Chapter 15-alasan semua ini terjadi

631 120 1
                                    

~Happy Reading~

Delapan tahun yang lalu...

Tinggallah saudara kembar yang berada dibawah atap yang sama, mereka tinggal hanya berdua tanpa orang tua, dirumah yang kecil. Mereka berdua hidup apa adanya.

"Doyoung!!" Panggil sang kakak berada diambang pintu, ia baru saja pulang dari sekolah.

Sang adik yang bernama Doyoung tak menyahut sehingga sang kakak mencari keberadaan adiknya.

"Doyoung? Kau sedang menonton?" Tanya sang kakak saat mendapati adiknya berada didalam kamar sambil menonton sesuatu di ponsel.

"A-ah Jihoon hyung" Doyoung menyembunyikan ponsel yang dipakai untuk menonton.

"Itu ponselku, aku lupa tidak membawa ponselku" ucap Jihoon.

"Beritahu aku, apa semua ini?" Doyoung menunjukan video pada ponsel kakaknya yang menampilkan perundungan, merokok dan hal-hal lain yang terjadi diluar sekolahnya yang tidak pantas dilakukan.

"Akan aku jelaskan semuanya, Hyung membawa makanan, aku tahu kau belum makan bukan? Jangan mengelak lagi makanlah, hyung sudah kenyang" Jihoon menyodorkan makanan yang baru saja dibelinya.

Tanpa ba-bi-bu Doyoung menyahut makanan yang dibawa oleh Jihoon dan mengembalikan ponsel milik Jihoon.

Doyoung makan dengan lahap.

"Hyungw makwan lawh" ajak Doyoung dengan mulut yang penuh, ia membagi makanannya untuk kakaknya yang hanya tersenyum kearahnya.

Jihoon segera mengambil sumpit dan duduk bersama Doyoung untuk makan dengan adiknya. Mereka berdua makan dengan lahap.

"Kau belum makan bukan?" Tanya Doyoung kepada Jihoon.

"T-tidak aku sudah makan t-tadi" jawab Jihoon gelagapan.

"Aish tingkah mu mengatakan semuanya"

"Hehehe" cengir Jihoon.

"Akan ada waktunya untuk kita agar hidup enak, tenanglah kita akan sukses bersama dimasa depan" Jihoon menepuk punggung Doyoung.

"Katakan" singkat Doyoung mengalihkan topik.

"Ah benar aku harus mengatakan itu, perbuatan teman ku, aku tidak mengira jika dia adalah orang seperti itu" balas Jihoon.

"Temanmu?"

"Ya, anak yang selalu mengikuti kegiatan amal disekolah"

"Choi Hyunsuk bukan?"

Jihoon mengangguk.

"Dia melakukan hal-hal yang kotor di luar sekolah begitu di sekolah dia sok suci" Jihoon memegang kedua tangan Doyoung, "Doyoung, bisakah kau membantu ku?" Lanjutnya.



Lonceng yang tergantung diatas pintu berbunyi menandakan pelanggan yang masuk kedalam toko.

"Oh! Doyoung!" Seru pemilik toko saat kedatangan Doyoung yang merupakan langganan di toko nya.

"Hai" sapa Doyoung kepada pemilik toko.

Doyoung melihat-lihat toko bunga tersebut dan pandangannya tertuju pada dua buah gelang yang sangat cantik.

"Tinggal dua saja?" Tanya Doyoung.

"Ya hanya dua, kau mau membelinya?" Jawab wanita paruh baya selaku pemilik toko.

"Aku membelinya karena ini sangat cantik" Doyoung menyambar dua buah gelang berliontin buang krisan itu.

Different World✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang