Chapter 4-jam atau petunjuk?

530 125 3
                                    

~Happy Reading~

Sebagai dokter ahli forensik ia sudah terbiasa dengan berbagai mayat yang selalu datang kepadanya.

Panggil saja dia Yoshi.

Yoshi saat ini tengah menyeruput mie instan selagi masih panas disamping korban yang baru ditemukan beberapa jam yang lalu.

Menyeruput mie instan disamping mayat merupakan hal yang sudah biasa baginya. Mulutnya penuh dengan makanan sampai-sampai kedua pipinya mengembung dengan sesekali melirik sang korban dan merasakan ada yang aneh.

'apa aku tertinggal sesuatu?' batinnya.

Tak

Yoshi menaruh mie instannya diatas meja yang sedikit berjauhan dengan mayat lalu ia mencuci tangannya sebelum memakai sarung tangan latex.

Mata jeli nya menatap mayat yang terbaring tak bernyawa di hadapannya dengan teliti. Ia merasa ada yang tidak beres pada mulutnya sehingga Yoshi mengambil beberapa alat.

Mulut dari mayat tersebut mulai dibukanya secara perlahan lalu memeriksanya secara menyeluruh.

Nampak sesuatu yang berwarna putih dari bagian bawah lidah, dengan hati-hati Yoshi mengangkat lidah sang korban dengan alat khusus untuk melihat bagian bawah lidahnya.
Terlihatlah secarik kertas yang berada dibawah lidahnya, ia menahannya sebentar lalu memotretnya untuk ditunjukan pada petugas yang menangani kasus ini.

Ia mengambil sebuah pinset anatomis untuk mengambil secarik kertas tersebut lalu menaruhnya pada wadah yang terbuat dari stainless. Tangan Yoshi membuka lipatan kertas tersebut.

"00:06;12:06?"

"Ah aku tidak tahu ini biarkan detektif So yang menangani hal-hal seperti ini" Yoshi memasukan secarik kertas tersebut kedalam plastik zipper.

Ia melepaskan sarung tangan latex yang kini dipakainya lalu menyambar ponselnya. Yoshi mencari kontak Junghwan untuk meneleponnya.

Tak lama kemudian Junghwan menjawab panggilan darinya.

"Apa?"

"Yak!"

"Hmm?"

"Kemarilah! Aku menemukan sesuatu yang aneh pada korban"

"Aku tidak tahu apa maksudnya, jadi kemarilah"

"Tunggu aku 10 menit"

Yoshi menunggu Junghwan untuk datang dalam 10 menit sambil menghabiskan sisa mie instannya yang belum habis. Sampai di seruputan terakhir ia mendengar suara langkah kaki yang mendekat, pintu pun terbuka dan menampakan sesosok Junghwan.

Yoshi menunjukkan plastik zipper yang berisi secarik kertas kepada Junghwan. Junghwan pun mengambilnya untuk melihatnya.

"00:06;12:06?" Bingungnya.

"Apakah itu sebuah petunjuk?"

"Entahlah, jam 00:06 waktu dimana korban terbunuh"

"Bawalah dan simpan itu baik-baik, diskusikan di kepolisian saja jangan berdiskusi denganku" ucap Yoshi dan Junghwan mengangguk sebelum meninggalkannya sendirian lagi.



"Detektif Yoon!" Panggil Junghwan dan pemilik nama pun menoleh padanya.

"Adakan rapat, kumpulkan semua orang yang ada ditim, kutunggu di ruang rapat" jelas Junghwan yang langsung diangguki oleh Jaehyuk.

"Detektif So mengadakan rapat!!" Pekik Jaehyuk.

Tak membutuhkan waktu yang lama ketiga rekan Junghwan telah berkumpul di ruang rapat.

Different World✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang