gagal

81 13 13
                                    

Assalamualaikum, annyeong yarobun.

Gimana kabar kalian? Lama banget ya aku ga nyapa.

Maaf ya temen-temen aku lagi sibuk banget:)

Semoga suka sama part ini💙
Typo bertebaran, tolong diingatkan!

Happy reading 💙

Hari ini Reta, Putri dan Nesa akan melangsungkan rencananya. Mereka sedang membagi tugas untuk mengambil hp Raisa untuk menjebak Kayla.

Mereka bertiga sekarang berada di toilet dan menutupnya rapat-rapat, tanpa disadari sebenarnya mereka tidak hanya bertiga, tetapi ada seseorang yang sedang di toilet juga.

" nanti gue pura-pura pinjem hp Raisa buat pesen grab" usul Nesa

"Oke deh kalo begitu"

"Trus gue nanti ngajak Raisa ngobrol, nah lo bisa chat Kayla pas saat itu, nanti lo bilang kalau Raisa perlu bantuan di hotel sarinah" ucap Putri

"Oke gue setuju, dan setelah itu kak Putri langsung telfon Reynan, kalo Kayla mau selamat dia harus dateng ke hotel sarinah nomor 204" balas Reta

Mereka bertiga pun mengangguk serempak, di dalam bilik toilet seseorang yang mendengar kan rencana ketiga orang itu sangat syok, badannya lemas. Ya dia Kayla, Kayla memang sedari tadi ada di kamar mandi. Saat ia akan keluar tiba-tiba ada yang berbicara.

Tapi Kayla penasaran siapa yang bersama Putri dan Nesa, setau Kayla circle Putri hanyalah Nesa. Satunya siapa? Tetapi suaranya tidak asing baginya. Itulah pertanyaan yang mengelilingi otaknya saat ini.

******
Raisa saat ini sedang berada di kantin kampus, sedari tadi ia menunggu Kayla yang ke toilet.

"Kayla tumben lama amat" tanya Raisa dalam hatinya

"Hai Raisa" ucap Putri dan Nesa

Raisa pun mengernyitkan dahi nya, ia heran tumben-tumbenan dua kating sok hits itu menyapa dirinya.

"H-hai kak, ada apa ya?" Tanya Raisa dengan gugup

"Lo nungguin siapa?" Tanya Putri

"Kayla kak"

"Kayla tadi udah pulang, kayanya buru-buru deh" ucap Nesa bohong

"Masa si kak?"

"Iya, mending kamu pulang aja"

Raisa pun mengangguk paham, mungkin Kayla ada acara yang mendadak. Saat Raisa akan bangkit dari duduknya, ia diajak berbicara lagi oleh katingnya itu.

"Boleh pinjem hp lo ga Sa buat pesen grab, soalnya hp gue sama punya Putri lowbat" ucap Nesa

"Ohh silahkan kak" tanpa rasa curiga Raisa pun memberikan hp nya

Disisi lain Putri melaksanakan tugasnya yaitu mengalihkan perhatian Raisa.

"Oh iya Sa, lo ga pusing apa jadi mahasiswa kedokteran?" Tanya Putri asal

"Ya pusing sih kak, tapi cita-cita Raisa kan jadi dokter" balas Raisa dan Putri pun mengangguk paham

Nesa tersenyum miring karena sudah berhasil mengirimkan pesan kepada Kayla, dan ia segera menghapus history chatnya.

"Nih Sa, makasih ya" ucap Nesa

"Iya kak sama-sama"

"Yaudah kita cabut dulu ya" pamit Putri

"Loh nggak nunggu konfirmasi dari grab nya kak?" Tanya Raisa

Love In Prayer [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang