√√2. Blood Skull & Charlie's Angels

34.9K 3.6K 267
                                    


Happy reading ♡

••°°••

Gala melangkahkan kakinya memasuki gedung berlantai 3 yang dari luar terlihat sangat lusuh tak terurus tapi jangan tanyakan dalamnya. Gedung itu adalah markas utama Blood Skull, terletak di tempat terpencil, dimana jarang ada orang yang melewati nya.

Awalnya gedung itu bekas pabrik keluarga Gala, tak mau menyia-nyiakan inti Blood Skull dan anggota lainnya langsung merenovasi dan sekarang jadilah markas utama mereka.

"Gal lo gak bawa makanan?" Penyambutan yang berbeda, datang bukannya disuruh duduk malah langsung ditanyai makanan. Siapa lagi pelaku nya kalau bukan salah satu dari trio curut, Keenan.

"Gofood" Gala duduk di kursi tunggal miliknya, menatap sekilas anggotanya.

"Lo yang bayar"

"Hmm"

Sontak semua orang berteriak kegirangan, tanpa menunggu lama mereka langsung memilih menu makanan yang akan di beli. Di dalam tidak hanya ada anggota inti, melainkan ada 20 lebih anggota lainnya.

"Bang Gal lo bawa kolor cadangan gak?" Seorang cowok lebih muda dari Gala keluar dari balik pintu salah satu kamar, menghampiri Gala dengan teman temannya.

Semua orang terdiam mendengar pertanyaan random Bara, adek kelas sekaligus sepupu Gala. "ANJIR BAR LO NGAPAIN NANYAIN KOLOR?" Teriak Stevan heboh, apalagi melihat bawahan Bara yang sudah ganti dengan sarung.

"Gua pipis di celana bang, gara gara Farhan ngajak nonton horor" Jawab Bara tanpa malu dan menatap Farhan kesal. Sedangkan yang ditatap hanya cekikikan tak merasa bersalah.

Gelak tawa memenuhi markas tersebut, godaan dan cibiran ditujukan kepada
Bara. "Jadi di dalam sarung, lo pake celana dalam gak?" Celutuk salah satu anggota.

Bara menggeleng polos. "Jijik bau pesing"

"Goblok" Sentak semuanya menertawakan kekonyolan Bara. 

Gala mengusap wajahnya frustasi menghadapi sepupunya yang tidak mempunyai urat malu. "Gua gak punya dan gak bawa. Sono lo pulang urus celana lo"

"Hahaha bener yang di bilang Gala, mending lo pulang keburu bau ompol lo menyebar luas" Sahut Gama tertawa melihat wajah masam Bara.

"Bau ompol gak ada apa apanya woy, takutnya tytyd Bara di gigit semut. Kan bahaya kalo harus ngulang sunat" Sela Keenan semakin puas melihat wajah merah Bara.

"Dedeq sana pulang nanti di cariin mami loh" Anggota dengan rambut mullet mendorong pelan tubuh Bara menyuruhnya untuk keluar.

"PERCUMA BADAN GEDE KALO PIPIS AJA MASIH DI CELANA" Ledek Nevan di sambut gelak tawa oleh semua orang.

Bara mengerucutkan bibirnya, cowok itu melengos pergi sambil menghentak hentakan kaki nya kesal. Semua masih tertawa, membuat Bara kesal yang notabene nya adalah anggota paling muda.

"Gal Darius nantang lo balapan" Daniel membuka suara. Bagaimanapun juga cowok itu yang mengurus tentang balapan ataupun hal yang menyangkut Blood Skull.

"Kapan?"

"Nanti malam"

"Oke" Sudah lama Gala menunggu tantangan itu dan akhirnya malam ini datang juga.

Di sisi lain... Vanka dan teman temannya tengah berada di dalam mall. Mereka berempat berjalan menyusuri mall sambil menenteng barang belanjaan, tujuan nya sekarang adalah cafe.

Vanka mengangkat tinggi tangannya dan tak lama pelayan datang dengan membawa secarik kertas.

"Tiramisu 2, macchiato 2, cheese cake 2, mocktail 2" Ucap Vanka yang sudah sangat hafal dengan kesukaan teman temannya.

GALAXYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang