Happy reading guys♡••°°••
"Assalamualaikum Gala pulang"
"Waalaikumsalam. Sini duduk, bunda obatin luka kamu" Sara menarik Gala untuk duduk di sofa ruang tamu.
Wanita paruh baya tersebut dengan telaten mengobati lebam Gala. Gala hanya menurut sesekali meringis ketika Sara tak sengaja menekan lukanya.
"Bunda tumben nyuruh Gala pulang cepat"
"Ada yang mau bunda sama ayah omongin. Kamu mandi dulu terus nanti turun makan malem sekalian nunggu ayah balik belanja di swalayan"
"Masalah tadi di sekolah?" Tebak Gala dan langsung mendapat gelengan dari Sara.
Gala berdehmm, tanpa menunggu lama cowok itu pergi meninggalkan Sara yang tengah menatap dalam kepergian nya.
19.05pm
Acara makan malam sudah selesai sejak 10 menit yang lalu. Kini Gala dan kedua orang tuanya tengah duduk bersantai di ruang keluarga. Gala memainkan ponselnya sedangkan orang tuanya tengah membahas hal yang terlihat sangat penting.
"Gala" Panggil Galang.
Gala mendongak, melihat ayah nya yang terlihat serius ia segera menaruh ponselnya dan fokus melihat Galang yang hendak berbicara. "Iya yah?"
"Ayah dan bunda mau jodohin kamu sama anak teman ayah" Ucap Galang to the point, tanpa berekspresi.
Tatapan Gala menajam. "Siapa?" Tanyanya menatap nyalang Galang.
"Nanti kamu juga tahu, dia satu sekolah sama kamu" Jawab Galang santai seakan tidak terganggu dengan tatapan Gala.
Sara bangkit mendekati Gala. "Niat kita jodohin kamu bagus kok, itu juga demi kebaikan kamu. Bunda sama ayah mau kamu lebih baik dan dewasa" Sara mengelus lembut rambut anak semata wayangnya. Sejujurnya ia ragu akan keputusan Gala, ia tahu sekali mengatakan tidak maka Gala tidak akan pernah mengubahnya.
"Gala udah dewasa bun buat jadi lebih baik Gala bisa belajar pelan pelan. Bunda gak perlu jodohin Gala, ini juga bukan jaman Siti Nurbaya, Gala bisa cari pasangan Gala sendiri" Balas Gala tanpa melihat Sara.
Gala mengepalkan tangannya. Marah, kecewa menjadi satu, ia tidak sampai pikir bahwa orang tuanya akan memutuskan hal sebesar ini di hidupnya.
"Kita udah rencanain ini dengan pihak wanita, gak enak kalo tiba tiba di batalin gitu aja" Sahut Galang.
Gala menatap sang ayah tajam. "Ini hidup Gala, ayah gak bisa ngrencanain sesuatu tanpa persetujuan Gala. Kalau ayah tetep maksa, kenapa bukan ayah sendiri yang nikahin pihak wanita nya"
"GALAXY" Bentak Galang.
Gala berdiri. Mengabaikan Sara yang menahan tangannya. "Apa?" Tantang nya.
Galang ikut berdiri, menyondongkan tubuhnya untuk lebih dekat dengan Gala. "Kamu harus trima Gala. Percuma, sekeras apapun kamu menolak, pernikahan akan tetap di langsungkan"
Gala menggertakkan giginya. "Disini..." Gala menunjuk dada nya. "Udah ada yang ngisi, gak akan pernah bisa diganti" Sambung Gala, menekankan setiap kata.
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAXY
Teen Fictionꜱᴇʙᴇʟᴜᴍ ʙᴀᴄᴀ ᴡᴀᴊɪʙ ꜰᴏʟʟᴏᴡ ᴀᴜᴛʜᴏʀ!! ••• "Gua gamau nikah sama cowok gila dan keras kepala kaya lo!!" "Lo kira gua mau nikah sama cewek barbar dan susah diatur kaya lo? Lo jelas bukan tipe gua" ••• Karena terjerat kasus tawuran masa depan yang di ranc...