"Morning honey.." Ucapan manis pertama yang Aletta dapat dari Orion pagi ini setelah mereka melakukan malam yang panjang.
Mengingat apa yang mereka lakukan pipi Aletta kembali memanas apalagi tubuh mereka masih sama sama telanjang. Selain itu tatapan Orion yang tidak henti hentinya menatap Aletta.
"Ini kenapa pipinya udah merah aja?" Tanya Orion lembut sambil mengusap pipinya.
"Ih pak Orion.. " Aletta yang malu langsung menenggelamkan kepalanya ke dada bidang Orion.
"Masih pagi udah buat tegang aja." Sambil meremaa bongkahan pantat Aletta.
"Apaan sih mesum."
Aletta yang dapat merasakan ketegangan Orion langsung protes dan mendorong Orion pelan dengan maksud ingin menjauh tapi sial Orion kembali menahan tubuh Aletta.
"Ya gimana nggak mesum orang dada kamu kerasa banget kenyalnya."
"Ih jangan gituh malu." Orion yang gemas dengan cara bicara Aletta langsung mengecup bibir Aletta.
Sepertinya kalau hanya sebuah kecupan biasa tidak cukup bagi Orion. Tubuhnya bergerak menindih Aletta memandang sekertaris nya itu sayu.
"Pak punya saya masih sakit loh."
"Ck.. Merusak suasana saja. Di bilangin jangan bilang bapak."
"Tapi pak Orion kan emang bos saya gimana dong." Ucap Aletta menggoda tangannya mulai di kaitkan di leher Orion.
"Ya kalau berdua jangan panggil bapak."
"Terus panggil nya apa dong?"
"Panggilnya sayang dong atau kalau nggak panggil honey, baby.. "
"Sayang... " Panggil Aletta manja.
Sepertinya Orion menyesal meminta Aletta memanggilnya dengan sebutan seperti itu. Buktinya jantung Orion berdegup dengan kencang.
Orion sudah tidak tahan dengan sikap manja Aletta ketika di atas ranjang. Berbeda dengan Aletta biasanya yang akan bersikap jutek padanya.
Bibir Orion mulai membungkam bibir Aletta. Di gerakannya dengan sangat lembut sehingga Aletta ikut membalasnya. Orion tidak perlu menggigit bibir Aletta agar bisa masuk ke dalam rongga mulut itu karena Aletta sendiri memberikan akses masuk padanya.
Tangan Orion mulai meraba gundukan itu dengan lembut juga, mengusap usap tanpa meremasnya. Hal itu membuat tubuh Aletta bergerak tak karuan. Apa lagi Orion sekarang tengah memainkan kedua puting, semakin membuat suasana menjadi panas.
"Gemes banget, jadi pengen gigit."
"Aww.. " Adu Aletta saaat Orion menggigit putingnya yang malah di balas cengiran.
"Hisap aja jangan di gigit." Sedikit membusungkan dadanya yang langsung di sambut hangat oleh mulut Orion.
"Sshhh enakk.. "
Orion terus melahap secara bergantian kiri dan kanan menyusu sampai dia kenyang. Aletta tersenyum geli melihat Orion yang dengan lahapnya menghisap kedua payudaranya padahal punya Aletta belum mengeluarkan asi. Aletta jadi sedikit membayangkan bagaimana jika asi bisa keluar dari payudaranya mungkin Orion akan menghisapnya lebih kuat dari saat ini.
Setelah Orion puas menghisap dan memainkan kedua payudara Aletta, cumbuan Orion turun terus menuju sangkar kecil milik Aletta. Di lihatnya punya Aletta sudah basah akibat permainan kecil tadi. Orion langsung saja memposisikan miliknya ke depan milik Aletta.
Drrrrtt....Drrrtttt..
Baru juga mau memasukan burung besarnya ke dalam sangkar, tangan Aletta menahannya. Sadar itu suara ponsel miliknya, Aletta langsung berdiri mengambilnya. Tapi sebelum tangannya menjangkau benda pipih itu, tangan Orion langsung menahan tubuh Aletta dengan muka memelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Secretary
RomanceFYI : 21+ banyak adegan dewasanya anak dibawah umur di larang mampir :) Kehidupan Aletta yang damai dan tentram seketika kacau dan rumit setelah bertemu Orion anak bosnya yang sangat diktator dan juga dingin. Selain itu Orion juga sangat possesive d...