Happy reading<3
••°°••
Hari yang paling dinantikan dua pasangan paruh baya akhirnya tiba. Gedung bintang lima sudah di sulap menjadi indah, dekorasi dengan tema warna putih dan biru membuat ruangan terlihat mewah dan terang.
Hari ini pernikahan Gala dan Vanka akan dilangsungkan. Semua kebutuhan orang tuanya yang mengurus bahkan dekorasi sekalipun, Vanka hanya menyebutkan warna dan tema nya saja. Tidak banyak yang diundang, hanya anggota keluarga terdekat, teman, dan rekan bisnis. Bisa dibilang pernikahan ini adalah private.
Vanka menatap pantulan dirinya di cermin, jantung nya berdetak dengan kencang serta tangannya yang basah karena keringat. Beberapa kali ia menghela nafas panjang berusaha untuk terus tenang. "Hufff gua takut" Gumam Vanka seorang diri.
Ceklek...
Pintu terbuka menampilkan Dira dan Sara. Kedua wanita paruh baya tersebut tersenyum tipis melihat Vanka. "Udah siap?" Tanya Dira mendekati Vanka disusul Sara di belakangnya.
Vanka mengangguk lantas menatap Dira penuh dengan keraguan. "Gausah tegang di bawa santai aja, bentar lagi Gala ngucapin ijab kabul" Ucap Sara mengelus tangan Vanka, menenangkan calon menantunya itu.
"Vanka pengen kabur"
"Heh aneh aneh kamu" Tegur Dira memukul pelan tangan Vanka.
"Udah ayo turun semua udah nunggu di bawah" Ucap Sara.
Vanka memejamkan matanya sebentar, menyiapkan mental untuk menghadapi ijab nya nanti hingga akhirnya cewek itu mengangguk walau hatinya masih dipenuhi keraguan.
Berjalan anggun memasuki ruangan di dampingi Dira di sebelah kanan dan Sara di sebelah kiri. Sontak semua tamu berdiri menyambut kedatangan sang pengantin wanita, suara pujian pun saling bersahutan.
Vanka duduk disamping Gala yang sama sekali tidak melihat kedatangannya, melirik pun tidak apalagi melihatnya. Cowok itu sengaja menghindarinya, ia tak peduli karena nyatanya ia juga terpaksa melakukan hal ini. "Udah siap?" Tanya Abian menatap Gala.
Gala mengangguk simpul lalu mulai mengangkat tangannya untuk menjabat tangan Abian.
Suara mulainya ijab kabul Abian sebagai wali terdengar lantang, tak lama disusul suara Gala yang tak kalah lantang.
"Saya terima nikah dan kawinnya Jovanka Angelica Dawson dengan mas kawin tersebut di bayar tunai" Ucap Gala tegas menjabat tangan Abian.
"SAHHH" Sorak semuanya.
Tanpa bisa dicegah air mata Vanka meluncur begitu saja dari mata indahnya. Sekarang status nya sudah sepenuhnya menjadi istri Galaxy, ia mengangkat kedua tangannya berdoa dengan khusyuk berbeda dengan Gala yang diam diam mengepalkan kedua tangannya marah dengan dirinya sendiri.
"Sekarang pengantin wanita bisa mencium tangan suaminya begitupun sebaliknya pengantin pria bisa mencium kening istrinya"
Gala menghela nafas berat lalu menoleh melihat Galang. "Harus ya yah?"
Galang menatap kesal Gala lantas mengangguk cepat. "Cepat!!"
Akhirnya dengan ogah ogahan Gala merubah posisi duduknya menghadap Vanka. Deg, untuk sesaat ia terpaku melihat sisi berbeda Vanka. Vanka begitu cantik dan anggun juga terlihat ada sisa bekas air mata di ujung kedua matanya. Apa cewek itu baru saja nangis karena terpaksa menikahinya?.
"Lo nangis?" Tanya Gala lirih seraya menyodorkan tangannya.
"Bukan urusan lo!!" Jawab Vanka sedikit sinis lalu segera mencium punggung tangan Gala.
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAXY
Teen Fictionꜱᴇʙᴇʟᴜᴍ ʙᴀᴄᴀ ᴡᴀᴊɪʙ ꜰᴏʟʟᴏᴡ ᴀᴜᴛʜᴏʀ!! ••• "Gua gamau nikah sama cowok gila dan keras kepala kaya lo!!" "Lo kira gua mau nikah sama cewek barbar dan susah diatur kaya lo? Lo jelas bukan tipe gua" ••• Karena terjerat kasus tawuran masa depan yang di ranc...