#Thirdteen

37.3K 1.5K 17
                                    

Mobil Orion berhenti di depan salah satu tempat hiburan malam atau club yang terkenal di ibu kota ini. Orion mengajak Aletta turun tapi Aletta sama sekali tidak ingin meninggalkan mobil Orion seperti ada yang menempel antara pantat Aletta dan kursi mobil. Orion pikir setelah dirinya kesusahan menyeret Aletta turun dia tidak akan mendapatkan kesusahan lagi tapi buktinya salah. Aletta masih bersikeras untuk tidak mau masuk ke dalam sana.

"Aletta please.. " Ucap Orion sedikit frustasi.

"Nggak mau pak." Menggeleng kepala.

"Aletta!!" Orion meninggikan suaranya walaupun tidak sampai teriak tapi tetap saja membuat orang orang yang ada disekitarnya menolehkan pada mereka berdua.

"Jangan deh pak, saya mending dikasih lembur tiap hari dari pada masuk ke sana."

"Kamu ini kenapa sih dari tadi banyak alesan?"

"Ayo buruan.. " Tarik Orion pada pergelangan Aletta, cukup keras sih tapi tidak tahu bagaimana caranya Aletta berhasil melepaskan diri.

"Pak di sana bahaya." Aletta memelas saat Orion kembali menatapnya dengan sinis.

"Disini justru lebih bahaya, mending ikut saya masuk."

"Tap--"

"Cukup Aletta! Saya nggak mau dibantah lagi dari tadi kamu ini banyak banget alesannya." Putus Orion sambil menggiring Aletta masuk dengan tangan yang ia genggam.

"Saya takut pak.. " Adu Aletta saat mulai memasuki club tersebut.

"Jangan jauh jauh dari saya makanya." Ucap Orion sambil tersenyum penuh arti.

Tangan Orion melepas genggamannya. Aletta yang menyadari itu berdecak kesal. Katanya jangan jauh jauh eh tapi malah dilepas.

Aletta kembali menegang setelah tahu apa yang Orion lakukan. Kali ini tangan Orion bukan lagi menggenggam tangan Aletta tapi tangan Orion dengan cueknya merangkul pinggang Aletta mendekat padanya.

Ini adalah kali pertama Aletta masuk kedalam sebuah Club makanya cukup susah membujuk Aletta masuk kedalam. Pandangan Aletta langsung disuguhi oleh beberapa orang kurang belaian dengan baju yang tentunya kurang bahan sama seperti yang Aletta pakai sekarang tapi untungnya baju kurang bahan Aletta tidak terlalu terlihat karena Orion memberikan jasnya untuk menutupi seluruh bahu Aletta.

"Yessi." Panggil Orion.

"Haii Orion lah gue kira nggak bakal dateng."

"Ya dateng lah, masa nggak dateng. Oh ya si Alex mana?"

"Au deh kemana tuh anak."

"Wah bahaya masa besok kalian mau married si Alex masih kelayapan cari jalang."

"Nggak ya..udah gue pastiin nggak ada jalang murahan disini. Gila aja kalo sampai ada tuh si Alex gue bejek jadi geprek biar mampus."

Orion tertawa mendengar apa yang di ucapkan pacar dari sahabatnya ini. Jadi Orion tuh dapat undangan dari Alex dan Yessi yang sedang merayakan masa lajang mereka.

Tak lama Alex yang sedari tadi dibicarakan akhirnya muncul juga, Orion langsung saja memeluk sang sahabat sekalian reuni lagian sudah bertahun tahun juga Orion tidak bertemu sahabatnya ini.

"Ma man ion. Gila apa kabar bro?"

"As you see."

"Lex lex gue nggak nyangka elah, lo beneran bakal married sama nih cabe." Tunjuk Orion pada Yessi

"Heh! Sembarangan lo kalo ngomong."

"Tadinya gue mau batalin tapi inget gue terlalu sering nyebarin benih di sangkar dia."

My Little SecretaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang