Chapter 5-bunga

495 118 2
                                    

~Happy Reading~

Pagi-pagi sekali tim Haruto yang terdiri dari Junkyu, Jaehyuk, dan Junghwan telah berkumpul diruang rapat.

"Aku masih mengantuk, ada apa ini?" Junkyu terus menguap.

Junghwan mematikan lampu yang menyala dan mulai menyalakan proyektor, "Ini yang kutemukan semalam"

"Orang itu pintar mengelabui kamera hanya tangannya saja yang terlihat" ucap Haruto.

Junghwan menunjukan tangan dari orang aneh semalam terutama pada aksesoris pada tangannya.

"Semalam, dia mengikuti siswa dia jelas masih menggunakan seragamnya dan dia juga mengintai rumah dari siswa itu" jelas Junghwan.

"Seorang siswa malam malam masih diluar, seharusnya mereka tidur"

"Atau kemungkinan besar remaja itu anak badung?"

"Ya, pembunuh itu selalu mengincar anak-anak pembuat onar"

"Bunga?"

"Dimana alamat anak itu?"

"TR Palace, E-02" jawab Jaehyuk.

"Baiklah, aku akan mencari tahu tentang anak itu" Junkyu mulai mencatat alamat rumah yang memungkinkan dia adalah target selanjutnya.

"Aku akan mencari tahu tentang gelang bunga itu" sahut Jaehyuk.

"Bagaimana jika kita pancing pembunuh itu dengan memanfaatkan siswa itu?" Usul Haruto.

"Bagaimana bisa kita membuat siswa itu sebagai umpan tanpa izinnya?!" Nada bicara Junghwan meninggi.

"Setidaknya kita bisa menangkapnya kan?"

"Yak kepala Watanabe kau gila?!"

Haruto berdiri dari duduknya, "bukankah kau sangat ingin menangkap pembunuh itu?!"

"Tetap saja, kau tidak bisa menggunakan siswa itu sebagai umpannya" Junghwan mencengkeram kerah baju Haruto sembari menekankan tiap katanya.

"Kita bisa meminta izinnya!"

"Jika dia tidak mau? Apa kau akan memaksanya?!"

"Jika dia mau?"

"Tenanglah" Jaehyuk memisah pertengkaran antara Junghwan dan Haruto.

Haruto melangkahkan kakinya menuju pintu keluar.

Blam!

Ia menutup pintu ruangan rapat mereka dengan cara membantingnya.

"Rapat kita sampai disini" Junkyu mengakhiri rapat. Semua orang telah keluar dari ruangan. Tinggallah Junghwan seorang diri.

Bruk

Ia mendudukkan dirinya di kursi sambil memegangi kepalanya dengan kedua tangannya.

Junghwan menghela nafasnya diikuti dengan mengangkat kepalanya dan memutar kursinya menghadap kearah papan tulis yang penuh dengan pertanyaan besar tentang pembunuh itu.

'apakah ini ada hubungannya dengan kasus di tahun 2014?' pikirnya.

"00:06, sudah jelas dia menipu" gumam Junghwan sambil mencoret angka 00:06.

"12:06, apa maksudnya?" Lanjutnya sambil bergumam.

Junghwan berdiri dari duduknya dan meninggalkan ruangan rapat, Haruto menatapnya sinis, ia tidak mempedulikannya.

Junghwan tetap berjalan menuju ruang penyimpanan barang bukti dan berkas-berkas kasus untuk mencari berkas di tahun 2014, tidak butuh waktu lama untuk mendapatkannya. Setelah mendapatkannya ia kembali ke ruang rapat sambil membawa kotak yang berwarna biru dan menyendiri lagi karena hal ini yang membuatnya lebih fokus untuk berpikir.

Different World✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang