Orion janji akan membeli keperluan makanan setelah mereka pulang dari kantor. Aletta hanya tersenyum sinis saja mengingat Orion berbicara seperti itu buktinya dirinya membeli semua keperluan itu sendiri. Sebenernya itu apartemen milik siapa sih kenapa Aletta yang harus sibuk mengisi semua keperluan apartemen Orion sedangkan kostannya saja jarang ia huni.
Aletta terus saja mengumpati Orion sambil memasukan semua stok makanan pada troli. Bagaimana tidak Orion belum kembali juga bersama Bunga sejak siang tadi. Mana janji mu Orion yang mau membeli semua makanan ini bersama buktinya Aletta harus rela mengeluarkan uang sedikit lebih banyak untuk membeli semua keperluan kulkas Orion, untung Orion memberinya gajih lumayan besar.
Dua kantung keresek besar Aletta seret sampai di apartement Orion. Jika saja Aletta tidak selalu menginap disini mungkin Aletta akan bersikap cuek dengan isi kulkas Orion yang kosong tapi ini karenakan hampir setiap hari Aletta tidur disini makanya Aletta rela membawa dua kantung besar menuju lantai 12 dimana unit Orion berada.
Untung saja Aletta sudah hafal dengan password apartemennya jadi tidak perlu repot lagi. Baru juga masuk Aletta di buat kaku ada Orion dan juga Bunga yang tengah duduk bersama di meja makan Orion seperti sedang memakan sesuatu.
"Aletta." Ucap Orion yang terkejut melihat Aletta, pandangan Bunga juga ikut ke arah Aletta.
"Haii.. " Ucap Bunga mendekat.
"Kita belum kenalan secara resmi ya? Kenalin aku Bunga." Menjulurkan tangannya.
"Aletta." sambut Aletta canggung.
"Orion?" Panggil Bunga.
"Kamu nyuruh Aletta beli stock makanan?" Tanya Bunga lagi saat melihat Aletta membawa dua kantung keresek besar.
"Kan kita udah beli tadi.. " Lanjut Bunga mengomeli Orion.
Aletta hanya diam, sepertinya semua ini sia sia ternyata Orion sudah mengisi semua stock makanannya dengan Bunga tadi. Rasanya Aletta ingin melemparkan satu persatu makanan itu ke wajah Orion.
"Nggak papa ta, sinih di simpen aja. Lumayan jadi stock makanan Orion bisa buat dua atau tiga bulan ke depan." Ucap Bunga ramah mengambil keresek yang ada di tangan Aletta.
"Kalo gituh saya permisi pulang dulu." Pamit Aletta setelah menyimpan semua barang itu pada tempatnya. Sedari tadi Aletta menghindari tatapannya dengan Orion. Ia sangat kesal dengan Orion.
"Jangan dulu ta, sinih duduk aku buat spaghetti carbonara." Ajak Bunga.
"Maaf tapi saya nggak suka spaghetti carbonara." Bohongnya.
"Oh iya? Mau aku buatin yang lainnya."
"Nggak usah saya permisi." Pamitnya lagi.
"Orion?" Panggil Bunga meminta bantuan pada Orion.
Orion berdiri dan mengejar Aletta sebelum Aletta meraih pintu apartemennya.
"Aletta please disini dulu bentar ya.. " Tarik Orion yang dengan cepat Aletta lepaskan genggamannya.
"Please sayang.. " Ucap Orion memelas.
Tolong jangan hujat Aletta yang malah memilih ikut duduk bergabung bersama Orion dan Bunga. Bujukan Orion berhasil membuat Aletta kembali masuk ke dalam.
Setelah melihat Aletta duduk Bunga kembali tersenyum ia menggeserkan piring berisi spaghetti ke arah Aletta. Bukan spaghetti carbonara tapi Spaghetti bolognese.
"Kalo gituh aku pergi dulu ya.. " Kali ini bukan Aletta yang izin pergi tapi Bunga.
"Have fun ya kalian.. Bye Orion Aletta."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Secretary
RomansaFYI : 21+ banyak adegan dewasanya anak dibawah umur di larang mampir :) Kehidupan Aletta yang damai dan tentram seketika kacau dan rumit setelah bertemu Orion anak bosnya yang sangat diktator dan juga dingin. Selain itu Orion juga sangat possesive d...