terjebak(2)

96 13 12
                                    

Assalamualaikum, annyeong yarobun!

Akhirnya aku up lagi!
Jangan lupa vote+komen yupp

Typo bertebaran tolong diingatkan.

Semoga sukak, happy reading!

💙💙💙💙💙💙

Setelah itu Arkhan menuju ke gudang, saat sampai gudang, ia mendengar perempuan yang sedang menangis.

Hikss hikss hikss

Kayla pun mendengar suara langkah kaki dari luar. Ia pun segera bangkit dan berteriak minta tolong.

"Siapa yang diluar tolongg"

Arkhan pun mendengar teriakan dari dalam gudang. Dan ia segera mendobrak pintunya.

Brakkkk

Arkhan. Batin Kayla

Arkhan pun menghampiri Kayla dengan rasa khawatir.

Kayla pun tertunduk dan langsung menghapus jejak air matanya.

"Kamu nggakpapa kan?" Tanya Arkhan

"Enggak kok, makas-" ucapan kayla terhenti saat mendengar pintu gudang tertutup.

"Pintunya" ucap Kayla lirih

Arkhan pun langsung menarik pintunya, dan sialnya pintunya tertutup dan terkunci.

"Apa diluar ada orang?" Ucap Arkhan

Arkhan pun mencoba mendobrak pintunya, tapi sudah ia coba berkali-kali tetap tidak bisa. Ia pun merogoh sakunya untuk mencari ponselnya dan meminta bantuan.

Sedangkan Kayla ia meneteskan air matanya diam-diam.

Arkhan sudah menghubungi Gery dan Brian, tetapi mereka sedang berada di kafe yang tempatnya cukup jauh dari sekolah.

"Kamu tenang aja, aku udah minta bantuan kok" ucap Arkhan

Kayla mengangguk, tubuhnya pun serasa lemas, ia segera mendudukkan dirinya.

"Kamu nggakpapa?" Tanya Arkhan khawatir

"Aku nggakpapa kok, maaf ya"

"Kenapa minta maaf"

"Karena gara-gara kamu nyelametin aku, kamu jadi ikut kekunci disini"

"Nggak perlu minta maaf, aku seneng kok bisa nyelametin kamu"

Kayla pun tersenyum. Sudah bisa dipastikan wajah Kayla sekarang sudah merah seperti kepiting rebus.

"Jangan senyum!"

"Hah?"

"Jangan pernah nunjukin senyum kamu sama laki-laki lain" titah Arkhan

Kayla bingung mendengar perkataan Arkhan. Ia melihat ke arah Arkhan seolah bertanya.

Arkhan pun menghela nafasnya. "Dosa"

"Iya maaf"

"Minta maaf terus"

"Nggakpapa"

"Senyummu itu cuma buat aku" ucap Arkhan pelan tapi Kayla tetap bisa mendengarnya

"Hah"

"Apa"

"Kamu tadi bilang senyum aku cuma buat kamu?"

Arkhan menghendikkan bahunya.

"Ishh kamu salah, senyum aku itu buat suami aku nanti"

"Yakan aku suami kamu nantinya"

Kayla pun membulatkan matanya bisa-bisanya Arkhan berbicara seperti itu, Kayla yakin Arkhan sedang ketempelan arwahnya Gery deh, ia hampir saja reflek ingin memukul lengan Arkhan, untung saja tertahan.

Love In Prayer [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang