Chapter 7-petunjuk

469 114 8
                                    

~Happy Reading~

Tim Haruto dibawa menuju kantor pimpinan, mereka berempat hanya bisa meneguk ludah saat didepan pintu kantor pimpinan mereka.
Dengan ragu Haruto membuka pintu kayu itu dan telah disuguhi oleh pimpinan mereka yang terkenal sangat tegas. Mereka berempat membungkukkan badan dengan sopan.

"Ada apa ini? Kepala Watanabe? Sersan Kim? Detektif So? Detektif Yoon?" Tanyanya dengan nada yang menyeramkan menurut mereka.

"Kudengar kalian mengawasi pembunuh itu kan?"

Mau tak mau mereka mengaku walaupun hanya mengangguk pasrah.

"Lihat apa yang sudah terjadi, 2 polisi meninggal, seperti kalian tahu pembunuh itu sangat berbahaya kalian tidak bisa sembarangan untuk mengawasinya"

"Maaf, aku akan membuat tim ku lebih berhati-hati"

"Kasus ini akan ku serahkan kepada tim lain"

"APA?!" Jawab mereka berempat secara serempak.

Haruto berlutut didepan pimpinan mereka, "kumohon jangan berikan kasus ini kepada tim lain, aku berjanji akan membuat tim ku lebih baik lagi"

"Berdirilah" bisik Junkyu.

"Aku mohon" Junghwan ikut berlutut seperti Haruto dan diikuti dengan Jaehyuk dan Junkyu.

"Kami akan bekerja keras untuk menangkapnya, aku tahu pembunuh itu sangat berbahaya, maka kedepannya kami akan lebih
berhati-hati" ujar Haruto.

"Baiklah, tepati janji mu, tuntaskan kasus ini!"

"NEE!!"

"Kalian boleh keluar dari ruangan saya"

Mereka berempat membungkukkan badan sebelum menginjakkan kaki keluar dari ruangan pimpinan mereka.

"Hahhh~" keempatnya menghela nafas lega.

Haruto mengecek ponselnya dan terdapat pesan masuk dari tim forensik.

"Hasilnya sudah keluar"

Mereka berempat berlari keluar dan menaiki mobil van hitam, untuk segera menuju ke tempat forensik.
Sesampainya disana mereka telah disambut oleh Dr.Yoshi yang telah menunggu mereka.

Yoshi menunjukan 2 benda yang sudah ia masukkan kedalam plastik zipper.

"Pembunuh itu sangat gila" ucap Yoshi.

"Maksudnya?" Tanya Jaehyuk.

"Bagaimana tidak, dia memasukkan kertas kertas ini didalam luka tusukan yang dibuatnya" jawab Yoshi.

Mereka bergidik ngeri.

"Dia memakai kertas tahan air" gumam Junghwan.

"Boleh aku bawa ini?" Izin Haruto pada Yoshi.

"Bawa saja, mungkin itu bisa membantu kalian" jawab Yoshi.

"Apakah ada sesuatu yang menarik lagi?" Celetuk Jaehyuk.

"Tidak ada hanya 2 kertas itu yang aku temukan" jawab Yoshi sambil menggelengkan kepalanya.

Kini mereka berempat kembali berkumpul dan berpikir tentang kedua kertas yang sengaja diberikan oleh pembunuh itu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Different World✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang