saja dia melihat wajahnya"
Doyoung mengangguk dan membawa Junghwan kerumah temannya.
"Mashihooooo!!" Panggil Doyoung diambang pintu bersama dengan Junghwan.
"Bagus!! Kau membawa pelanggan. Tumben sekali kau berguna"
"Aku tidak membawa pelanggan, dia detektif yang pernah aku ceritakan padamu"
"Ah, dia ingin diramal juga? Kau ingin diramal tentang hal apa? Percintaan? Karir? Atau—"
"Tidak, terimakasih, aku tidak ingin diramal, niat ku hanya bertanya, bisakah kau jawab saja pertanyaan ku?" Sela Junghwan.
"Tentu, duduklah" Mashiho mempersilahkan Junghwan untuk duduk dihadapannya.
"Apakah tadi ada pelangganmu yang berkelamin pria dan berpakaian serba hitam? Dia tampak orang mencurigakan"
"Ah dia baru saja dia kemari, aku pikir dia pencuri atau orang mesum"
"Apa yang dia katakan?"
"Dia mengatakan hanya ingin bertemu dengan adiknya itu saja yang dia katakan"
"Lalu, apa kau melihat wajahnya?"
"Dia menutup semua kepalanya, tapi aku hanya melihat matanya saja, dia mempunyai mata yang sipit dan sekilas nampak sebuah tahi lalat di bawah mata kanannya"
"Khamsahamida" Junghwan bangkit dari duduknya dan keluar dari rumah Mashiho.
Doyoung mengejar Junghwan dan menghalangi jalannya.
"Minggir, aku harus menuju ke kantor polisi"
"Bagaimana jika orang itu adalah hyung ku?" Lirih Doyoung.
"Bersabarlah untuk menunggu jawabannya jika aku diam saja tidak akan bisa menemukan jawabannya bukan? Kita hampir dekat untuk menangkapnya" Junghwan masuk kedalam mobilnya dan menancapkan gas meninggalkan daerah rumah Doyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different World✓
Mystery / Thriller[END] Perjuangan seorang adik mencari hilangnya sang kakak dan juga tentang kematian dirinya yang masih misteri yang belum terpecahkan hingga polisi angkat tangan dalam memecahkan kasus ini. *** Di tahun 2014, terdapat saudara kembar yang menghilang...