SELAMAT MEMBACA JANUARI 🖤
Kata Elea semoga harinya menyenangkan, tapi kalo suka sama Janu semoga harinya menginjek kotoran sapi terus kejebur got.
11. Janu itu ternyata...
Bila sudah kamu, tidak akan ada orang lain.
**
Rumah yang super megah itu kini sudah menjadi tempat party untuk acara reuni Geng Gloues—nama geng Daddy Elea dulu sewaktu masa SMA. Berisikan lima orang, yang terdiri, Galang, Samuel, Ringgo, Jay, dan Aji. Tepatnya di halaman belakang rumah Elea.
Enam sekawan itu kini sudah mempunyai keluarga yang bahagia masing-masing. Padahal dulu, mereka tak pernah membayangkan hal ini terjadi. Menjadi orang tua, dengan mendidik anak-anak yang sulit diatur seperti mereka dulu.
Elea, gadis itu sudah tampak berkilau di sana. Dia menggunakan dress berwarna merah dengan heeals senada. Gadis itu yang paling mencolok. Tapi tetap saja cantik.
"Gimana gue cantik, kan?" tanya Elea pada Max yang sudah datang dengan keluarganya satu jam lalu.
Max menggeleng kuat. "Pantes Janu gak mau, orang lo jelek. Warna gaun lo norak!" ucapan sarkas Max barusan mampu membuat Elea memukul lelaki itu. Padahal tak dipungkiri Elea sangat cantik malam itu. Gaunnya sangat elegan dengan warna merah.
"Mata lo aja siweran!" kesal gadis itu, lalu dia menghampiri Daddynya. Dia ingin menyapa teman-teman Daddynya dulu, dia ingin tahu.
"Hallo, ini siapa? Cantik sekali." tanya salah satu wanita di sana, sekitar ada tiga pasangan di sana, yang artinya dua teman Daddnya belum datang.
Elea tersenyum malu. "Eleanor Tante."
"Cantik ya kayak pabriknya," ujarnya lagi, dia adalah istri Ringgo. Ringgo ini menikah dengan orang Sumatera, memiliki satu anak yang baru berusia empat belas tahun, dan mereka menetap di sana.
"Mami," panggil seorang gadis dengan baju pink menyala. Hal itu membuat Elea kesal, warna baju Shaq lebih mencolok. Mana bisa gadis itu memakai warna baju lebih mencolok darinya.
"Ngapain lo dateng ke rumah gue!" kesal Elea, dia kira Shaq tidak datang. Ternyata gadis itu ada.
"Rumah Om dan Tante kali, bukan rumah lo!"
Elea mengepalkan tangannya, dia bersiap menyerang Shaq. Namun terhenti karena Farren langsung mengunci tubuh Elea, salah bila Shaq dan Elea disatukan dalam satu acara.
"Lang, Samu, emang suka berantem gini, ya? Perasaan dulu Ara sama Gaisa damai deh?" tanya Aji. Bicara soal Aji juga, dia menikah dengan orang Jakarta juga. Namun setelah lima tahun menikah mereka memilih menetap di Bali. Dia memiliki dua anak perempuan dan satu anak laki-laki. Masing-masing selisih satu tahun, dan yang paling besar perempuan berumur enam belas tahun.
"Gara-gara cowok namanya Janu, jadi gini. Awalnya gak musuhan," jawab Galang, dia sangat tidak suka pada Januari itu karena telah membuat perpecahan keluarga.
Ringgo geleng-geleng kepala. "Gara-gara cowok jadi ada perpecahan keluarga."
"Makanya gue sama Galang gak akan restuin tuh anak jadi mantu kita," kata Samuel, sama kesal dengan Galang.
Aji mengangguk. "Bagus tuh, emang harus gitu. Pasti bukan cowok baik-baik." kata pria berkumis tipis itu.
"Ah Daddy kok gituu!" Elea tak terima dengan apa yang dia dengar, "gak bisa hidup Elea tanpa Janu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Januari
Teen FictionJanuari, laki-laki dengan rahang tegas berslayer hitam terikat lengan kirinya. Januari Bintang Leo, laki-laki berzodiak Leo yang bernama Januari. Januari, ketua geng Forneos yang sudah berdiri empat tahun sejak masa kejayaannya. Ini tentang Januari...