Tidur Aletta sedikit terganggu saat suhu dingin mulai menusuk pada kulitnya. Tangannya bergerak mencari selimut agar menutupi rasa dinginnya itu dengan mata yang masih saja terpejam.
Orion terkekeh melihat tingkah Aletta yang sungguh menggemaskan, dengan cepatnya Orion membantu Aletta meletakan selimut dengan benar. Tangan Orion tidak sengaja bertubrukan dengan kulit punggung Aletta, membuat si empunya bergidik.
"Dingin.. " Meski cukup berat Aletta mencoba membuka matanya secara perlahan.
Matanya langsung melotot, baru buka mata dirinya langsung di suguhi pemandangan yang luar biasa. Pantai biru dengan pasir putih yang luar biasa indah apa lagi di tambah dua tebing indah yang mengapit pantai tersebut.
Aletta mengumpulkan semua selimut untuk melilit tubuhnya. Ia mencoba duduk dan sedikit memajukan badannya agar bisa melihat pemandangan yang bagus ini. Benar kata Orion dilihat di pagi hari pemandangannya sungguh lebih indah dari pada malam hari.
"Indah bangett.. " Ucapnya sambil menoleh ke arah Orion yang ikut duduk di pinggirnya.
"Pantai apa namanya?"
"Pantai Greweng."
"Ko aku baru denger ya namanya."
"Masih belum ada yang tahu soal pantai ini."
"Ini kita masih di jogjakan?" Tanya Aletta meyakinkan yang langsung di jawab anggukan oleh Orion.
"Aku nggak tau kalo jogja punya pantai sebagus ini. Nggak kalah deh sama Bali."
"Bukan cuman ini di jogja masih banyak pantai yang nggak kalah bagusnya dari ini." Ucap Orion sambil memeluk erat dan mengendus sisi leher Aletta.
"Belum mandi aja wangi banget kamu tuh."
"Sana di baju dulu takut nanti kebablasan malah nyuruh kamu olahraga pagi." Lanjut Orion sambil memberikan satu buah paper bag kecil.
"Ada kamar mandi nggak sih? Mau mandi dulu pada lengket ini badan."
"Ada tapi jauh, yuk aku anter. "
Kali ini Orion benar benar mengantar Aletta untuk mandi tidak ikut mandi bersama karena sudah rapi sedari tadi.
Aletta kira sepulang mereka dari pantai Grawang Orion akan mengajaknya pulang ternyata dia salah. Mobil Orion berhenti di sebuah rumah besar bernuansa jogja bisa di bilang ini tuh rumah joglo versi modern. Orion juga sempat mengungkapkan kalau ini merupakan rumah omahnya.
Begitu turun dari mobil mereka langsung di sambut oleh beberapa orang yang sepertinya asisten rumah tangga disana. Aletta sempat merapihkan bajunya sedikit masa iya mau ketemu omah Orion tapi penampilannya berantakan bisa bisa Aletta di pecat sebelum jadi mantu.
Orion dan Aletta terlihat sangat serasi dengan baju batik modern mereka. Omahnya Orion tuh suka sekali batik maka mereka berdua menyiapkan pakaian batik demi membuat hati sang omah senang.
"Orion sayang.. " Panggil sang omah saat melihat cuci kesayangannya itu datang.
Orion langsung memeluk dan mencium pipi sang omah sambil memberikan hadiah ulang tahun untuknya.
"Omah kira kamu nggak jadi dateng."
"Dateng dong omah masa iya aku nggak dateng di hari ulang tahun omah sendiri."
"Perasaan tahun kemarin juga kamu nggak dateng." Orion yang dapat balas seperti itu dari omahnya hanya bisa tersenyum kaki sambil menggaruk lehernya yang tidak gatal.
"Em--itu kan beda lagi cerita omah. Oh iya omah kenali ini Aletta, dia itu--"
"Sekertaris kamu kan? Omah udah tau." Orion sebenernya mau memperkenalkan Aletta sebagai pacarnya tapi omah keburu membicarakan hal yang lainnya sehingga omongan Orion terus terpotong.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Secretary
RomanceFYI : 21+ banyak adegan dewasanya anak dibawah umur di larang mampir :) Kehidupan Aletta yang damai dan tentram seketika kacau dan rumit setelah bertemu Orion anak bosnya yang sangat diktator dan juga dingin. Selain itu Orion juga sangat possesive d...