√√5. Sidang

29.4K 2.4K 380
                                    


Happy Reading ♡

••°°••

Kini Gala dan Vanka berada di ruang BK, hendak diwawancarai tentang kejadian beberapa saat lalu. Di depan mereka sudah ada dua pasang paruh baya yang setia menatap keduanya tajam, yang ditatap pun hanya diam santai dengan wajah tanpa bersalah. Bahkan Vanka dengan santai mengemili snack yang tersedia di meja depannya, tak menghiraukan tatapan tajam orang tuanya.

Sara selaku Bunda Gala terus setia mengelus lengan Galang ayah Gala, begitupun yang di lakukan Dira kepada Abian.

Dawson duduk di kursi tunggal depan mereka, bukan sebagai keluarga melainkan sebagai kepala sekolah juga pemilik sekolah.

Tak lama Bu Susi datang dengan membawa laptop di tangan nya.

"Ini cctv yang merekam kejadian tadi" Ucap Bu Susi mulai memutar video.

Semua mata fokus melihat ke layar laptop begitupun dengan Vanka dan Gala yang juga ikut menonton. Kalau kalian tanya dimana teman temannya semua? Mereka sudah kembali dulu ke dalam kelas.

"Gila keren banget gua" Gala tersenyum bangga menonton aksinya tadi.

Vanka memutar bola mata. "Kerenan juga gua, liat tuh wih mantap udah cantik sexy lagi"

Gala menonyor kepala Vanka. "Sexy darimana, gitu doang gak ada apa apanya"

"Dih daripada lo banyak bacot, dikit bertindak" Sinis Vanka. Sadarkan mereka bahwa sekarang mereka masih berada di ruang BK.

"Dikit bertindak itulah yang bikin Darius pingsan"

"Gua yang buat dia pingsan, lo mah cuma bikin dia sekarat"

"Gu...."

"STOP" Potong Dawson cepat. Kepalanya mendadak pening mendengar perdebatan dua murid di depannya.

Semua menatap Gala dan Vanka horor.

"Vanka kamu cewek kenapa ikut ikutan berantem!?" Tanya Dira menatap anak semata wayangnya tajam.

"Aduh ma justru mereka semua kesini karna mau nyerang aku"

"Ada masalah apa kamu sama mereka!?" Tanya Abian lelah menghadapi ulah Vanka. Andai dulu istrinya tidak melarangnya mungkin ia sudah memasukkan Vanka ke pondok, agar Vanka tidak salah pergaulan seperti sekarang.

"Ma, Pa, Opa cowok itu yang lecehin Vara. Pembalasan aku belum ada apa apanya dibanding apa yang mereka lakuin ke Vara" Vanka membela diri, ini bukan sepenuhnya salahnya. Enak saja ia dipojokkan.

"Tapi gak seharusnya kamu berantem gitu sayang... Lawan kamu cowok, kalo kamu kenapa napa gimana?" Gemas Dira menghadapi Vanka.

Sebenarnya Dira dan suami tidak mempermasalahkan Vanka yang sudah membuat anak orang sekarat, mereka tahu alasan kenapa Vanka melakukan itu. Yang membuat mereka marah, Vanka cewek melawan puluhan cowok, kalau ada apa apa mereka yang akhirnya susah.

"Iyadeh maaf" Ucap Vanka sedikit tidak tulus.

Beralih ke Sara dan Galang yang juga tengah menatap anak semata wayangnya tajam.

"Gala kamu gak capek buat anak orang sekarat? Kalo sampai dia kenapa napa kamu mau di penjara?" Tanya Galang mengepalkan tangannya, berusaha mengontrol emosi nya.

"Kita kaya kalo Gala sampai di penjara tinggal tebus pake uang, beres" Jawab Gala terlewat santai bahkan tidak ada raut takut ataupun penyesalan di wajahnya.

Sara mengusap punggung Galang, menenangkan suami nya itu. "Bunda gak mau tahu kamu harus minta maaf sama Darius dan untuk 1 minggu ke depan bunda bakal sita motor kamu!!"

GALAXYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang