08. Top Up

68 17 0
                                    

"Sha?!! Dek?!" Panggil doyoung membuat shuhua yang sedang dilantai dua terpaksa turun.

"Apaan?"

"Beliin abang top up diminimarket"

"Hah? Top up apaan?" Tanya shuhua

"Ck itu yang buat main game, kamu bilang aja sama kasirnya beli top up ntar dia udah ngerti"

"Enggak mau ahh! Shasha mau tidur, abang beli aja sendiri"

"Kalo gue gak sibuk ya gue gak nyuruh lo buat beliin!"

"Abang mau kemana sih? Buru-buru banget"

"Biasa lah, mau kuliah"

"Lah ini kan hari minggu, kok tetep masuk?"

"Ada kegiatan, udah ah jangan banyak nanya ntar abang telat lagi" ucap doyoung bergegas pergi.

"Eh bang uangnya mana?!"

"Pinjem dulu pake uang kamu!" Teriaknya.

Shuhua pun keluar rumah dan bergegas menuju minimarket yang tak jauh dari rumahnya.

Sesampainya disana, pandangannya teralihkan pada sesuatu. Seseorang yang sangat ia kenal terlihat sedang berjongkok sambil memilih beberapa barang, shuhua berjalan berhati-berhati untuk menghampiri pria tersebut yang terlihat begitu serius tanpa memerhatikan sekitar.

"Dorr!"

Pria tersebut terperanjat kaget hingga membuatnya tersungkur dilantai, shuhua yang melihatnya pun tidak bisa menahan tawanya bahkan orang-orang disekitar dibuat tertawa akan tingkah usil gadis yang berstatus sebagai tetangganya tersebut.

"Ck anjir!" Umpat jaemin. Ia pun berdiri sambil menatap sinis shuhua.

"Lo kurang kerjaan ya?! Lo mau gue mati karna serangan jantung?!" Mendengar ucapan jaemin, shuhua yang mulanya tertawa mulai mengubah ekspresinya menjadi merasa bersalah.

"Ya maap, habisnya lo fokus banget milih barang" ujar shuhua.

"Lo ngapain kesini? Tanya jaemin.

"Mau buang sampah ya mau belanja lah! Gitu aja pake nanya!" Sewot shuhua

"Oh lo mau beli sesuatu?" Tanyanya.

"Iya, titipannya bang doy"

"Tumben abang lo gak beli sendiri"

"Tau tuh! Katanya ada kegiatan penting di unniversitas jadi dia nyuruh gue"

"Emang bang doy nitip apaan? Snack? Mumpung gue disini, gue beliin" ucap jaemin

"Enggak, bang doy nitip tank top" ucap shuhua membuat jaemin menatapnya heran.

"Hah? Abang lo nitip apa?" Tanya jaemin

"Tank top" jawab shuhua

"Lo gila atau stres? Apa gimana?"

"Lah kok lo jadi ngatain gue sih?" Omel shuhua

"Ya lo sih? Sejak kapan di minimarket jualan tank top?" Tanya jaemin.

Ia benar-benar tidak habis pikir oleh gadis didepannya ini, kebanyakan orang yang belanja diminimarket akan membeli bahan-bahan untuk kebutuhan sehari-hari, misalnya skincare, snack dll.

Ia belum pernah melihat minimarket menjual pakaian terutama tank top, lagipula sejak kapan doyoung memakai tank top? Dia ganti gender, kah? Ya walaupu ada tank top untuk kaum pria, tapi? Di minimarket?

"Ya gak tau, orang bang doy nitip itu!"

"Lo pasti salah denger! Lo kalo mau beli tank top bukan di minimarket tapi di toko baju" oceh jaemin, shuhua pun berlalu pergi begitu saja namun berhasil ia tahan.

"Heh mau kemana? Gue belom selesai ngomong"

"Mau nanya sama penjaganya biar lo percaya kalo disini jual tank top"

"Lo jangan malu-maluin anjir!" Cicit jaemin, ia pun menghela nafas kasar.

"Coba lo hubungin abang lo deh, pastiin dulu apa yang mau dibeli abang lo daripada lo malu ntar" saran jaemin. Shuhua pun berpikir sebentar, ia pun menyetujui saran jaemin dan mulai merogoh saku celanannya.

"Gue gak bawa ponsel" ucap shuhua membuat jaemin menghela nafas dan segera menelfon doyoung.

"Halo? Ngapain nelfon gue? Gue lagi sibuk, kalo gak penting mending gak usah nelfon"

"Gue sih emang gamau nelfon lo, bang. Tapi ini buat harga diri lo sama adik lo"

"Hah? Maksud lo?"

"Lo nyuruh shuhua ke minimarket, kan?"

"Iya, terus?"

"Lo nyuruh dia beli apaan? Tank top?" Tanya jaemin membuat doyoung terdiam sejenak.

"Hah?! Apa? Tank top? Sianying lo kira gue apaan? Cowo jadi-jadian? Gue beneran cowo njir! Gue gak pakek yang begituan!" Teriak doyoung disebarang sana.

"Gue nyuruh shuhua buat beli top up bukan tank top!!" Tambahnya.

Jaemin yang mendengar klarifikasi doyoung langsung menatap shuhua, ia pun segera mematikan telfonnya.

"Lo denger, kan? Abang lo nyuruh lo buat beli top up" ujar jaemin, shuhua yang mendengarnya hanya bisa tersenyum.

"Top up ya namanya, heheh shuhua gak inget"

"Ck! Kalo gue gak nelfon abang lo, gue pastiin lo bakal malu eh tapikan lo biasanya emang malu-maluin! Dan gue juga bakal malu"

"Ya maap, kan shasha gak ngerti hal yang begituan"

•••●•••

Setelah saling berdebat hingga menghabiskan beberapa menit, akhirnya mereka pun selesai berbelanja. Meskipun sedari tadi shuhua hanya mengekori jaemin.

"Ada lagi yang mau dibeli?" Tanya pegawai kasir.

"Top up" jawab jaemin, ia pun segera mengikuti arahakan pegawai kasir untuk mengisi top up.

"Totalnya dua ratus ribu"

"Uang lo mana?" Tanya jaemin, shuhua pun memberikannya dan lagi-lagi membuat jaemin menghela nafas kasar.

"Lo tuli ya? Totalnya dua ratus, uang lo cuma lima puluh"

"Shasha cuma bawa uang segitu" bisiknya.

Jaemin menatapnya dengan sinis, hari ini ia benar-benar kesal dengan satu gadis bernama shuhua.

"Pinjemin dulu ya? Ntar diganti" pinta shuhua

Jaemin pun segera membayarnya, setelah semuanya selesai mereka segera pergi untuk kembali ke rumah masing-masing.

"Makasih" ucap shuhua

"Buat apa?" Tanya jaemin

"Lo udah bantu gue buat beli top up, kalo gak ada lo pasti gue diketawain banyak orang"

"Gue juga minta maaf karna udah ngrepotin" tambah shuhua.

"Makanya lo harus banyak belajar soal teknologi, masih banyak hal yang belom lo tau!"

"Jangan jadi cewe gaptek"

"Biaran, daripada jadi cewe jadi-jadian! Tapi shasha bakal belajar lagi kok! Janji!"

Jaemin yang mendengarnya pun tersenyum.

💜😎💚

💜😎💚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kekinian🐰ft JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang