#six

72.8K 2.4K 2
                                    

"ALETTA!!!" Aletta langsung menutup panggilan tersebut ketika telingannya baru saja mendengar teriakan bosnya itu.

Baru beberapa minggu Aletta disini tapi Orion sudah berbuat ulah hampir setiap hari. Orion selalu menyuruhnya melakukan hal hal tidak penting di luar pekerjaan kantor seperti kemarin lusa Orion menyuruhnya menggunting kuku Orion dengan alasan Orion akan bertemu dengan client dan dirinya malu dengan kuku panjangnya. Itu cuman salah satu dari sekian hal hal tidak penting yang pernah Orion minta pada Aletta.

Sebenarnya Aletta bisa saja menolak perintah perintah konyol Orion tapi tentu saja Orion si maha cerdik tidak akan membiarkan itu terjadi dia akan punya segudang alasan untuk Aletta. Lama kelamaan Aletta lelah untuk menyangkal suruhan suruhan atasannya itu.

"Ada apa pak?" Tanya Aletta ketika dia baru saja tiba di ruangan Orion.

Orion tersenyum melihat Aletta yang dengan cepatnya datang ke ruangannya tanpa perlu Orion suruh terlebih dahulu.

"Saya senang kalo tiap hari kamu kaya gini, nggak usah saya suruh kamu udah dateng langsung ke saya."

"Ck.. Pak nggak usah basa basi deh kali ini Pak Orion mau nyuruh saya apa lagi?"

"Berkas yang kemarin saya minta udah selesai?" Tanya Orion ramah.

"Sudah pak."

"Oke bawa kesini."

Aletta keluar ruangan Orion dengan cemberut merutuki dirinya sendiri yang tadi langsung mematikan panggilan Orion tanpa mendengarkan seruan dari atasannya dulu jadinya kan Aletta harus bulak balik.

"Ini pak.. " Setor Aletta pada Orion.

Ada sekitar lima berkas yang ada di tangan Orion, sebenernya Orion malas menerimanya soalnya berkas yang ada di mejanya pun belum selesai tapi sekarang malah nambah sekitar lima berkas lagi. Ya sepertinya Orion harus bergadang lagi mengerjakan ini semua.

"Sudah kamu cek semua proposalnya?"

"Sudah pak yang dua lolos seleksi yang tiga tidak soalnya ada beberapa dokumen yang tidak lengkap di dalamnya."

"Oke." Ucap Orion tanpa mengecek terlebih dahulu.

Orion kembali ke meja kerjanya melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda.

"Mau kemana kamu?" Ucap Orion ketika melihat Aletta pamit kembali ke tempatnya.

"Saya belum nyuruh kamu kembali ke tempat."

Aletta hanya diam, dia pikir Orion sedang sibuk dalam pekerjaannya sehingga kali ini dia akan lolos tanpa Orion kerjai terlebih dahulu. Tapi sepertinya Aletta salah.

"Ada yang perlu saya lakukan lagi pak?" Tanya Aletta sopan ya walau sedikit tak rela berbicaralah seperti itu pada Orion.

"Saya belum lihat kamu tersenyum hari ini, coba kamu senyum sekarang."

Aletta menurut saja atas permintaan sang  bosnya itu biar cepat selesai terus cepat kembali ke tempatnya.

"Ko cuman sebentar sih ta.. Yang lama dong. " Rengek Orion.

"Nah gitu senyumnya yang lebar.. Tahan yah sampai saya selesai sama berkas berkas ini."

"Hah?" Refleksi Aletta, bosnya ini benar benar sudah gila.

"Aletta!! Perasaan tadi saya nyuruh kamu buat senyum deh bukan cemberut." Tegur Orion saat melihat Aletta mulai cemberut dengan tugasnya.

"Tahan Aletta paling dua jam lagi selesai."

Apa tadi kata Orion tahan? Hah? Gila mana bisa Aletta menahannya, dua jam berdiri tanpa gerak cuman senyum saja. Aletta yakin semua orang juga mana tahan kalo di suruh seperti ini.

My Little SecretaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang