# twenty two

32.2K 1.2K 19
                                    

Setelah liburan cukup panjang akhirnya mereka kembali menjalankan aktivitasnya masing masing termasuk Aletta dan Orion. Tapi lagi lagi Aletta di buat sakit kepala dengan sikap Orion.

Orion marah pada Aletta dan mendiaminya. Sikap Orion sangat dingin bicara pun seperlunya hanya seputar pekerjaan saja. Jika Aletta tanya mengenai hal lainnya Orion lebih memilih diam. Semua ini akibat Aletta yang tidak menepati janjinya.

Aletta janji sepulang dari Karin dia akan melanjutkan aktivitas mereka yang tertunda tapi buktinya Aletta malah menginap di tempat Karin, dan ketika perjalan pulang pun Aletta lebih memilih pulang bareng Karin menggunakan pesawat biasa.

Setelah pulang dari perjalanan mereka Orion memintanya untuk menginap di apartemen tapi Aleta menolak. Dia lebih memilih pulang ke kostannya dengan alasan lelah ingin beristirahat.

"Pokonya aku udah minta maaf ya, terserah mau di maafin atau nggak juga." Kata Aletta final karena geram dengan sikap Orion yang menurutnya terlalu ke kanakan.

Lihat saja Orion bahkan tidak memberi respon sama sekali. Aletta kesal dan pergi keluar ruangan Orion dengan membanting pintu cukup keras, saking kerasnya jendela juga ikut bergetar. Orion yang tengah sibuk dengan laptopnya ikut kaget sampai memegang dadanya reflek.

"Bukannya yang harusnya marah itu saya?" Tanyanya bingung.

Jam sudah menunjukan jam makan siang tapi Aletta tidak menawarinya makan sama sekali bahkan setelah membanting pintu Orion tidak melihat batang hidung Aletta yang bulak balik ke ruangannya. Orion jadi kesal sendiri, yang marah disini tuh Orion harusnya Aletta terus membujuk Orion agar Aletta memaafkannya tapi ini baru dia kali maafnya di tolak udah balik marah.

Kruuikk... Kruuikk..

Orion memegang perutnya, lapar. Mau makan di luar kerjaan banyak, mau minta tolong Aletta gengsi. Jadi lebih baik Orion menahannya sedikit saja siapa tau 10 atau 15 menit lagi Aletta menawarinya makan siang.

Aletta terlihat pergi dari mejanya, sudah pasti bukan kalau Aletta pergi makan siang tanpa Orion. Orion yang mengintip di celah jendela sedikit kesal dengan sikap Aletta yang sama sekali tidak peduli padanya.

Orion kembali mengintip saat di dengarnya suara Aletta yang tengah berbicara dengan seseorang. Ternyata Aletta lagi sama Karin toh.

Kruuikk... Kruuuuikkk...

Orion kembali memegang perutnya. Oke sepertinya Orion harus mengalahkan gengsinya. Setelah Karin pergi, Orion langsung mendatangi meja Aletta. Jas yang di pakainya sedikit di rapihkan, Orion mau pura pura terlihat garang.

Aletta yang sadar ada Orion di depannya hanya melirik sebentar lalu kembali melanjutkan aktivitasnya lagi.

"Ehemm.. " Aletta kembali melirik tanpa bicara sama sekali.

"Saya lapar, pesankan saya sesuatu." Setelah berbicara singkat seperti itu Orion kembali ke ruangannya.

Baru juga masuk pintu ruangan Orion sudah di ketuk Aletta. Aletta masuk dan menyimpan satu box makanan di atas meja. Aletta hendak pergi setelah menyimpan makanan itu tapi Orion malah menariknya duduk di atas pangkuan Orion.

"Maaf.." Ucapnya lirih.

"Harusnya kan aku yang marah, tapi kenapa jadi kamu yang marah." Aletta masih diam.

Orion mengeratkan pelukannya di pinggang Aletta agar Aletta tidak pergi darinya.

"Aletta.. "

"Ck.saya udah minta maaf ya beberapa kali."

"Ya harusnya kamu bujuk kek atau cium kek."

"Itu sih maunya bapak." Orion terkekeh mendengarnya.

My Little SecretaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang