kepulangannya

87 12 11
                                    

Assalamualaikum, annyeong yarobun!

Author comeback

Makasih buat kalian yang udah selalu nungguin cerita akuuu!

Jangan lupa puasa syawal yak!!

Typo bertebaran! Tolong diingatkann

Vote dan komen nya jangan sampe ketinggalan cantikk!

Selamat membaca, semoga sukak

Happy reading 💜






Setelah berlibur dibandung selama seminggu, ini adalah waktunya Syifa untuk pulang ke jakarta. Dari semalam Kayla sangat mellow karena Syifa akan kembali ke jakarta.

"Udah semua? Gaada yang ketinggalan kan?" Tanya Kayla

"Beres Kay gaada yang ketinggalan kok" balas Syifa sambil melihat barangnya.

"Kok aku jadi sedih ya"

"Kyaaaa aku juga sedih banget Kay, maafin aku ya kalo banyak salah, doain aku terus juga ya, selamat tinggal Kayla nya akuuu" ucap Syifa sambil menahan mati-matian air matanya agar tidak menetes

"Kamu apa-apaan sih Syif, kita kan masih bisa ketemu lagi pas liburan, kenapa segitunya pamitan nya"

"Ya kali aja ini terakhir pertemuan kita Kay"ucap Syifa sambil menunduk

"Syif, jangan ngomong kaya gitu, kamu bikin aku takut aja deh, stop bilang kaya gitu lagi atau ngga aku bakal marah sama kamu!" Ujar Kayla dengan nada yang sedikit naik

Syifa pun tersenyum kecut, ia memang masih ingin hidup, tapi takdir berkata lain. "Jangan nangis ya kalo aku nggak ada, nanti aku bakalan marah banget sama kamu kay"

Entah kenapa dada Kayla sangat sesak mendengar ucapan Syifa,"CUKUP SYIFA! Kamu katanya pengen sukses bareng-bareng,terus nikahnya bareng terus tetanggaan. Apa kamu lupa sama celotehan kamu waktu itu"

"Iya aku inget"

"Kamu sebenarnya kenapa sih Syif? Ada apa?" Tanya Kayla sambil menatap Syifa dalam

Belum saatnya kamu tau Kay, aku gamau bikin kamu sedih. Batin syifa

"Gapapa kok"

"Yakin?"

"Iya, nanti semisal ada apa-apa kamu bakal tau kok"

Kayla menghela nafasnya dengan kasar, ia ingin tau kenapa sahabatnya ini, jika Allah memberikan kekuatan lebih saat ini Kayla akan memilih untuk bisa membaca pikiran orang, dan Kayla tau itu tidak akan terjadi!

"Jujur aku benci Syif, dengan kamu ngomong kaya gitu seolah-olah kamu mau pergi jauh dari aku dan gabakal nemuin aku lagi, dan setelah kamu ngebuat aku berfikir keras setelah kamu ngomong kaya gitu kamu ngga cerita ada apa yang sebenarnya" tutur Kayla dengan air mata yang sudah menetes

Aku emang mau pergi jauh Kay. Jujur aku juga benci situasi ini Kay! Batin syifa

Ingin sekali Syifa berteriak dan menangis sekencang-kencangnya saat ini, tetapi ia tidak mau membuat Kayla sedih.

Syifa pun memeluk erat Kayla, ia mengusap punggung Kayla yang bergetar akibat tangisannya.
"Udah kok jadi nangis sih, aku baik-baik aja Kay"

Kata baik-baik saja membuat Kayla sedikit tenang, tapi nyatanya Syifa sedang tidak baik. Kenapa takdir tidak memihak Syifa.

Love In Prayer [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang