√√17. Fakta Tentang Vanka

22.7K 2.4K 26
                                    


Hi welcome to my story...

Typo bertebaran...

Tinggalkan jejak dgn Vote and Coment...

Happy reading guys ❤️

•••

Dengan langkah gontai Gala memasuki apartemen nya seraya mengusap pelipisnya yang tak berhenti mengeluarkan darah. "Sial wajah gua gak mulus lagi" Umpat nya.

Gala bisa melihat Vanka yang sedang menonton 2 bocah kembar botak ditemani berbagai camilan di hadapan nya.

Vanka yang menyadari ada sosok lain selain dirinya sontak menoleh. "Anjir lo abis kena begal ya" Sedikit terkejut melihat penampilan Gala yang tidak baik.

Gala berdecak kesal. "Bacot lo, cepet obatin luka gua"

Vanka mendelik sinis. "Bacot bacot ujung ujungnya juga nyuruh gue" Vanka mengambil kotak P3K di laci bawah TV.

Pelan pelan ia mulai membersihkan wajah Gala dan mengoleskan salep di luka pelipis dan ujung bibir Gala.

Sedangkan Gala sendiri, cowok itu diam menatap wajah Vanka yang terlihat fokus mengobatinya. Tanpa sadar ia mengembangkan sedikit senyum nya melihat Vanka dengan jarak sedekat ini.

"Kesambet lo" Hardik Vanka, selesai mengobati Gala.

Gala mengedikkan bahu nya, enggan menjawab. "Gue baru bunuh orang" Ucap nya tiba tiba.

Vanka tersentak. "Alasan nya?"

"Dia nyerang Bara" Bara itu sepupu Gala dari keluarga Ayah nya. Vanka hanya mendengar nama nya, belum pernah bertemu langsung karena waktu ia menikah Bara sedang menemani Mama nya ke luar negeri.

"Jadi lo bunuh dia cuma gara gara nyerang Bara?"

Gala berdehmm, memposisikan dirinya untuk tiduran di sofa dengan Paha Vanka sebagai bantal nya. Vanka yang hendak protes seketika ter urung kala melihat wajah kelelahan Gala, akhirnya ia hanya bisa menghela nafas dan membiarkan Gala tidur diatas paha nya.

"Bentar gini dulu, kepala gue pusing kena pukulan balok"

Vanka terdiam. Dilihat dari sisi manapun fitur wajah Gala memang terlihat nyaris sempurna, garis rahang yang tegas dan hidung mancung nya menjadi daya tarik cowok itu.

Tangan Vanka terangkat, mengelus tahi lalat Gala yang terletak di bawah mata kanan nya.

Tubuh Gala menegang. Hal pertama yang ia lihat setelah membuka mata adalah Vanka yang terlihat fokus memperhatikan tahi lalat nya. Ia berdehmm canggung.

"Kaya nya cocok kalo lo ganti warna rambut blonde, soalnya muka lo ke bule bule an" Celutuk Vanka kini beralih mengelus surai hitam Gala.

"Nanti pas libur semester"

"L-lo serius ke party Darius sama Gama?" Tanya Gala ragu ragu.

"Iya"

"Kenapa harus sama Gama?"

"Ya emang kenapa, Gama nya juga mau kok"

"Gama temen gue"

"Gama juga temen gue" Balas Vanka tak mau kalah.

Gala berdecak, membuang muka nya. "Jealous ya lo"

"Dihh ngapain juga gue cemburu. Gue cuma was was ntar ada hal buruk yang terjadi"

Vanka tertawa remeh. "Gak denger apa yang dibilang temen temen gue? Darius gak sepengecut itu buat manfaatin musuh yang ada di wilayah nya"

"Lo bisa jamin itu?"

GALAXYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang